Judul : Wonder Fall
Penulis : Elektra Queen
Editor:
Alit Tisna Palupi
Sampul:
Dwi Anissa Anindhika
Layout:
Gita Mariana
Desain
Stiker: Gita Mariana
ISBN
: 978-602-70362-6-0
322
halaman, ukuran buku 14 x 20 cm
Tagline:
Terkadang, patah hati
adalah prolog sebuah cerita cinta.
And
the blurb:
SHE
SAID...
Amelie
Rashad memilih untuk menggigit lidahnya kuat-kuat ketimbang mengakui kalau
debaran hebat jantungnya disebabkan oleh Zach Barata. Dia lebih suka melihat
Zach sebagai atasan galak dan perfeksionis ketimbang sosok hangat yang juga
begitu mudah akrab dengan putri semata wayangnya.
HE
SAID...
Hanya
tinggal menunggu waktu saja hingga Amelie menyusup dalam ruang pribadi,
menggedor keras-keras pintu hatinya. Alih-alih menyerah, sikap menentang
perempuan itu membuat Zach bertambah penasaran. Ketika mengetahui status
orangtua tunggal Amelie, ketertarikan itu kemudian menyublim menjadi rasa
hormat.
IS
IT LOVE?
Percik-percik
perasaan di antara mereka kedua nyata adanya dan tak satu pun mampu
menyangkalnya. Namun, ketika Zach siap untuk membuka hatinya, dia malah
mendapati perhatian perempuan itu terbelah karena rencana perjodohan dengan
kembaran mendiang suaminya. Sudikah Zach bersaing dengan laki-laki yang
mengingatkan Amelie pada sosok dari masa lalunya? Atau, sebaiknya dia
membiarkan saja hubungan mereka kembali seperti semula, selayaknya atasan
dengan asistennya?
Keunggulan:
Wonder Fall
adalah pemenang lomba menulis SWEET & SPICY ROMANCE yang diadakan Penerbit
Twigora tahun 2015 lalu, mengalahkan ratusan naskah lainnya.
Here
we go..
Setelah pernah merasakan punya
mertua yang banyak menuntut, bodoh andai kau mau mengulanginya lagi
Wonder Fall ini menceritakan
mengenai kehidupan seorang Amelie Rashad. Dia bekerja di sebuah perusahaan, PT.
Drisana. Karirnya cukup cemerlang dan ditempatkan di bagian Departemen
Keuangan. Amelie memiliki atasan yang amat sangat baik bernama Jonas. Jonas
sangat memahami Amelie, apa kesulitannya dan tak jarang mereka berdiskusi
mengenai masalah anak dan keluarga.
Amelie memiliki seorang anak
bernama Elsa. Elsa anak yang sangat ceria dan mandiri. Tak banyak menuntut sama
sekali. Karena dia tahu, kondisinya dan ibunya seperti apa. Tapi tak jarang
Elsa rewel. Wajar di usia Elsa yang sekarang ini. Suami Amelie sudah meninggal
dunia beberapa tahun yang lalu karena kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu,
Amelia secara otomatis menjadi orangtua tunggal untuk putri semata wayangnya.
Suaminya pun pergi dengan meninggalkan rahasia untuk Amelie.
Ditinggal pasangan karena
kematian... itu sungguh tidak mudah. Jika berpisah karena perceraian, tentu
saja beda. Ada rasa benci, marah, murka. Perasaan seperti itu kadang memberi
energi tambahan untuk mencari pasangan baru
Jonas pun akhirnya mau tak mau
meminta Amelie untuk menjadi asisten sementara untuk bos yang terkenal dingin
di kalangan karyawan. Amelie menyanggupi permintaan Jonas, atasannya untuk
menjadi asisten dari bos Departemen Personalia dan Umum. Tak banyak informasi
yang didapatkan oleh Amelia mengenai atasannya yang baru bernama Zach.
Setelah mencoba bertahan selama
satu minggu, mau tak mau akhirnya emosi Amelie keluar juga. Banyak hal yang dia
sampaikan pada Zach. Zach akhirnya mau mendengarkan dan bahkan meminta maaf. Namun,
itu hanya satu dari sekian banyak masalah yang datang dalam hidup Amelie.
Bagaimana tidak, tiba-tiba mertuanya datang, orang tua dari almarhum suaminya.
Dengan alasan menengok Elsa, sang Mama mengatakan jika saudara Ryan, almarhum
suaminya, Otto akan kembali. Saat Amelie bercerita pada Arianna, adiknya,
Arianna - Anna menangkap hal ganjil dengan maksud kedatangan mertua Amelie.
Berusaha memperingatkan Amelie yang akhirnya malah dibalas dengan
ketidakpercayaan oleh Amelie.
Mencintai seseorang berarti
menuntut diri sendiri untuk bisa bertoleransi. Kompromi nyaris selalu
dibutuhkan untuk menjembatani dua pribadi yang berbeda
Amelie tak pernah menyangka
jika Zach pun sudah menjadi orang tua tunggal bagi Lionel. Namun, setidaknya
dengan melihat Lionel, Amelie bersyukur, Elsa masih memilikinya. Sedangkan
Lionel hanya memiliki Zach dan Shauna, yang notabene adalah Om dan Tantenya.
Namun Zach tak keberatan jika Lionel memanggilnya Papa.
Hingga akhirnya pertahanan
Amelie pun runtuh saat permasalahan-permasalahan tersebut datang kembali di
hidupnya. Seakan tak memberinya jarak untuk bernapas sebentar saja.
Permasalahan akan permintaan mertuanya, Otto, Zach, pekerjaannya, semuanya
bercampur menjadi satu. Akankah Amelie berhak untuk mendapatkan kebahagiaannya?
Akankah permasalahan-permasalahan tersebut akhirnya bisa selesai dengan baik?
Lalu apa yang terjadi selanjutnya?
Kritik tidak kehilangan
maknanya hanya karena diucapkan dengan bahasa yang enak didengar
Membaca Wonder Fall ini jadi
belajar banyak hal. Tak hanya tentang hidup, pekerjaan, bagaimana bersikap
dengan atasan, pergaulan di kantor, namun juga tentang hati. Bagaimana menjaga
hati untuk seseorang yang sudah berbeda dunia dengan kita, bagaimana tetap
terlihat kuat di depan banyak orang, bagaimana keluarga selalu ada di samping
kita saat kita memiliki masalah seringan dan seberat apapun. Jangan lupakan
juga, bagaimana kita belajar untuk mengungkapkan pendapat kita sendiri. Jujur
kepada orang lain.
Aku selalu suka membaca cerita
dengan tokoh utama seorang wanita, dimana dia berusaha kuat, tangguh walaupun
sebenarnya dia rapuh. Amelie contohnya. Dia berusaha untuk kuat, tangguh di
depan anaknya, namun sebenarnya dia sendiri rapuh dan membutuhkan tempat
bersandar.
Hubungan antara Amelie dengan
ibunya dan adik-adiknya pun cukup harmonis. Amelie sangat tahu bagaimana
sayangnya ibu serta adik-adiknya padanya dan Elsa. Hubungannya dengan mertuanya
dan keluarganya pun juga cukup baik. Walaupun mama mertuanya masih tetap sama
seperti dulu saat Ryan, almarhum suaminya hidup.
Orang-orang yang
mencintainya tanpa syarat, tanpa pamrih. Andai saja pengukur emosi memang ada,
Amelie yakin kalau kebahagiaannua bertambah drastis
Penulisan yang cukup rinci dan
detail mengenai sosok para tokohnya membuatku memiliki gambaran dan makin asyik
saat membacanya. Terlebih interaksi antara tokoh utamanya. Benar-benar dapat
banget. Chemistrynya kena banget. Jadi berasa nonton mereka saat ngobrol, debat
dan itu ada di depan mata.
Lalu interaksi antara kedua
tokoh utamanya dengan para tokoh yang lain benar-benar seperti saat aku bersama
teman-temanku. Terlebih saat Zach berjumpa dengan Otto. Diceritakan serius tapi
buatku karena sambip membayangkan wajah Zach maupun Otto, jadi geli sendiri.
Suka atau tidak, sebagian
besar masyarakat kita masih beranggapan kalau janda itu adalah status nyaris
hina yang dianggap sebagai ancaman
Aku sedikit setuju sih dengan
cara pandang penulis saat menjelaskan mengenai status Amelie. Memang seperti
itu stigma yang saat ini beredar di masyarakat. Namun, disini diceritakan pula
mengenai sikap Amelie saat orang-orang menggunjingkannya karena statusnya.
Hanya bisa tutup mata dan tutup telinga. Jadi keinget kata pepatah, "Kita
hanya punya dua tangan, tak mampu untuk menutup mulut, mata, telinga orang
banyak. Yang bisa kita lakukan hanyalah menutup mata, telinga, dan mulut kita
sendiri kemudian membuktikan kepada mereka jika kita lebih baik dari mereka
yang menggunjingkan kita"
Aku cuma bisa bilang, kadang
kita hanya tahu cara menghadapi seseorang. Cara yang tepat akan memberi hasil
yang memuaskan
Tokoh yang aku favoritkan
disini adalah Amelie. Bagaimana tangguhnya dia menghadapi permasalahan yang
datang dalam hidupnya. Bagaimana dia menjadi seorang ibu yang baik untuk
anaknya, Elsa. Bagaimana dia menjadi seorang karyawati yang bisa diperhitungkan
kinerjanya oleh atasannya. Bagaimana dia bersikap menjadi single fighter untuk
dirinya sendiri dan keluarganya. Bagaimana sayangnya dia pada anak-anak,
seperti Lionel. Walaupun sebenarnya dia rapuh, namun dia berusaha tak
memperlihatkan pada yang lain.
Zach, dibalik kekeraskepalaan,
dinginnya dia, sebenarnya dia berhati lembut. Hanya saja karena tuntutan
pekerjaan yang menbuat sikapnya menjadi sedikit arogan di hadapan karyawannya.
Namun, jangan tanya saat dia bersama dengan Lionel. Apa yang akan terjadi?
Overall,
jika kamu mencari novel romance dengan cerita yang amat sangat menarik dan
susah membuatmu meletakkan buku tersebut semenit saja, bacalah Wonder Fall ini.
Buat kamu para wanita di manapun kamu berada, cerita ini mungkin sedikit
mewakili kalian.
Kau tidak tahu kalau
kecemburuan bisa membuat orang kesulitan untuk berpikir logis? Cemburu itu bisa
membuat otak berkarat
***
Dan seperti
biasanya, di setiap blog tour bersama Penerbit Twigora dan kak Elektra Queen,
pasti ada challenge tersendiri untuk setiap hostnya. Dan kali ini yang dipilih
adalah gaya berpose seperti cover bukunya. Yaaa, mari kita lihat seperti apa
hasilnya?
Udah kece belum
foto covernya? Kece nggak kece yang penting udah mejeng jadi cover.. Hi.. hi..
Tetep narsis..
Nah, buat kalian
yang ingin mendapatkan 1 eksemplar novel Wonder Fall, jangan lewatkan
giveawaynya yaa dalam Blog Tour pada postingan berikutnya yaa.. Ingat, 3 jam
lagi.. Stay tune terus di Peek A Book.
Hai kak princess, nice pose :)
ReplyDeleteAda bagian yang saya belum yakin digali dengan baik lantaran saya belum baca; apakah penulis menceritakan bagaimana Amelie mengasuk Elsa. pada bagian ini, saya berharap penulis menceritakan bangganya memiliki Elsa, khawatirnya seorang ibu pada anak, dan sebagai pekerja, ada rasa bersalah karena tidak bisa selalu ada bersama Elsa. Ah, jika bagian cerita ini ada di novel ini, pasti akan banyak rasa hangat dan haru yang dirasakan pembaca. Jadi tambah penasaran aja :)
ReplyDeleteYa Allah pict-nya di sana tah, berjejer. Tadi cari-cari tak kira terlewwat, ternyata aku yang kurang teliti lihatnya :D
ReplyDeleteBahkan baru baca reviewnya saja aku sudah mengidolakan Amelie. Kehidupannya yang benar-benar mirip dengan masa lalu kakakku, suami meninggal karena kecelakaan, putri kecil yang membanggakan, membawaku pada masa 8 tahun lalu. Seakan Amelie adalah cerita hidup kakakku yang lebih didramatisir, lebih 'kota' dan romantis. :D
ReplyDeleteSudah merasa tertarik dengan novel ini sejak saat pemilihan cover-nya di twitter. Novel yang aku kira adalah terjemahan karena nama pengarangnya. Makin penasaran karena ini ternyata naskah juara pertama lomba yang diadakan oleh TWIGORA sendiri, yang berarti penulisnya lokal. Mulai ubek" medsos dan ga nemuin akun penulisnya, baik di twitter dan di goodreads itu sendiri. Ditambah cuitan bang Ino di twitter yang bilang beruntung banget bisa nemuin naskah sebagus ini, dan aku semakin mupeng. Tetiba ada blogtour-nya, bida baca review lebih lengkapnya deh. Dan aku merasa ga salah kalo ini bisa jadi juara pertama.
ReplyDeleteAmelie, amelie bagi aku hatimu sedikit. Wanita yang berusaha tegar diatas kerapuhannya sendiri demi hidup dia dan anaknya tercinta, oh oh. Rasanya berat, ga bisa dan ga mau bayangin posisi Amelie. Tapi Amelie bisa jadi inspirator wanita-wanita di luar sana ya ka.
Kayaknya semua ibu mertua jadi momok menakutkan bagi para calon dan menantu perempuan.
Aku rasa Zach ini tipe cogan aku banget ya, #eaa ditimpuk ka asri #ehh :D. Ceritanya Zach ini mau daftar buat jadi sandaran dan bahu saat Amelie menangis yaa, co cuit ih.
Fix, setelah baca review-nya aku makin penasaran sama Amelie-Zach ini. Semoga bisa baca novel ini, siapa tau bisa menginspirasi aku yang pengen jadi penulis tapi susah bangettt nuanginnya.
Ps: #eeaaa ka asri fotonya
Wow, dapat 4 starts. I hope it really worth it :)
ReplyDelete