Holaa..
Setelah kemarin guest post 5 perfect
couple di Novel Romance versi Empu Ketimpuk Buku, kali ini Peek A Book
guest post lagi dari sobat Peek A Book. Tentu aja yang dibahas mengenai
buku.. Yeay..
Guest post kali ini dari mbak Hilda
Aprilia. Apa aja yang mau beliau tulis? Cekidot yukz..
***
Hei Hoo! (hei, hoo, juga, April)
Kali ini aku berkesempatan untuk menjadi Guest Post di blognya Asri. Yey! (hip hip horray! Makasih, April). Berhubung masih berada di bulan Januari (udah Februari, hiks), dimana tahun 2015 belum terlalu lama, aku ingin membicarakan 5 buku apa aja yang buatku penasaran tahun lalu, sehingga langsung BELI! Bahkan tanpa melihat sinopsisnya seperti apa loh..
Baiklah, berikut adalah list novel tersebut:
1. Critical Eleven by Ika Natassa
Siapa yang tidak menanti-nantikan
karya Ika Natassa? Apalagi kali ini beliau mendesain sendiri covernya. Melihat
covernya aja udah bikin aku tertarik beli loh. Jujur saja, katanya novel ini
merupakan cerita utuhnya dari sebuah cerpen Ika yang dulu pernah diterbitkan.
Aku belum membacanya bahkan saat aku mulai membaca novel ini. Yes! Segitu
penasaran dan tidak pedulinya aku akan hal tersebut.
Kalau berbicara soal cerita?
Actually, aku tidak merasakan menangis bombay seperti banyak
pembaca yang
merasakannya kisah ini. Ya, memang di novel ini kamu akam dibuat jatuh cinta
dengan sosok Ale dan akan sebal banget dengan konflik antara Ale juga Anya!
Kalau boleh memberikan kritik, aku kurang suka gaya kepenulisan Ika yang
menggunakan 2 sudut pandang: Ale dan Anya. Ada beberapa sudut pandang yang
diceritakan berulang terhadap satu situasi.
2. Perfect Pain
by Anggun Prameswari
Aku jatuh cinta sama penulis ini sejak baca After Rain. Awalnya sempat ragu untuk beli karena covernya gak menarik. Gak mau ambil resiko untuk kecewa, aku menunggu dulu reviewnya. :p
Setelah aku baca, waw. Lagi-lagi penulis menoretkan kisah kelam dalam karyanya. Baca ini beberapa halaman aja udah ngebuat aku ngeri banget sama kisahnya. Salut sama penulis berhasil mengangkat tema yang sedikit tabu namun berada disekitar kita.
Coba baca deh. Aku kasih 3*/5 untuk novel ini.
Aku jatuh cinta sama penulis ini sejak baca After Rain. Awalnya sempat ragu untuk beli karena covernya gak menarik. Gak mau ambil resiko untuk kecewa, aku menunggu dulu reviewnya. :p
Setelah aku baca, waw. Lagi-lagi penulis menoretkan kisah kelam dalam karyanya. Baca ini beberapa halaman aja udah ngebuat aku ngeri banget sama kisahnya. Salut sama penulis berhasil mengangkat tema yang sedikit tabu namun berada disekitar kita.
Coba baca deh. Aku kasih 3*/5 untuk novel ini.
3. Pulang by Tere Liye
Tere Liye mungkin sudah banyak yang memikirkan kalau
karya penulis satu ini berat banget topik yang diangkat disetiap karyanya.
Bukunya rata-rata selalu tebal, ditambah lagi takut bahasa yang digunakan akan
membuat bosan. Namun, saat novel ini terbit, aku tertarik dengan judul yang
diberikan. Pulang? Udah gitu aja? Biasanya karya Tere Liye menggunakan judul
panjang-panjang. Ahhahahahahhaa. (ada yang setuju dengan pendapatku ini). Aku
membeli novel ini karya karya penulis langsung masuk wishlistku sih..
Saat aku mulai membacanya,
waw! Aku dibuat kagum akan cara berpikir penulis merangkai setiap konflik yang
tertera di dalamnya.
Aku suka bagaimana kebiasaan
adat daerah diangkat. Suka akan setiap ketegangan yang aku juga rasakan saat
membaca kisah si Babi Hutan ini. Hei, Babi Hutan? Ya, sebuah nama tokoh yang
hanya dimiliki oleh Tere Liye
4*/5 untuk novel ini. Coba baca dan rasakan sendiri
konflik menegangkannya :D
4. What If by Morra Quatro
Aku mau buat pengakuan... Aku belum pernah baca buku penulis ini sebelumnya. Ya, ini awal permulaan aku membaca karya beliau. Berawal dari hype banget PO novel ini, aku ikutan tertarik beli. Ditambah dengan rekomendasi seorang teman yang merupakan pembaca setia Morra sejak lama. Saat aku mulai membacanya, aku sangat menikmati setiap gaya kepenulisannya. Aku menikmati tokoh, konflik yang diberikan. Saat menjelang akhir buku ini, damn! AKU KESAL! KESAL BANGET! Rasanya tuh grrrrrrrrhhhhhhhh! Mau tau level kekesalanku? Kayak kamu udah dipuji seseorang, dibuat sayang, namun langsung ditinggal begitu aja. Sakit kan?
Karena membaca novel ini aku ingin tahu apakah di semua novel Morra menggunakan cara yang sama? Aku memberikan 3*/5 untuk buku ini.
5. Somewhere Only We Know by Alexander Thian
Kalau kamu pengguna media social aktif di twitter, pasti tidak asing dengan nama Alexander Thian atau lebih dikenal dengan username twitternya: @amrazing. Begitu juga aku. Username penulis ini kerap muncul di timelineku, walau aku tidak pernah memfollownya.
Sejujurnya aku mengikuti bagaimana Alex menuliskan novel non-fiksinya dahulu dan saat aku mendengar kali ini Alex menuliskan kisah fiksi aku langsung tertarik beli. Tertarik beli karena suka dengan sinopsis yang diberikan? Tidak. Aku tertarik beli lebih karena penasaran apakah Alex mampu menuliskan sebuah kisah fiksi dengan baik.
Aku mau buat pengakuan... Aku belum pernah baca buku penulis ini sebelumnya. Ya, ini awal permulaan aku membaca karya beliau. Berawal dari hype banget PO novel ini, aku ikutan tertarik beli. Ditambah dengan rekomendasi seorang teman yang merupakan pembaca setia Morra sejak lama. Saat aku mulai membacanya, aku sangat menikmati setiap gaya kepenulisannya. Aku menikmati tokoh, konflik yang diberikan. Saat menjelang akhir buku ini, damn! AKU KESAL! KESAL BANGET! Rasanya tuh grrrrrrrrhhhhhhhh! Mau tau level kekesalanku? Kayak kamu udah dipuji seseorang, dibuat sayang, namun langsung ditinggal begitu aja. Sakit kan?
Karena membaca novel ini aku ingin tahu apakah di semua novel Morra menggunakan cara yang sama? Aku memberikan 3*/5 untuk buku ini.
5. Somewhere Only We Know by Alexander Thian
Kalau kamu pengguna media social aktif di twitter, pasti tidak asing dengan nama Alexander Thian atau lebih dikenal dengan username twitternya: @amrazing. Begitu juga aku. Username penulis ini kerap muncul di timelineku, walau aku tidak pernah memfollownya.
Sejujurnya aku mengikuti bagaimana Alex menuliskan novel non-fiksinya dahulu dan saat aku mendengar kali ini Alex menuliskan kisah fiksi aku langsung tertarik beli. Tertarik beli karena suka dengan sinopsis yang diberikan? Tidak. Aku tertarik beli lebih karena penasaran apakah Alex mampu menuliskan sebuah kisah fiksi dengan baik.
Saat aku mulai membacanya, aku
harus bilang, Alex menuliskan debut pertama fiksinya dengan baik. Menggunakan 2
sudut pandang tokoh: laki-laki dan perempuan, Alex berhasil mendalami watak
keduanya dengan baik.
Novel ini bagus untuk debut pertama Alex. Maka dari itu aku memberikan: 3*/5
Kalau aku boleh memberikan
kritik akan novel ini ialah saat Alex tanpa ba bi bu langsung menjelaskan fakta
tentang identitas tokoh cowok pada awal bab. Awal bab? Hm.. entahlah, namun aku
langsung antipati akan tokoh cowok yang hadir dalam kisah ini.
Novel ini bagus untuk debut pertama Alex. Maka dari itu aku memberikan: 3*/5
Itu saja 5 novel yang
membuatku penasaran dan memutuskan untuk membelinya di tahun 2015 kemarin.
Adakah pendapatku yang sama dengan mu?
Terimakasih Asri sudah
memperbolehkan memberikan postingan di blog mu! Sampai jumpa di lain kesempatan
ya. ^^
***
Oke, itu tadi adalah 5 Buku
yang Buat Penasaran Tahun 2015 Ala Dunia Kecil Prili. Dan ternyata ada 2 buku
yang masih ada di timbunanku *sigh*, dan ada 1 buku yang jadi wishlistku.
Semoga tahun ini, Peek A Book bisa menyelesaikan membaca buku di
timbunan dan mendapatkan buku wishlist tersebut. Buat yang ingin kenalan sama
mbak April, bisa dicolek di akun Twitter | Goodreads | Blog.
Terima kasih, mbak April, sudah mampir ke Peek A Book.
Untuk guest post selanjutnya, nantikan yaaa, only on Peek A Book.
Wah... asyik ya kalau jadi guest post...
ReplyDeleteKebetulan saya belum baca semua novelnya, jadi bisa cari2 bukunya setelah ini. Terima kasih sudah berbagi
Iya, mba susi.. Berminat buat jadi guest post buku di blog saya ini?
DeleteKembali kasih, semoga postingan ini bermanfaat :D
Alexander tian bikin novel? Wah jd penasaran.aq blm baca smua yg diatas. Hiks
ReplyDeleteSetuju sama Prili, bang tere sekarang bikin judulnya satu kata aja, hihii
ReplyDeleteNovel ke4 dan 5 belum punya, bikin penasaran. Gimana bisa jadi guest post gitu? Harus kasih review 5 buku ya, mupeng