Penulis
: Rezza Dwi
Penerbit
: Elex Media Komputindo
ISBN
: 9786020294667
And the blurb..
Menata kertas tak seperti menata hati
Andai mengucap rasa itu semudah melipat kertas ini
Aku akan membentuk berjuta lipatan
Hanya untuk menyampaikan perasaan
-Ara
Dalam tiap puisi yang ia tulis di origami, ada harapan. Aiara Nadya Noer berharap Fardio Tama tahu kalau di bumi ini ada ia dan perasaannya yang kian lama kian bertambah.
Dalam tiap origami yang Dio temukan di tasnya, ada kebingungan. Dio bukanlah orang yang pandai mengungkapkan perasaan.
Sampai titik mana Ara menyukai Dio diam-diam dan hanya menyampaikannya lewat origami? Sampai kapan Dio bertahan bungkam seolah tak peduli?
Ada doa yang diucap penuh harap. Ada senyum bibir menepis getir.
Biarkan origami menuntun isi hati....
Andai mengucap rasa itu semudah melipat kertas ini
Aku akan membentuk berjuta lipatan
Hanya untuk menyampaikan perasaan
-Ara
Dalam tiap puisi yang ia tulis di origami, ada harapan. Aiara Nadya Noer berharap Fardio Tama tahu kalau di bumi ini ada ia dan perasaannya yang kian lama kian bertambah.
Dalam tiap origami yang Dio temukan di tasnya, ada kebingungan. Dio bukanlah orang yang pandai mengungkapkan perasaan.
Sampai titik mana Ara menyukai Dio diam-diam dan hanya menyampaikannya lewat origami? Sampai kapan Dio bertahan bungkam seolah tak peduli?
Ada doa yang diucap penuh harap. Ada senyum bibir menepis getir.
Biarkan origami menuntun isi hati....
Here we go..
Karena Dio selalu percaya, yang
lebih berjuang adalah yang akan menang
Origamiara, menceritakan kisah tentang seorang gadis
bernama Aiara atau biasa dipanggil Ara, dengan segala kegalauannya dan hobi
yang tak biasanya di usianya yang sudah menginjak kepala 2. Dan juga tentang
kisahnya bersama dua lelaki yang teramat baik dalam hidupnya. Ara seorang
mahasiswi di jurusan Matematika, memiliki hobi menuliskan puisi dan
menuangkannya ke dalam lipatan origami dan akhirnya menyerahkannya kepada
seseorang yang disukainya. Secara diam-diam. Karena Ara merasa itu lebih baik
daripada menyampaikannya secara terang-terangan.
Fardio Tama, lelaki yang sudah ditaksir dan disuka Ara
semenjak dulu. Dio yang tampan, jago basket, jago dalam segala hal, membuat Ara
jatuh cinta bahkan perlahan kehadiran Ara membuat Dio semakin kesal. Tapi,
disisi lain, Dio selalu menunggu origami dari penggemar rahasianya di setiap
hari Senin. Dio yang datar, judes, tegas, membuat banyak orang tak pernah tahu
apa yang selama ini dirasakannya. Dan perasaan itu makin lama membuat Dio
semakin membenci dirinya sendiri.
Fardian Tama, adik dari Dio. Memiliki gaya yang aduhai
slengekan, berbakat playboy, tapi dia setia kawan, jangan lupakan juga
kepintarannya di mata kuliah yang diambilnya. Namun, terlepas dari itu semua,
Ian, selalu merasa dirinya dibayang-bayangi oleh kakaknya, Dio. Dio yang
begini, begitu, makin lama membuat Ian makin muak, dan berakhir dengan
mendiamkan seluruh anggota keluarganya tatkala sang Ayah lebih memilih Dio
daripada Ian. Namun, lambat-laun, perasaan muak, iri kepada Dio, berganti
menjadi perasaan yang lain.
Kalau dengan diam-diam aja lo udah
bahagia, kenapa harus ada origami-origami itu buat dia?
Saat Ara memutuskan untuk mengambil jurusan Matematika,
dia tahu motivasinya hanya karena arah pandang tujuannya tertuju pada 1 orang,
yaitu Dio. Hingga tanpa dia sadari, Ara menjadi amat tergantung pada dua
bersaudara, Dio dan Ian, dalam hal mata kuliahnya atau pun hal yang lain. Dan itu
makin lama membuat Dio semakin kesal dengan tingkah laku Ara.
Ian, dengan sikapnya yang slengekan pun bisa memberikan
nasihat yang cukup menohok hati Ara. Terlebih Ibunya Ara, Nadi, benar-benar
membuat Ara tak habis berpikir. Apakah memang jurusan yang dipilihnya sama
sekali tak menunjukkan ada masa depan sedikit pun? Karena bukan dukungan yang
didapatkannya, melainkan lebih kepada paksaan mengenai jurusan lain yang
ditawarkan oleh ibunya. Ara bimbang. Ditengah kebimbangannya, satu peristiwa
terjadi dan itu membuat Ara terguncang. Beruntung dia memiliki Alika. Bahkan Ian
pun berusaha untuk menghiburnya.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Dio – Ara – Ian? Peristiwa
apa yang membuat Ara menjadi terguncang? Bagaimana akhir kisah hubungan
diantara mereka bertiga?
Selalu ada kekurangan dan
kelebihan untuk suatu hal
Membaca novel ini seriusan, nggak hanya bikin aku ketawa,
nambah ilmu dengan segala istilah Matematikanya yang untungnya dulu nggak jadi
ambil jurusan ini karena nggak yakin bakalan selesai, tapi juga bikin aku
sukses nangis baper ria. Ditambah gemes-gemes pingin nyubit si Dio. Aku menemukan
tawa, canda, sedih, tangis, semuanya disini menjadi satu. Penulisnya mampu
merangkai kata demi kata menjadi kalimat yang bikin pembacanya menjadi
kesulitan buat berpaling sejenak saja dari novel ini. Banyak banget pelajaran
yang bisa diambil dari novel ini. Tak hanya tentang persahabatan, puisi,
origami, namun juga ilmu di dalam jurusan Matematika dan juga ada arti tentang
apa itu persaudaraan, keluarga dan penyelesaian masalah. Sabarrr dan ikhlasss.
Sosok Ara sendiri yang diceritakan disini, benar-benar
serasa berkaca dengan diriku sendiri. Aku pernah mengalami seperti yang Ara
alami, menyukai seseorang diam-diam tanpa berani mengungkapkan perasaan sama
sekali. Melihat wajahnya, melihat dia bahagia, itu sudah cukup untukku. Baper
mode on dimulai. Sama-sama suka namun sama-sama gengsi untuk memulai
mengungkapkan. Saat dia menghilang, perasaan itu semakin nyata dan masih aja
bimbang melanda hati. Perjuangan Ara pun tak mudah, dan itu bikin aku salut
banget sama karakternya. Walaupun dia berkepribadian blak-blakan namun ada
kalanya dia merasa sakit. Dibalik sikapnya yang kekanak-kanakan, dia hanya
berusaha tampil apa adanya, menjadi dirinya sendiri, tanpa perlu memakai topeng
dan berpura-pura menjadi orang lain demi membuat sang pujaan hati melihatnya.
Ilmu yang baik itu ilmu yang bisa
dibagi
Dari Ara, aku belajar banyak hal. Dimana ada kemauan
disitu ada jalan. Tak perlu menjadi orang lain jika ingin dia yang kamu cintai
dan sayangi melihatmu, namun cukup menjadi diri sendiri. Jika ada permasalahan
tak perlu menghindar, diselesaikan secara baik-baik. Baper, galau boleh, tapi
cukup sebentar saja, nggak perlu lama-lama. Setidaknya di dalam hidup ada komunikasi
antara sesama. Utarakan apa yang diinginkan jangan dipendam.
Dari Dio, aku belajar untuk bisa menjadi kakak yang baik
dan mengalah. Mencoba menjadi anak yang baik dan penurut. Terlebih kepada orang
tua dan saudara. Mengikhlaskan segalanya lebih baik, membuat hati semakin
menjadi lebih lega. Selain itu, dari Dio juga aku belajar bersabar, belajar
menahan amarah, menahan keinginan, dan belajar untuk mengungkapkan apa yang ada
di hati.
Dari Ian, aku belajar untuk selalu mengungkapkan apa yang
ada di dalam pikiran. Tak suka katakan tak suka. Tak perlu bilang iya-iya,
namun ujung-ujungnya sakit. Dari Ian juga aku belajar untuk bisa menjadi diri
sendiri, berusaha membuat orang lain tertawa, dan bahagia.
Kalau bisa diambil simpel, kenapa
harus ribet?
Aku beneran baper, sedih banget saat Ara, Dio dan Ian,
masing-masing mengungkapkan apa yang ada di hati mereka selama ini. Nangis, dan
bikin aku laper seketika, penulisnya kudu tanggung jawab, aku pingin cilok. Haha..
namun, seriusan disini aku bisa melihat bagaimana kedewasaan masing-masing
pihak saat menerima keputusan. Berusaha ikhlas walaupun rasa sakit itu ada. Ditambah
setting tempatnya di kampus, bikin ngiler bayangin dedek ganteng kuliah disana.
Kemudian jangan lupakan juga kalimat puitis yang ditulis oleh Ara dan juga
bentuk Origaminya. Suer, dari dulu aku cuma berhasil bikin origami bentuk
pesawat terbang. Belajar bikin pinguin, kagak jadi, gagal total. Tar nyobain
lagi deh. Penasaran. Apa aku ikut-ikutan Ara yaa, bikin origami dikasih puisi
terus dikasihin ke dia. Yaelah, mendingan langsung sikat aja kali yaa. Apaan sih
ini.. Haha.. Dan membaca novel ini bikin
referensi tentang ilmu Matematika jadi bertambah banyak. Baru dengar kalau dari
jurusan Matematika bisa masuk ke IT juga. Duh, kemana aja sih aku selama ini. Mikirnya
sih dulu jurusan Matematika itu jadinya ke guru sih. Hihi..
Novel romance ini benar-benar membuatku jatuh cinta, baper,
pingin basket dan nonton bola. Apalagi covernya yang menampilkan origami burung
yaa itu, bikin makin cinta. Kece abis iniiii. Terlebih dari dulu aku selalu
penasaran dengan cara membuat origami yang baik dan benar. Ada yang bisa
ngajarin?
Jika dia tidak memberi, jangan
meminta. Jika dia tak mengejar, kamu perlu sadar. Kamu belum jadi orang yang
cukup berarti untuk dia pertahankan
Aku suka dengan cara penulisnya mengenalkan sosok Ara – Dio
- Ian serta orang-orang di sekitar mereka bertiga. Tak hanya sekilas dan tak
begitu detail, namun terasa pas banget. Kemudian cara penulisnya menuliskan
interaksi antara ketiga tokohnya yang awalnya kaku, lembut, kaku, canggung,
lembut. Bikin gemes sendiri.
Tokoh favoritku disini adalah Ara. Kenapa bukan Dio dan
Ian? Karena Dio dan Ian udah aku kunci di dalam peti khusus cogan. Nggak boleh
buat yang lain. Fix, pembaca posesif. Bagaimana Ara bisa mengikhlaskan segala
sesuatu yang selama ini membuatnya sakit, tetap menjadi diri sendiri, selalu
mendengarkan nasihat orang-orang disekitarnya, terlepas dari sikap childishnya,
Ara ini benar-benar kuat dan tegar.
Terkadang, menjadi yang diandalkan
itu tidak menyenangkan
Aku juga suka dengan Alika, sahabat Ara. Yang mau
bersabar menghadapi sikap Ara saat sedang kumat errornya. Menerima Ara apa
adanya, menerima segala curahan hatinya, dan selalu menjadi yang terdepan
membela Ara, menegur tatkala Ara salah jalan.
Novel ini benar-benar komplit banget. Selain cerita
mengenai indahnya seni origami dan puisi, tapi juga tentang persahabatan,
keluarga dan cinta diam-diam. Dijamin deh, saat kamu membaca novel ini, kamu
akan langsung jatuh cinta. Jangan lupa, siapkan camilan dan tissuenya yaa.
Dan aku menunggu karya kamu selanjutnya yaa. Can’t wait,
kak..
Manusia baru sadar saat apa yang mereka punya mulai
menghilang
Aduh manis banget review-nyaaaa. Aku senyum-senyum sendiri, loh. Hihihi makasih Kak Asriii. Makasih banyak udah berbagi cerita hihi.
ReplyDeleteEntah kenapa tentang Alika ngena. Sahabat yg selalu mendukung. Semoga aja scane Alika gk sedikit :3
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAlika, nama yg sama dengan nama (mantan) sahabat hehe, anyway kisahnya seru bgt baca reviewnya aja bkin deg!
ReplyDeleteBaca reviewnya Kak Asri yang ada makin penasaran sama Origamiara punya kak echa. *Ini serius bukan pencitaraan* hahaha. Abisan nyesel banget dulu kenapa sewaktu di wattpad aku lebih menyukai menyimpannya saja dan belum sempat baca pffttt two thumbs buat Kak Echa dan review dari Kak Asri :3
ReplyDeleteBaca reviewnya Origamiara dari Kak Asri bikin aku penasaran pengen baca novel ini secara detail, penasaran dengan sosok Ara, Ara yang menulis puisi di kertas origami lalu secara diam-diam memnyerahkannya kepada Dio, pria yang ditaksirnya, Ara yang mengambil jurusan matematika juga karena Dio, cinta memang buta. Peristiwa yang menguncang Ara, apa itu? apa keduanya (Dio&Lan) menyukai Ara atau Dio punya gebetan atau.., entahlah, dan aku juga penasaran dengan kisah Lan dalam novel ini serta Dio si Cogan, benar-benar full penasaran. Sukses terus ya buat Kak Echa ditunggu karya-karya selanjutnya
ReplyDeleteDan setelah baca review dari ka asri entah kenapa aku malah fokus ke Alika hihi karena dia sahabat yang tulus banget sama Ara,dia selalu ada buat Ara walau dia tau gimana sifat Ara :)
ReplyDeleteBaca review tentang karakter Ara itu berhasil nampar aku bangeet,banyak yang bisa di ambil buat pelajaran :)
Wah origamiara udah dijadiin novel yaa. Waktu itu aku baca origamiara di wattpad pas banget beberapa hari sebelum penghapusan ceritanyaa. Pas baca origamiara greget banget sama si dio, aku sampe mikir "ganteng ganteng tapi kok gak peka yaa" kasian sama si ara nya tapi pas baca sampe akhir aku justru bangga sama dio karena dia rela ngalah demi adiknya. Sikapnya dio ini gabisa ditebak..disatu sisi dio ini orangnya dingin tapi satu sisi lainnya dia ini penyayang. Di wattpad sih ian akhirnya jadian sama ara. Aku kira yang bakal jadian sama ara itu si dio, tapi perkiraan aku meleset 😂😂
ReplyDeleteMakasih reviewnya mbaak. Bikin kangen dio 😆
Akhirnya, aku menunggu rangkaian blog tour nya origamiara, aku seneng sama gaya penulisannya ka ann, aku pernah baca origamiara sebelumnya diwattpad ceritanya masuk ke reading list dgn judul favorit. Terima kasih kak reviewnya menarik banget. Semoga ara-dio-ian jatuh kepelukanku, hihi
ReplyDeleteAkhirnya, aku menunggu rangkaian blog tour nya origamiara, aku seneng sama gaya penulisannya ka ann, aku pernah baca origamiara sebelumnya diwattpad ceritanya masuk ke reading list dgn judul favorit. Terima kasih kak reviewnya menarik banget. Semoga ara-dio-ian jatuh kepelukanku, hihi
ReplyDeleteAku pertama liat buku ini di akun ig mbak rizky mirga dan langsung penasaran gara-gara judulnya. Eh, udah baca reviewnya makin tambah penasaran. Apalagi ceritanya tak sebatas tentang jatuh cinta diam-diam, melainkan ada juga konflik keluarga juga pendidikan. Pastinya banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel ini. Semoga bisa baca cerita lengkapnya. :)
ReplyDeleteKok aku baper ya sama dio *duhhh diooo 😍😍😍
ReplyDeleteReviewnya ampun ampun deh bikin ngileeerrr dan langsung pengen pesen abang gojek buat jemput abang Dio😍😍😍😂😂😂
ReplyDeleteReviewnya ampun ampun deh bikin ngileeerrr dan langsung pengen pesen abang gojek buat jemput abang Dio😍😍😍😂😂😂
ReplyDeleteReviewnya keren.. Makin penasaran sama full ceritanya. Mau tau gimana perjuangan Ara yang ngirimin origami terus-terusan -,-
ReplyDeleteSetelah baca reviewnya, jadi makin penasaran endingnya.😁
ReplyDeleteReviewnya bikin kepooooo!! Penasaran jadi nya 😍😍😍
ReplyDeleteSalam buat Dio yah!
Aku sedih banget baca Origamiara pokoknya.bikin baper, kesel, sedih dan tau apa arti mengikhlasi yang sesungguhnya.
ReplyDeletePokoknya semangat buat Dio! padahal dari pertama aku itu ngesip sama Dio-Ara. Tapi gpp deh sama Ian juga walaupun aku lebih suka Dio.
Walaupun dia itu orangnya nggak peka sama cuek dengan sekitar tapi dia bisa menjadi abang yang baik buat Ian:)
Baca judulnya pertama kali aku kepikiran settingnya Jepang lho. Tapi ternyata bukan 😳 Bikin penasaran y kisah segitiga ini 😂 endingnya Ara sama siapa sih mbak? 😝
ReplyDeleteBaru ngerti kenapa judulnya Origamiara. Baca judulnya aku kira ini buku panduan membuat origami saja,ternyata isinya novel romance yg sukses bikin kak Asri baper abis.
ReplyDeleteKak, Dio ama Ian nya jangan dikunci dong!!!!buat aku mana??😍😍
Pernah baca Origamiara sebelumnya di Wattpad. Cuman karena itu udah lama banget, aku jadi agak lupa sama alurnya😂 Cuman inget samar-samar aja tentang Ara dan origaminya. Kalau nggak salah, dulu per bab dipakai nama bentuk origaminya ya? Bahkan dulu aku sampai search di google tentang bentuk-bentuk origami saking keponya😂 Virus Ara berarti menular ya😅
ReplyDeleteAku suka versi wattpad yang simple, singkat tapi ngena. Gatau deh versi cetaknya gimana, ada perubahan besar atau enggak. Semoga aku bisa melihatnya langsung😆😆
OMG.. Baru baca reviewnya aja udah bikin aku baper loh! Apalagi baca novelnya langsung tuh. Apa gak baper maksilmal?? :D
ReplyDeleteJurusan yang diambil sering dianggap remeh oleh orang lain atau mungkin diri sendiri juga. Haha aku ngalamin sendiri juga. 😊😊
ReplyDeleteJujur aku sangat penasaran gimana ilmu matematika dalam bentuk karya fiksi.. :)
ReplyDeleteDio. Si doi yg bikin jatuh hati. Tampan tampan yang gk peka. Minta dilipet jd origami dulu kali ya biar gak cuek bebek terus. Diooo please be mine heuheu
ReplyDeleteAaa rivewnya manis bgt😍 emg origamiara itu salah satu bacaan fav aku di wp! Dan waktu tau terbit, excited bgt!! Penasaran sm Ara, Dio, Ian versi cetalkkk😂
ReplyDeletedari review yang aku baca diatas aku semakin penasaran dengan akhir ceritanya. Matematika dalam noveL, ini sangat Luar biasa dan sangat berbeda dari noveL noveL yang Lain
ReplyDeletecinta diam-diam di dalam origami, bener" menarik :)
ReplyDeleteHhmm... Ada bau-bau cinta segitiga nih. Atau malah segiempat dengan Alika di dalamnya? Entah ya, jawabannya ya ada di buku tersebut :D
ReplyDeleteBtw ini baca review-nya aja dah bikin baper, apalagi baca satu novel penuh nanti jadi apa aku? :"
Reviewnya udah bikin penasaran banget... ceritanya hampir mirip sama aku... *nulis surat di origami* tapi aku nulisnya diatas daun... hehehehee
ReplyDeleteBacaan favorite💞 kupenasaran sama versi cetaknya wkwk. Kangen ian😆😘
ReplyDeleteAaaa jadi penasaran sama novelnya😩😭😭
ReplyDeleteBaca review nya ini dri kakak jadi tambah pensaran sama versi novelnya origamiara, jadi pemgen bgt deh baca novelnya😂😩 Kangen ian juga hmm
ReplyDeleteIni yang bikin aku penasaran, ilmu matematikanya....Mapel killer yang selalu bikin aku keder, hahaha
ReplyDeleteAku dulu pernah baca di watty... Tapi cuma pendek gitu...dan itu aja udah bikin baper bangeet... Aku penasaran versi novelnya#tambah baper.. Aku juga kasih vote buat covernya pas ada pmilihan cover buku... Dan cover pilihanku kepilih yeee...bagian ku suka adalah perjuangan Ara buat dapetin Dio dg origami nya #bikin sedih 😭😭😭...Rasanya marah banget sama Dia tapi ngebayangin dia nyetel juga merasa kasihan ..abang dia sama aku aja ya ya 😁😁
ReplyDeleteCuma kalimat ini yang ingin aku tululis, "pengen baca bukunya!" ^^
ReplyDeleteAkhirnya origamiara naik cetak jugha. Review Kak Asri emang rada beda sm cerita yg ada di wattpad sih. Membuat origamiara seribu kali lebih keren :)
ReplyDeleteUdh baca tamat di wattpad tp keknya baca novelnya bakal lebih ngena. I cant wait again.
Manis, keren dan baperrr... Aq bacax nangung d watty sampai punya niat bukunya kudu punya nihh apalagi harus ada sepenggal kata dari Ara... Reviewnya manis bangett gak sabar pengen meluk anaknya kk Anny 😂😂
ReplyDeletePernah ngerasa jadi Araaaa. Bedanya, Ara pake origami, kalo aku pake gulungan kertas berpita merah yang isinya cuman tiga huruf plus emot smile, dan langsung ketahuan besoknya. Sungguh gagal maning jadi secret admirer-nya hahaha apaan sih malah curhat. XD Btw, Ra, nama kita hampirrr mirip, ya? Kamu Aiara, aku Aira. Mungkinkah ini pertanda aku jodoh sama Ian? (kemudian ada barbel melayang dari fans-fans Ian)
ReplyDeleteReviewnya bikin penasaran sama novelnya...
ReplyDeletePlot nya menarik, novel ini harus masuk ke wishlist ku... :) :)
Jujur aku baru tau ada blog tour give away ini, apalagi ternyata sebelum origamiara ada novel wattpad inceran juga yg ngadain blog tour, dan sayangnya telat. Hehe
ReplyDeleteKak asri, jujur setelah baca review origamiara aku semakin nyesel kenapa enggak gabung di wattpad, karna belum sempet baca sampai selasai, ceritanya keburu di hapus. Aku akhirnya cuma bisa baca beberapa part :') selalu suka dengan cerita yg ada puisi/quote nya
Suka dengan review origamiara nya kak, sukses dibuat penasaran jadi pengen baca novel origamiara punya kak echa, jadi punya sedikit gambaran ceritanya.
Makasih kak asri review nya, btw quote/puisi nya baguuus
Membaca review ini kembali mengingatkan bagaimana galaunya aku dulu antara dukung Dio atau Ian buat jadi sama Ara. Ini salah satu cerita Wattpad yang selalu aku tunggu update-nya karena part-nya yang pendek dan selalu sukses memberikan penasaran diakhir part dan jadi gak sabar nunggu part berikutnya.
ReplyDelete#kangenIanDioAra
Aduh kasihan banget yang jadi Ian. Nggak enak selalu jadi bayang2 kakanya 😭😭
ReplyDeleteKarakter Dio itu aku banget, mirip. Sementara aku suka karakter Ian, pengin banget seperti Ian.
ReplyDeleteReviewnya sukses bikin aku baper duluan kak, soalnya pernah ngalamin kayak ara yang jatuh cinta diam. Kalo dia sering ngirim puisi dari origami tapi kalo aku ngirim puisinya lewat fb pake nama samaran haha alay bangetlah pokoknya dulu. Ups kok aku jadi curcol yak hehe :')
ReplyDeleteBetewe tulisan kakak emang racun banget nih. Apa lagi si Dio tuh cogan yang potensial banget buat dijadiin pacar, tipe tipe cowok cuek tapi perhatian. Uhh Dio mau kan jadi jodoh aku? Eh:D
Sebenernya pas tau ada novel dengan judul Origamiara itu aku kira novel Jepang terjemahan. Pas tau penulisnya orang Indonesia, agak kaget juga, belum ngeh kalo itu tentang origami, karna ga di spasi. Baru setelah tau cuplikan isi novel dari review-an ka Asri, aku ngerti, oh ini toh maksudnya.
ReplyDeleteBaca review-an ka Asri udah bikin aku baper juga ka, bagi ciloknya dong #cilokantibaper. Kayaknya semua cewek jadi pelaku utama cinta diam-diam, ara pastinya tersiksa banget ya ka, secara orang yang dia suka sifatnya begitu. Jadi penasaran jalan cerita plus endingnya :D
#quote -nya ko jlebbb bangett ya
Jika dia tidak memberi, jangan meminta. Jika dia
tak mengejar, kamu perlu sadar. Kamu belum jadi
orang yang cukup berarti untuk dia pertahankan
Real Life membuat ketenangan hidup terganggu. Jujur aja sepanjang tahun ini aku buta banget sama novel-novel baru, faktor tambahan karena toko buku pada jauh. Untungnya bulan ini ada temen yang terus ngehasut buat balik ke twitter yg sudah lama terbengkalai dan taraaaaa kesenangan lama kembali HAHA [Maaf bacot kkk]
ReplyDeleteBerhubung aku lagi menjalankan kehidupan kuliah, jadi cerita novel ini terasa familiar sekali. Walaupun belum baca lengkap dan ngerepin dapet gratisan ini hehe tapi serius review novelnya ngebuat aku lebih tertarik lagi. Terus, terus, karakter Dionya luaaaaar biasa hehe
Waduuuh setelah baca review ini malah jadi bingung mau berpihak ke Dio atau Ian hiks hiks :(
ReplyDeleteWaduuuh setelah baca review ini malah jadi bingung mau berpihak ke Dio atau Ian hiks hiks :(
ReplyDeleteReviewnya bikin baper, bikin penasaran. Membaca judul novelnya Origamiara sempat aku pikir berbau Jepang, ternyata salah. tapi tetep penasaran sama kisah Ara, Dio dan Ian
ReplyDeleteNovel ini bertajuk puisi, bukan? Hmm saya jadi penasaran, sebenarnya seberapa banyak nuansa puisi di novel ini? Apakah puisi-puisi romantis dari Ara juga turun dibeberkan di bagian tertentu? Beruntung sekali ya Dio dibuatkan banyak puisi romantis oleh Ara :D
ReplyDeleteNovel ini bertajuk puisi, bukan? Hmm saya jadi penasaran, sebenarnya seberapa banyak nuansa puisi di novel ini? Apakah puisi-puisi romantis dari Ara juga turun dibeberkan di bagian tertentu? Beruntung sekali ya Dio dibuatkan banyak puisi romantis oleh Ara :D
ReplyDeleteaku pernah baca ini di wattpad dan gak sabar buat baca versi novelnya
ReplyDeleteDari awal udah suka sama karakternya Ian :D Ian itu buat saya cowok anti mainstream hihihi
ReplyDeletePenasaran banget sama novel ini. Kira-kira ini cinta segitiga gitu ya, antara Ara, Dio, dan Ian. Siapa ya yang akan dipilih Ara pada akhirnya. Aku sangat penasaran nih. Dari baca review diatas aku ikutan baper kak.
ReplyDeleteWah, pasti pembahasan tentang jurusan matematikanya lengkap banget. Secara penulisnya berkecimpung di dunia ini. Poin plus yang selalu aku suka dari sebuah novel, nggak hanya menyajikan suatu kisah menarik dan memberikan pelajaran makna kehidupan tapi juga ilmu pengetahuan baru yang mungkin nggak akan nyantol kalo baca buku non fiksi atau buku pengetahuan umum :)
ReplyDelete