Baca juga yaa.. (Ngopi Canti sambil Mager bareng Alnira)
Holaaa...
Setelah kemarin kita Ngopi Cantik sambil Mager
bareng Alnira, and now it's time for Jalan-jalan
ke Baubau bareng Titi Sanaria.
Udah kenal belum nih sama mbak Titi? Udah tau kan buku
karya mbak Titi? Yang belum kenalan, kenalan dulu yuk sama mbak Titi. Buat yang
udah kenal, akan lebih mengenal dan jatuh cinta dengan karya-karyanya.. Ho..
ho.. ho..
Oke, simak yuk acara Bincang Santai bareng mbak Titi..
Hallo,
mbak Titi, apa kabarnya? Waaahhh, lagi sibuk apa nih sekarang,
mbak?
Kabar agak kurang baik sih karena
sedang sakit. Tapi karena dokternya ada di rumah, jadi bisa dirawat di rumah
aja.
Kesibukan? Di kantor aja sih, sambil ngurusin anak.
Kesibukan? Di kantor aja sih, sambil ngurusin anak.
Ehm,
mbak Titi, maaf yaa, ganggu waktunya sebentar. Boleh nanya-nanya kan, mbak?
Ehm, mbak Titi, kalau boleh tau nih, hobi menulis itu sejak kapan sih, mbak?
Ceritain dong, mbak, awal mula naskahnya diterbitin sama penerbit mayor di
Indonesia, mbak? *semoga nantinya di dunia juga ya, mbak* Penasaran banget
hehe..
Hobi
nulis sejak SMA. Tapi waktu itu baru bisa nulis cerpen. Beberapa dimuat di
majalah remaja. Setelah tamat kuliah vakum lamaaaa banget karena tugas di
tempat terpencil. Apalagi lantas menikah dan sibuk ngurus kantor dan rumah.
Nulis otomatis terlupakan.
Sekitar
dua tahun lalu, mulai aktif membaca lagi dan niat nulis pun muncul lagi. Kali
ini coba-coba ke novel. Hasilnya? Jelek banget!! Aku yang baca aja
sampe ilfill sendiri. Hahaha... Terus belajar lagi sih. Naskah ketiga baru
mulai nemu feel nulis dan gaya sendiri. Dan cerita itulah yang kemudian di
kirim ke penerbit (Dongeng Tentang Waktu).
Naskah ini gak ada kabarnya setelah diterima penerbit. Aku pikir pasti ditolak, karena itu, aku kemudian minta tolong pada seorang editor senior profesional untuk mengedit naskah itu karena memang berniat menerbitkannya secara indie (bukan untuk komersial, hanya untuk koleksi pribadi dan dibagikan pada sahabat sepupuku yg berpulang karena leukemia pada peringatan ulang tahunnya. Aku lebih suka mengingat ultahnya daripada tgl kepergiannya). Tapi oleh Mbak editor itu, naskah novel yang sudah direvisi itu ditawarkan ke GPU dan diterima.
Bisa
diceritain nggak, mbak, kenapa mbak Titi, memilih genre romance dalam setiap
karya mbak? Tertarik untuk mengambil genre lain, mbak, mungkin?
Kenapa milih genre romance? Hmm...
Karena lebih gampang? Gak tahu, ya. Mungkin soal selera saja sih.
Untuk dibaca, aku gak pilih-pilih, tapi untuk nulis, kayaknya gak berniat nulis genre lain. Kemampuannya cuma di situ...
Adakah
cerita di balik penulisan semua karya mbak Titi tersebut? Ada
tantangan/kesulitan tersendiri nggak, mbak? Kalau ada, di cerita apa, bab
berapa, mbak?
Cerita di balik DTW? Seperti
yang sudah diceritakan di atas, novel itu didedikasikan untuk sepupuku
yang meninggal karena leukemia. Sama sekali gak berniat dikomersilkan. Makanya,
untuk DTW ini, semua royalti aku sumbangkan.
Tantangan saat menulisnya? Saat menulis gak ada tantangan berarti. Novel ini kelar dalam waktu dua bulan. Yang bikin ngos-ngosan adalah saat revisi. Waktu untuk revisi jauh lebih lama daripada waktu untuk menulisnya, karena cerita ini saya tulis ulang dari awal. Menghilangkan beberapa tokoh tambahan dan memotong sekitar 100 halaman untuk menyesuaikan dengan format GPU.
Mbak Titi,
apakah setiap kali mbak Titi menulis cerita selalu disertai dengan riset?
Biasanya waktu yang dibutuhkan itu berapa lama, mbak?
Apakah setiap menulis disertai
riset? Tentu dong. Supaya tulisan tidak terkesan dangkal dan sekadar
tempelan (baik latar atau profesi). Hanya saja, karena gak punya waktu
terlalu banyak untuk riset, makanya aku suka pakai profesi dokter karena sudah
tahu pasti job description-nya. Jadi, plot hole akan lebih minim.
Ada
rencana nggak, mbak Titi, setelah Dongeng Tentang Waktu, akan ada karya terbaru
mbak Titi yang akan terbit dalam waktu dekat ini? Atau ada rencana lain di
dalam karir kepenulisan mbak Titi?
Setelah
DTW? Ada naskah yang sedang ditangani editor sih, tapi belum tahu
gimana hasilnya. Doakan biar tembus, ya.
Mungkin,
buat yang belum tau mengenai karya mbak Titi, bisa diceritain sedikit
mbak, mengenai karya-karya mbak secara singkat?
DTW adalah novel pertamaku yang diterbitkan dalam
bentuk buku. Tapi di wattpad ada beberapa cerita yang diposting sejak tahun
lalu. Masih naskah mentah dan belum diedit baik-baik.
Menurut
mbak Titi sendiri, blogger buku itu penting nggak sih, mbak, dalam karir
kepenulisan mbak Titi saat ini?
Blogger sangat penting untukku pribadi sih. Karena
melalui mereka novelku bisa dikenal lebih banyak orang. Apalagi aku
benar-benar baru dan belum punya nama dalam dunia penulisan.
Yang terakhir ya, mbak Titi. Ada pesan
nggak untuk para pembaca setia novel mbak Titi? Dan juga untuk para
blogger buku, mbak?
Aku
kayaknya belum punya pembaca setia sih karena benar-benar masih baru. Ada
beberapa yang mengikuti cerita-cerita yang kuposting di wattpad. Pembaca yang
entah gimana bisa nyasar di situ karena aku memang gak pernah promo akun.
Hehehe... Aku termasuk orang yang gak PD menunjukkan tulisan pada orang lain.
Pesan
untuk yang sudah baca tulisanku, semoga suka, ya.
Dan untuk para blogger, terima kasih untuk bantuannya untuk memperkenalkan bukuku pada orang banyak. Love you all...
***
Gimana bincang santai Peek A Book
bareng mbak Titi? Asyik kan? Seru banget kan? Jadi, tambah bikin nggak sabar
menanti karya selanjutnya, lagi dan lagi. Kira-kira apakah karya selanjutnya
sesuai dengan apa yang mbak Titi cita-citakan? Hmm.. Kita tunggu saja tanggal
mainnya.
Makasih banyak, mbak Titi, sudah bersedia meluangkan
waktunya untuk berbincang-bincang santai sama Peek A Book. Semoga dengan
ini bisa menjadikan kita makin akrab yaa, mbak *akrab,
catet*. Hi.. hi.. hi..
Untuk karya
dari Titi yang sudah terbit adalah :
Asyikkk, kelar sudah bincang santai Peek A Book
bersama dengan Titi Sanaria. Sudah punya karya Titi di atas? Belum? Yuk, buruan
koleksi karya-karya Titi tersebut. Don't go anywhere, tetap stay tune
yaaa di blog Peek A Book.
***
Bincang santai ini menjadi pilihan dari Peek A Book untuk ikut meramaikan
postingan di blog ini. Semoga dengan adanya postingan ini, semakin
menambah pertemanan di antara para blogger dan penulis yaaa..
***
Tentang Titi
Sanaria :
Bekerja sebagai PNS di salah satu instansi
pemerintah. Tinggal di Baubau. Suka banget masak dan bikin kue tapi malah
nggak suka makan masakan sendiri.
No comments:
Post a Comment
Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.
Thank you for visiting, sobat! :)