Judul Buku : Finally You
Penulis : Dian Mariani
ISBN : 978-602-7572-28-7
Tanggal terbit : 30 Juni 2014
Berat : 250 gr
Dimensi : 13 x 19
Harga : Rp 49.000
Hai...
I'm back again with new novel. Kali ini novel karya mba Dian Mariani, yang judulnya Finally You.
Seperti
biasa, aku ga ada maksud buat mereview novel seperti yang
sebelum-belumnya. Cuma mau sharing aja, kalau setiap kali baca novel
itu, aku pasti cari yang kata-katanya deep meaning. Dan aku dapatin juga di novel ini.
@luisa_andrea
Semoga rindu ini tidak semu, kalau sendu saja tak apa. Kamu hadir tanpa rencana. Seperti embun menyapa daun. Kamu, hanya angan atau kenyataan? Jangan rusak hubungan ini dengan janji, kalau tak bisa menepati. Bayangan masa lalu menyerbu. Aku harus mengaku, di sini masih ada rindu. Tak ada lagi senyum yang selalu menenangkan itu. Hanya sepi yang bisa memelukku. Kamu itu candu. Melupakanmu, mana bisa aku? Sedih dan bilur, bersama luka terbalur. (hal. 90)
@luisa_andrea
Kita hanya 2 orang kawan yang bertemu kebetulan. Di persimpangan jalan. Ingin kembali ke masa lalu yang nyaman atau sama-sama menatap ke masa depan? (hal. 91)
@luisa_andrea
Seperti seribu kupu-kupu. Bernyanyi dan berbisik riang tanda rindu. Bagaimana rasamu? (hal. 94)
@luisa_andrea
Rasa yang hampa. Terlanjur cinta, ternyata . Masa lalu. Bisa datang mengganggu, walaupun sudah jadi batu. Lara lara lara. Kenapa hanya huruf vokalnya yang sama? Mentari yang pergi. Setelahnya, selalu ada pelangi. Dan hari pun berganti. Mungkin bahagia menyapa, dalam bentuk cinta yang berbeda. (hal.149-150)
@luisa_andrea
Malam belum berlalu, tapi sudah kelam dan sendu. Kemanakah kamu, sahabat-bicara-sebelum-tidur-ku? Pernahkah merasa mencintai dua orang yang berbeda, du waktu yang sama? Kalau iya keduanya benar cinta, apa bedanya? Ketika kadar cinta yang kita miliki untuk kedua orang sama besarnya, mungkin kita harus memilih orang yang lebih mencintai kita. Kenapa harus selalu ada dia? Apa dia juga ada dalam setiap nafasmu? Bersaing dengannya, aku sungguh tak mampu. Aku bukan dia, tak pernah menjadi dia. Apa aku yang hanya aku ini tak cukup buatmu? (hal.210-211)
Raka Leonard
Kamu lebih penting dari masa lalu kamu. Dan perihal harga diri, aku sudah meninggalkan masa lalu. (hal. 222)
Luisa Andrea
Aku minta maaf, karena cintaku nggak sebesar itu untuk bisa memaafkan kamu dan melupakan semua yang sudah kamu lakukan. (hal. 250)
@luisa_andrea
Perasaan yang sembunyi di logika.. mungkinkah? Atau sebaliknya? Kamu itu entah ada dimana. Disini *otakku*.. disini *hatiku*.. atau keduanya? Kamu dan masa lalumu. Mana lebih penting, kamu atau masa lalumu? Kamu... Ternyata jauh lebih penting dari masa lalumu. (hal. 256)
Dian Mariani
Ternyata bukan tentang waktu. Bukan juga tentang masa lalu. Ini tentang menemukan orang yang paling tepat untuk hidupmu.
No comments:
Post a Comment
Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.
Thank you for visiting, sobat! :)