Baca juga yaa.. (Ngemil sambil Gelosoran bareng mommy Carolina Ratri)
Holaaa...
Setelah kemarin kita Ngemil sambil Gelosoran bareng mommy Carolina Ratri, nah, sekarang saatnya kita bertanya-tanya, Ada Apa dengan Rainy Amanda?
Udah
kenal kan yaa sama Amanda? Udah
tau kan buku karya Amanda? Yang belum kenalan, kenalan dulu yuk sama Amanda. Buat yang udah kenal, akan lebih mengenal dan jatuh cinta
dengan karya-karyanya.. Ho.. ho.. ho..
Oke, simak yuk acara Bincang Santai bareng Amanda..
Hallo, Manda, apa kabarnya? Waaahhh, lagi sibuk apa nih sekarang?
Halo Mba Asri Peek a Book. Lagi getol belajar nulis Mbak biar tambah 'sakti' hehehehe :D
Halo Mba Asri Peek a Book. Lagi getol belajar nulis Mbak biar tambah 'sakti' hehehehe :D
Ehm, Manda, maaf yaa, ganggu waktunya sebentar. Boleh nanya-nanya kan, mbak? Ehm, Manda, kalau boleh tau nih, hobi menulis itu sejak kapan sih? Ceritain dong, Manda, awal mula naskahnya diterbitkan secara Self Publish.
Boleh banget... saya seneng banget ditanya2 *lah*.
Saya suka baca dari kecil, tapi nilai Bahasa Indonesia saya jaman sekolah itu mentok di 7, jadi sebenarnya dulu sama sekali gak kepikiran untuk nulis novel.
Barulah setelah saya rutin ngeblog sejak semester dua perkuliahan, saya tahu bahwa tulisan-tulisan iseng saya (yang mungkin nilainya masih 7 bahkan kurang di mata guru bahasa) kala itu bahkan bisa berguna untuk orang lain. Saya suka dan mulai ketagihan sharing di blog, tapi tetap saja waktu itu belum kepikiran untuk menulis novel.
Nah, pada tahun 2012, saya jatuh cinta dengan novel Memori by Windry Ramadhina. Dari situlah saya mulai pengin banget untuk bikin karya fiksi sendiri. Saya ingin menginspirasi seperti Teh Windry. Saya pengin, ide-ide cerita yang ada di kepala ini gak berhenti di saya aja, tapi bisa saya sampaikan pada pembaca :).
Yaudah, setelah itu saya mulai ikut seminar kepenulisan, baca2 buku teknik menulis, dan coba menggarap novel pertama saya, My Love G. Saya juga coba kirim naskah tersebut ke penerbit, dan ditolak sampai 9 kali. Terus pada tahun 2014 akhir, saya menulis novel kedua yang temanya menurut saya lebih mudah diterima, judulnya Amora Menolak CInta.
Naskah kedua itu saya coba kirim juga ke penerbit, tapi setelah mendapat dua kali penolakan, saya mulai capek menunggu. Saya gak mau buang2 waktu lagi. Saya mau Amora Menolak Cinta segera terbit dan dapet penilaian dari pembacanya. Satu2nya cara waktu itu ya lewat jalan self-published :).
Kalau boleh tau nih, ada alasan khusus nggak, Manda memilih judul dari setiap novel Manda dalam bahasa Indonesia atau Inggris? Kemudian bisa diceritain nggak, kenapa Manda memilih genre romance di setiap karya Manda?
Sampai hari ini saya gak ada preferensi khusus untuk bahasa dari judul novel2 yang saya buat. Bagi saya yang terpenting adalah mudah diingat, sesuai dengan tema dan audiens yang saya sasar.
Soal genre juga sama, belum ada niat untuk mengkhususkan diri di genre manapun. Kebetulan, saya mengadopsi genre romance pada dua novel yang sudah rampung saya tuliskan karena saya merasa pesan moralnya lebih mudah tersampaikan lewat genre tersebut.:D
Adakah cerita di balik penulisan setiap karya Manda tersebut? Ada tantangan/kesulitan tersendiri nggak? Kalau ada, di cerita apa, bab berapa?
Ada banget :D. Setiap karya punya kesan dan perjuangan tersendiri, seru2 terharu gitu, deh.
Kalau untuk My Love G, karena naskah pertama, saya banyak berkutat dengan kaidah penulisan yang baik dan benar (maklum, Bahasa Indonesia-nya dulu 7--masih dibahas). Seneng2nya juga lebih karena agak2 gak percaya aja bahwa saya bener2 bisa menulis novel sampai halaman terakhir--padahal awalnya saya sendiri mikir saya bakal nyerah tengah jalan.
Nah, nulis Amora Menolak Cinta itu rasanya kayak jatuh cinta lagi. Sering banget pas nulis ngerasain kupu2 dalam perut terus saking bahagianya sampe senyum2 sendiri di kafe tempat saya mencari inspirasi =)) *untung gak diusir karena dianggap meresahkan*. Amora Menolak Cinta itu justru alot di karakterisasi dan plotnya :D. Sempet gonta-ganti plot sampai pernah hapus satu chapter penuh *nangis*.
Cerita / Novel yang manakah yang favorit atau difavoritin sama Manda? Apa alasannya?
Kalau karya sendiri, karena rasanya bener2 kayak anak yang lahir setelah susah2 dikandung berbulan2, saya suka semuanya :D. Sampai saat ini belum ada yang lebih favorit dari yang lainnya.
Apakah setiap kali Manda menulis cerita selalu disertai dengan riset? Biasanya membutuhkan waktu berapa lama?
Saya ini orangnya lumayan perfeksionis, bahkan seringkali saking mengharap sempurna, saya suka kelamaan di bagian persiapan, jadinya malah menunda-nunda kerjaan utamanya (menulis). Untuk dua novel yang sudah saya tuliskan itu juga begitu, saya memakan waktu kurang lebih satu tahun untuk riset sebelum akhirnya memutuskan bahwa ide tersebut siap dituliskan.
Ada rencana nggak dalam waktu dekat ini akan ada karya Manda yang terbit lagi? Kasih bocorannya donggg. Atau ada rencana lain di dalam karir kepenulisan Manda?
Berhubung saya sedang mencoba belajar untuk mengikis sifat over-perfectionist yang sudah saya singgung sebelumnya, saya sedang mencoba menulis ongoin series berjudul Ada Apa Setelah Cinta yang saya post mingguan di portal wattpad (rainyamanda) dan storial (rainyamanda). Kisah Ada Apa Setelah Cinta itu tentang kehidupan fans2 berat AADC di tahun 2002 :D.
Kalau untuk novel lainnya, berhubung saya orangnya agak susah multitasking, jadi yang lain lagi berhenti sebentar karena mau konsen AASC dulu. So far, belum ada perkembangan berarti yang layak buat dishare sih, takutnya entar malah nanti ceritanya kurang mengena kalau saya udah keburu gembar-gembor. Semoga bisa kasih kabar baik dalam waktu dekat, ya....
Apakah Manda ingin mencoba sesuatu yang baru selain genre romance? genre horror, komedi, misteri atau apa gitu?
Saya pribadi tipe pembaca bosenan. Hari ini bisa pengin banget baca cerita zombie, besok saya pengin baca yang erotis tabu, besoknya kangen cerita2 ringan komedi anak kuliahan macam Jomblo. Sifat saya itu sepertinya menurun ke minat menulis saya, jadi kemungkinan untuk menulis genre selain romance itu ada :)
Mungkin, buat yang belum tau mengenai karya Manda, bisa diceritain sedikit mbak, mengenai karya-karya Manda?
Amora Menolak CInta (2015) cocok untuk kamu2 yang pernah/sedang patah hati, juga untuk yang tertarik dengan dunia sains, khususnya hormon. Karakternya young-adult di awal perkuliahan. Kisahnya berlatar Bandung dan Jakarta.
My Love G (2016) terbit setelah Amora Menolak Cinta, tapi sebenarnya merupakan naskah pertama yang berhasil saya tuliskan. Merupakan seri pertama dari trilogi G series yang sedang saya garap juga. Karakternya lebih dewasa, lajang2 ibukota Jakarta dan permasalahan2 yang mereka hadapi. Temanya sedikit berani, dengan kisah persahabatan yang cukup kuat di dalamnya :).
Beberapa cerita pendek dan ongoing series karya saya bisa ditemukan di akun wattpad (rainyamanda) dan storial (rainyamanda).
Info2 lebih lanjut dan update terbaru bisa dicek di tulisanmanda.wordpress.com ;).
Untuk cerita Manda yang sudah/ belum tamat di situs aplikasi Wattpad, apakah ada rencana akan dilanjutkan kemudian dibukukan?
Sekarang sih mencoba untuk fokus di jadwal upload cerita yang ingin saya penuhi dulu. Soal Ada Apa Setelah Cinta akan resmi diterbitkan atau tidak, kalau memang ada kesempatan dan saya nilai ceritanya layak untuk dibukukan, pasti saya usahakan bisa terbit.
Menurut Manda sendiri, blogger buku itu penting nggak sih, dalam karir kepenulisan Manda saat ini?
Karena saya sendiri sampai hari ini masih seorang blogger dan masih aktif mengelola blog saya Racauan Manda (mandhut.wordpress.com), saya jelas punya penghormatan lebih untuk profesi tersebut.
Blogger buku sejak awal punya porsi besar dalam strategi promo sampai pengukuran kualitas buku2 saya. Saya sendiri termasuk orang-orang yang sibuk mencari rating dan review dari blogger2 buku terlebih dulu sebelum benar-benar membeli sebuah buku :D.
Yang terakhir ya, Manda. Ada pesan nggak untuk para pembaca setia novel Manda? Dan juga untuk para blogger buku?
Terima kasih banyak kepada pembaca dan blogger buku sekalian yang sudah mau meluangkan waktu mengapresiasi novel-novel lokal dengan rating dan review, baik yang terbit lewat penerbit ataupun yang mengambil jalan self-publish seperti saya. Semoga ke depannya, kita semua bisa bahu-membahu meningkatkan kualitas produ anak negeri. Dimulai dari buk2u, hingga karya2 lainnya nanti :D.
Boleh banget... saya seneng banget ditanya2 *lah*.
Saya suka baca dari kecil, tapi nilai Bahasa Indonesia saya jaman sekolah itu mentok di 7, jadi sebenarnya dulu sama sekali gak kepikiran untuk nulis novel.
Barulah setelah saya rutin ngeblog sejak semester dua perkuliahan, saya tahu bahwa tulisan-tulisan iseng saya (yang mungkin nilainya masih 7 bahkan kurang di mata guru bahasa) kala itu bahkan bisa berguna untuk orang lain. Saya suka dan mulai ketagihan sharing di blog, tapi tetap saja waktu itu belum kepikiran untuk menulis novel.
Nah, pada tahun 2012, saya jatuh cinta dengan novel Memori by Windry Ramadhina. Dari situlah saya mulai pengin banget untuk bikin karya fiksi sendiri. Saya ingin menginspirasi seperti Teh Windry. Saya pengin, ide-ide cerita yang ada di kepala ini gak berhenti di saya aja, tapi bisa saya sampaikan pada pembaca :).
Yaudah, setelah itu saya mulai ikut seminar kepenulisan, baca2 buku teknik menulis, dan coba menggarap novel pertama saya, My Love G. Saya juga coba kirim naskah tersebut ke penerbit, dan ditolak sampai 9 kali. Terus pada tahun 2014 akhir, saya menulis novel kedua yang temanya menurut saya lebih mudah diterima, judulnya Amora Menolak CInta.
Naskah kedua itu saya coba kirim juga ke penerbit, tapi setelah mendapat dua kali penolakan, saya mulai capek menunggu. Saya gak mau buang2 waktu lagi. Saya mau Amora Menolak Cinta segera terbit dan dapet penilaian dari pembacanya. Satu2nya cara waktu itu ya lewat jalan self-published :).
Kalau boleh tau nih, ada alasan khusus nggak, Manda memilih judul dari setiap novel Manda dalam bahasa Indonesia atau Inggris? Kemudian bisa diceritain nggak, kenapa Manda memilih genre romance di setiap karya Manda?
Sampai hari ini saya gak ada preferensi khusus untuk bahasa dari judul novel2 yang saya buat. Bagi saya yang terpenting adalah mudah diingat, sesuai dengan tema dan audiens yang saya sasar.
Soal genre juga sama, belum ada niat untuk mengkhususkan diri di genre manapun. Kebetulan, saya mengadopsi genre romance pada dua novel yang sudah rampung saya tuliskan karena saya merasa pesan moralnya lebih mudah tersampaikan lewat genre tersebut.:D
Adakah cerita di balik penulisan setiap karya Manda tersebut? Ada tantangan/kesulitan tersendiri nggak? Kalau ada, di cerita apa, bab berapa?
Ada banget :D. Setiap karya punya kesan dan perjuangan tersendiri, seru2 terharu gitu, deh.
Kalau untuk My Love G, karena naskah pertama, saya banyak berkutat dengan kaidah penulisan yang baik dan benar (maklum, Bahasa Indonesia-nya dulu 7--masih dibahas). Seneng2nya juga lebih karena agak2 gak percaya aja bahwa saya bener2 bisa menulis novel sampai halaman terakhir--padahal awalnya saya sendiri mikir saya bakal nyerah tengah jalan.
Nah, nulis Amora Menolak Cinta itu rasanya kayak jatuh cinta lagi. Sering banget pas nulis ngerasain kupu2 dalam perut terus saking bahagianya sampe senyum2 sendiri di kafe tempat saya mencari inspirasi =)) *untung gak diusir karena dianggap meresahkan*. Amora Menolak Cinta itu justru alot di karakterisasi dan plotnya :D. Sempet gonta-ganti plot sampai pernah hapus satu chapter penuh *nangis*.
Cerita / Novel yang manakah yang favorit atau difavoritin sama Manda? Apa alasannya?
Kalau karya sendiri, karena rasanya bener2 kayak anak yang lahir setelah susah2 dikandung berbulan2, saya suka semuanya :D. Sampai saat ini belum ada yang lebih favorit dari yang lainnya.
Apakah setiap kali Manda menulis cerita selalu disertai dengan riset? Biasanya membutuhkan waktu berapa lama?
Saya ini orangnya lumayan perfeksionis, bahkan seringkali saking mengharap sempurna, saya suka kelamaan di bagian persiapan, jadinya malah menunda-nunda kerjaan utamanya (menulis). Untuk dua novel yang sudah saya tuliskan itu juga begitu, saya memakan waktu kurang lebih satu tahun untuk riset sebelum akhirnya memutuskan bahwa ide tersebut siap dituliskan.
Ada rencana nggak dalam waktu dekat ini akan ada karya Manda yang terbit lagi? Kasih bocorannya donggg. Atau ada rencana lain di dalam karir kepenulisan Manda?
Berhubung saya sedang mencoba belajar untuk mengikis sifat over-perfectionist yang sudah saya singgung sebelumnya, saya sedang mencoba menulis ongoin series berjudul Ada Apa Setelah Cinta yang saya post mingguan di portal wattpad (rainyamanda) dan storial (rainyamanda). Kisah Ada Apa Setelah Cinta itu tentang kehidupan fans2 berat AADC di tahun 2002 :D.
Kalau untuk novel lainnya, berhubung saya orangnya agak susah multitasking, jadi yang lain lagi berhenti sebentar karena mau konsen AASC dulu. So far, belum ada perkembangan berarti yang layak buat dishare sih, takutnya entar malah nanti ceritanya kurang mengena kalau saya udah keburu gembar-gembor. Semoga bisa kasih kabar baik dalam waktu dekat, ya....
Apakah Manda ingin mencoba sesuatu yang baru selain genre romance? genre horror, komedi, misteri atau apa gitu?
Saya pribadi tipe pembaca bosenan. Hari ini bisa pengin banget baca cerita zombie, besok saya pengin baca yang erotis tabu, besoknya kangen cerita2 ringan komedi anak kuliahan macam Jomblo. Sifat saya itu sepertinya menurun ke minat menulis saya, jadi kemungkinan untuk menulis genre selain romance itu ada :)
Mungkin, buat yang belum tau mengenai karya Manda, bisa diceritain sedikit mbak, mengenai karya-karya Manda?
Amora Menolak CInta (2015) cocok untuk kamu2 yang pernah/sedang patah hati, juga untuk yang tertarik dengan dunia sains, khususnya hormon. Karakternya young-adult di awal perkuliahan. Kisahnya berlatar Bandung dan Jakarta.
My Love G (2016) terbit setelah Amora Menolak Cinta, tapi sebenarnya merupakan naskah pertama yang berhasil saya tuliskan. Merupakan seri pertama dari trilogi G series yang sedang saya garap juga. Karakternya lebih dewasa, lajang2 ibukota Jakarta dan permasalahan2 yang mereka hadapi. Temanya sedikit berani, dengan kisah persahabatan yang cukup kuat di dalamnya :).
Beberapa cerita pendek dan ongoing series karya saya bisa ditemukan di akun wattpad (rainyamanda) dan storial (rainyamanda).
Info2 lebih lanjut dan update terbaru bisa dicek di tulisanmanda.wordpress.com ;).
Untuk cerita Manda yang sudah/ belum tamat di situs aplikasi Wattpad, apakah ada rencana akan dilanjutkan kemudian dibukukan?
Sekarang sih mencoba untuk fokus di jadwal upload cerita yang ingin saya penuhi dulu. Soal Ada Apa Setelah Cinta akan resmi diterbitkan atau tidak, kalau memang ada kesempatan dan saya nilai ceritanya layak untuk dibukukan, pasti saya usahakan bisa terbit.
Menurut Manda sendiri, blogger buku itu penting nggak sih, dalam karir kepenulisan Manda saat ini?
Karena saya sendiri sampai hari ini masih seorang blogger dan masih aktif mengelola blog saya Racauan Manda (mandhut.wordpress.com), saya jelas punya penghormatan lebih untuk profesi tersebut.
Blogger buku sejak awal punya porsi besar dalam strategi promo sampai pengukuran kualitas buku2 saya. Saya sendiri termasuk orang-orang yang sibuk mencari rating dan review dari blogger2 buku terlebih dulu sebelum benar-benar membeli sebuah buku :D.
Yang terakhir ya, Manda. Ada pesan nggak untuk para pembaca setia novel Manda? Dan juga untuk para blogger buku?
Terima kasih banyak kepada pembaca dan blogger buku sekalian yang sudah mau meluangkan waktu mengapresiasi novel-novel lokal dengan rating dan review, baik yang terbit lewat penerbit ataupun yang mengambil jalan self-publish seperti saya. Semoga ke depannya, kita semua bisa bahu-membahu meningkatkan kualitas produ anak negeri. Dimulai dari buk2u, hingga karya2 lainnya nanti :D.
***
Gimana
bincang santai Peek A Book bareng Rainy Amanda? Asyik
kan?
Seru banget kan? Jadi, tambah bikin nggak sabar menanti karya
selanjutnya, lagi dan lagi. Kira-kira apakah karya selanjutnya sesuai
dengan apa yang Rainy Amanda cita-citakan? Hmm.. Kita tunggu saja
tanggal mainnya.
Makasih
banyak, Amanda, sudah bersedia meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang santai sama Peek A Book. Semoga dengan ini bisa menjadikan
kita makin akrab yaa, mbak *akrab, catet*. Hi.. hi.. hi..
Untuk karya dari Amanda yang sudah terbit adalah :
Asyikkk, kelar sudah bincang santai Peek A Book bersama dengan Rainy Amanda. Diantara karya-karya Rainy Amanda di atas, manakah yang sudah kalian baca? Don't go anywhere, tetap stay tune yaaa di blog Peek A Book.
***
Bincang santai ini menjadi pilihan dari Peek A Book untuk ikut meramaikan postingan di blog ini. Setelah adanya Guest Post, akhirnya Peek A Book menambah satu postingan baru yaitu Bincang Santai. Semoga dengan adanya postingan ini, semakin menambah pertemanan di antara para blogger dan penulis yaaa..
***
Tentang Rainy Amanda :
No comments:
Post a Comment
Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.
Thank you for visiting, sobat! :)