Melipat Origami bareng Rezza Dwi

Baca juga yaa.. (Jalan-jalan di Bandung sambil ngelist Playlist bareng Erlin Natawiria)

Holaaa... 

Setelah kemarin kita Jalan-jalan di Bandung sambil ngelist Playlist bareng Erlin Natawiria, and now it's time for Melipat Origami bareng Rezza Dwi.

Udah kenal belum nih sama kak Echa? Udah tau kan buku karya kak Echa? Yang belum kenalan, kenalan dulu yuk sama kak Echa. Buat yang udah kenal, akan lebih mengenal dan jatuh cinta dengan karya-karyanya.. Ho.. ho.. ho..

Oke, simak yuk acara Bincang Santai bareng kak Echa.. 

  

Hallo, kak Echa, apa kabarnya? Waaahhh, lagi sibuk apa nih sekarang, kak?

Alhamdulillah sehat, Kak =)

Kesibukanku sejauh ini sih kayak sehari-hari biasanya. Banyaknya buat kerja. Sisanya palingan curi-curi les, nulis, terus berkutat sama hobi lainnya xD

Makasih banyak, Kakak! Alhamdulillah ehehehe. Doakan lancar ya!

Ehm, kak Echa, maaf yaa, ganggu waktunya sebentar. Boleh nanya-nanya kan, kak? Ehm, kak Echa, kalau boleh tau nih, hobi menulis itu sejak kapan sih, kak?

Iya silakaaan =)

Untuk hobi nulis sendiri ... nah, ini mungkin agak berbeda dari penulis kebanyakan.

Kalau penulis lain, setahu aku, biasanya hobi dari kecil. Minimal sejak SMA. Banyak juga yang udah sejak SD. Iya, nggak? Iya aja deh ya! xD

Sedangkan aku masih muda banget umur hobinya. Aku baru mulai menulis sejak tahun 2014, itu pun akhir bulan Juli. Awalnya sih iseng. Aku punya jatah libur tiga bulan dari kampus setiap akhir tingkat.

Waktu itu aku udah ngelakuin banyak hal tapi rasanya kayak nggak habis-habis liburnya. Ngapain lagi ya enaknya? pikirku waktu itu.

Karena aku sering baca-baca termasuk baca cerita di Wattpad, tiba-tiba, entah datang dari mana, ada ide-ide kecil di kepalaku. Eh kayaknya lucu deh kalau nulis tentang ini. Eh kayaknya lucu deh kalau nulis tentang itu. Begitulah. Agak random memang.

Akhirnya aku mulai coba-coba nulis di Wattpad. Dulu diem-diem nulisnya(itulah kenapa nama akun Wattpad-ku just-anny, bukan nama asli. Aku iseng cari nama yang jauh dari nama asliku dengan niat awal untuk menyembunyikan diri xD eeeh taunya kesebar juga). Malu. Aku sadar diri kalau awal aku menulis seolah tanpa ilmu sama sekali. Aku dulu belum ngerti kalau nulis tuh ada hal-hal yang harus diperhatikan semacam plotnya, alurnya, karakterisasi, EyD, atau apalah itu. Aku nulis yaaa nulis aja. Niatnya juga sekadar menuangkan ide di pikiran.

Kebetulan aku emang seneng merangkai kata, meskipun sekadar celotehan atau mengarang bebas pas ngejawab soal ujian. Aku menulis untuk kesenangan diri sendiri. Dulu sih niatnya untuk memanfaatkan waktu luang. Baru sekarang-sekarang ini jadinya niat meluangkan waktu. xD

Eh, kok panjang? Nah, ketahuan kan kalau aku emang suka nyerita? Ehehehe.

Kalau cerita tentang naskah bisa diterbitkan penerbit mayor, nah, ini lebih random lagi. Aku ada bahas ini sih di Ucapan Terima Kasih novel pertamaku. Intinya, kalau kata orang lain mimpi setiap penulis yaitu melihat karyanya ada di toko buku, itu pernah tidak berlaku bagiku. Sama halnya dengan alasan aku sembunyi-sembunyi nulis di Wattpad, aku sadar diri kalau umurku di dunia kepenulisan belum seberapa.

Ah tulisan aku mah masih cetek. Rasanya kayak terlalu jauh untuk sekadar bermimpi bisa menerbitkan buku.

Aku sih mikirnya yaa nulis aja dulu yang banyak. Tingkatkan dulu ilmu nulisnya, latihan nulis sesering mungkin, pelajari banyak hal tentang kepenulisan. Pengalaman itu nggak akan bohong. Kalau udah sering nulis, barulah mungkin aku akan merasa cukup percaya diri untuk “menjualnya”.

Sampai kemudian malah banyak dorongan dari orang-orang terdekat dan pendukungku kalau aku sebaiknya coba untuk menerbitkan buku. Akhirnya, saat salah satu editor menawarkan aku untuk kirim naskah, aku mulai memikirkannya. Kayaknya editor tersebut dituntun Allah buat “menemukan” aku. Oh, mungkin inilah saatnya aku berani coba, pikirku waktu itu. Ternyata, editor mau menerima naskahku. Beliau pun menjadi editorku sekarang. Alhamdulillah. Doa-doa orang yang berharap lihat tulisanku di buku cetak ternyata dikabulkan. Ehehehe.

Namun, ada proses dulu di balik jadinya bukuku itu. Dibantu dengan arahan editor tersebut, Origamiara lama bermetamorfosis menjadi Origamiara baru. Aku merevisi banyak hal agar jauh lebih layak untuk dibeli orang. Sekian bulan habis hanya untuk merevisi naskah itu. Doakan usahaku nggak sia-sia ya! Ehehe.

Bisa diceritain nggak, kak, kenapa kak Echa, memilih genre romance dalam setiap karya kakak? Tertarik untuk mengambil genre lain, kak, mungkin?

Aku biasanya pakai romance dan slice of life kalau nulis. Cepenku banyak di dua hal itu. Aku pernah loh coba nulis genre lain. Misteri, thriller, humor, parodi, sci fic, dan fantasi ada di Wattpad-ku. Tapi masih pendek-pendek karena ternyata aku merasa nggak cocok. Jadinya cerpen atau cerbung aja xD

Mungkin memang karena belum ngerasa seneng. Niatku menulis kan awalnya untuk menyenangkan diri sendiri. Aku pernah coba yang lain tapi rasa senangnya beda. Alasan lain juga karena aku mau coba perkuat dulu apa yang aku andalkan. Aku bisanya genre ini, ya sudah, perkuat ini dulu. Ehehehe.

Adakah cerita di balik penulisan semua karya kak Echa tersebut? Ada tantangan/kesulitan tersendiri nggak, kak? Kalau ada, di cerita apa, bab berapa, kak?

Kesulitanku setiap menulis biasanya hampir-hampir sama. Aku kesulitan “memberatkan” konflik. Mungkin karena aku pribadi lebih suka cerita realistis. Aku selalu takut ceritaku terlalu drama kalau aku memilih konflik berat. Aku tiap nulis selalu mikir, ini terlalu drama nggak ya? Sampai nggak sadar sendiri kalau

akhirnya ceritaku malah jadi terlalu ringan (nah loh). Revisianku sejauh ini selalu bagian penambahan konflik. Bagiku itu tantangannya.

 Kak Echa, apakah setiap kali kak Echa menulis cerita selalu disertai dengan riset? Biasanya waktu yang dibutuhkan itu berapa lama, kak?

Dulu nggak. Apalagi pas awal-awal nulis, pas aku belum tahu kalau nulis itu nggak bisa asal ngarang. Kalau sekarang iya. Aku riset. Sejauh ini belum terlalu banyak sih soalnya karyaku sendiri masih diambil dari hal-hal yang aku udah tahu sebelumnya. Kurasa ada banyak hal yang kuketahui yang bisa aku manfaatkan jadi tulisan. Kalau pengetahuan kita bisa kita pakai, kenapa nggak? Ehehehe. Kalau ditanya sering riset tentang apa saja, biasanya aku riset tentang matakuliah tertentu. Atau tentang

hal-hal lain untuk memastikan dan cek ulang. Siapa tahu kan pengetahuanku salah ya? xD

Ada rencana nggak, kak Echa, setelah Origamiara,  akan ada karya terbaru kak Echa yang akan terbit dalam waktu dekat ini? Atau ada rencana lain di dalam karir kepenulisan kak Echa?

Iya, insyaAllah ada. Ehehe. Ada karyaku yang akan terbit juga setelah Origamiara. Revisi dulu memang. Proses dulu. Tapi, Alhamdulillah sudah ada penerbit yang berniat menerbitkan karyaku itu. Mari kita tunggu sembari mendoakan prosesnya lancar! xD

Untuk rencana lain, aku masih akan terus menulis. Aku masih ingin menjadi diri aku yang belajar kepenulisan sebanyak-banyaknya, latihan nulis sesering mungkin, dan nggak berhenti cari ilmu. Karena ya itu dia, aku masih merasa ilmuku belum seberapa ehehe.

Aku ada keinginan bisa sekeren penulis lain yang tulisannya nggak seringan karyaku, yang lebih berisi, yang lebih bermanfaat. InsyaAllah. Doakan ya! Ehehehe. ​

Mungkin, buat yang belum tau mengenai karya kak Echa, bisa diceritain sedikit kakak, mengenai karya-karya kak secara singkat?

Kata pembacaku, tulisanku masuknya soft romance. Hobiku memainkan fakta /ceilah/, seneng ngasih kejutan sekecil apapun itu. Mungkin ini efek aku yang doyannya baca cerita detektif. Jadi, aku seneng aja sih memainkan plot gitu. Aku seneng seolah “nyuruh” pembacaku peka dan apik mengingat hal yang aku

selipkan di awal atau tengah karena siapa tahu itu yang akan jadi kunci di akhir cerita. Itu kataku sih ya.

Nggak tahu juga bagi orang yang membacanya ahahaha. Oh ada lagi. Aku belum bisa menjanjikan cerita berat. Aku nggak biasa nulis angst. Aku senengnya nulis

fluff. Lalu, aku juga terbiasa menyelipkan makna meski sederhana. =)

​Menurut kak Echa sendiri, blogger buku itu penting nggak sih, kak, dalam karir kepenulisan kak Echa saat ini?

Penting! Blogger, termasuk reviewer, menurutku sangat penting apalagi untuk penulisnya. Untukku sendiri, aku sadar ya kalau aku butuh sekali pendapat orang lain tentang tulisanku. Sekadar ulasan atau ada kritikan dan saran sangat membantu sekali. Hanya dari ulasan saja aku jadi bisa tahu bagaimana karyaku

di mata orang lain. Siapa tahu kan apa yang aku sampaikan ternyata berbeda dengan apa yang ditangkap orang.

Setidaknya, kalau ternyata hal yang ditangkap orang lain beda, aku jadi tahu celah mana yang kurang. Yah semacam respon-respon kecil juga itu akan jadi bahan kesimpulan. Misal blogger nggak bilang tulisanku manis, padahal niatku manis. Oh, mungkin aku memang kurang manis. Ahahaha. Itu contoh sih.

​Yang terakhir ya, kak Echa. Ada pesan nggak untuk para pembaca setia novel kak Echa? Dan juga untuk para blogger buku, kak?

Untuk para blogger, juga reviewer, tetap keluarkan pendapatnya ya! Tetaplah mengulas buku. Tanpa kalian, penulis akan kurang memahami bagaimana karyanya di mata orang lain. Penulis akan kurang belajar. Penulis ilmunya kurang bertambah. Semoga blogger terus aktif peduli agar karya Indonesia bisa lebih berkualitas.

Untuk pembacaku, terima kasih karena kalian telah ada. Seperti yang aku bilang di atas, berkat kalianlah aku berani bermimpi. Aku berdoa semoga karyaku tetap bisa memberikan manfaat sekecil apapun. Kalau menurut kalian karyaku bagus, beritahulah orang lain. Kalau ternyata karyaku kurang bagus, beritahulah

aku. Aku akan terus belajar untuk memperbaiki setiap hal.

Terima kasih juga untuk Kak Asri yang memberikan kesempatan ini. Maafkan aku ya kalau jawabanku ternyata puanjang banget. Ehehehe. Sukses selalu, Kak! Sukses selalu untuk kita semua.

***

Gimana bincang santai Peek A Book bareng kak Echa? Asyik kan? Seru banget kan? Jadi, tambah bikin nggak sabar menanti karya selanjutnya, lagi dan lagi. Kira-kira apakah karya selanjutnya sesuai dengan apa yang kak Echa cita-citakan? Hmm.. Kita tunggu saja tanggal mainnya.  

Makasih banyak, kak Echa, sudah bersedia meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang santai sama Peek A Book. Semoga dengan ini bisa menjadikan kita makin akrab yaa, kak *akrab, catet*. Hi.. hi.. hi..

Untuk karya dari Echa yang sudah terbit adalah :

 

  

Asyikkk, kelar sudah bincang santai Peek A Book bersama dengan Echa. Sudah punya karya Echa di atas? Belum? Yuk, buruan koleksi karya-karya Echa tersebut. Don't go anywhere, tetap stay tune yaaa di blog Peek A Book.

***

Bincang santai ini menjadi pilihan dari Peek A Book untuk ikut meramaikan postingan di blog ini. Semoga dengan adanya postingan ini, semakin menambah pertemanan di antara para blogger dan penulis yaaa..

***

Tentang Echa :

Rezza Dwi kehaliran tahun 90an, lulusan S1 Matematika Institut Teknologi Bandung, dan tinggal pula di Bandung. Berkutat dengan pembuatan soal matematika realistis di siang hari, bersahabat dengan khayalan dan imajinasi di malam hari. Bekerja sebagai pengajar juga  di kota yang sama.  Saat ini, penulis aktif menulis di Wattpad dengan akun @just-anny.

Pembaca-pembaca tulisannya di dunia maya biasa memanggilnya Anny. Karya-karyanya  di Wattpad ada  Splash, Nira dan Dunia Kana, BassKiss, Theola, Rabu, Melodi Nada dan Rima, Analogi Rasa, dan banyak juga yang lainnya.

Rezza dapat dihubungi lewat:

Instagram: rezzadwiecha

Twitter: @rezzadwiecha

Wattpad: just-anny

E-mail: rezzadwi.maharani@gmail.com