Home         Who Am I         Corner         Rate Card         Disclosure         Privacy Policy         Wishlist

23 November 2016

Holiday ke Dublin bareng Yuli Pritania





Holaaa... 

Setelah kemarin kita Jalan-jalan Santai bareng Elvira Natali, and now it's time for Holiday ke Dublin bareng Yuli Pritania.

Udah kenal belum nih sama kak Yuli? Udah tau kan buku karya kak Yuli? Yang belum kenalan, kenalan dulu yuk sama kak Yuli. Buat yang udah kenal, akan lebih mengenal dan jatuh cinta dengan karya-karyanya.. Ho.. ho.. ho..

Oke, simak yuk acara Bincang Santai bareng kak Yuli.. 
  
Hallo, kak Yuli, apa kabarnya? Waaahhh, lagi sibuk apa nih sekarang, kak?

Halo ^^ Karena saya freelance editor, jadi sekarang kerjaannya ngedit-ngedit naskah yang mau terbit. Trus malas-malasan (read: baca novel, nonton film, dan tidur). Kalau nulis cuti dulu, mau istirahat abis nyelesaiin Dublin.

Ehm, kak Yuli, maaf yaa, ganggu waktunya sebentar. Boleh nanya-nanya kan, kak? Ehm, kak Yuli, kalau boleh tau nih, hobi menulis itu sejak kapan sih, kak?

Sejak SMP, tapi baru benar-benar ditekuni pas SMA. Berani nyoba ngirim ke penerbit itu pas udah kuliah.

Bisa diceritain nggak, kak, kenapa kak Yuli, memilih genre romance dalam setiap karya kakak? Tertarik untuk mengambil genre lain, kak, mungkin?

Karena genre romance lebih cocok untuk menghabiskan waktu senggang, apalagi kalau sedang stres atau capek abis kerja. Otak butuh refreshing, nggak mikirin yang berat-berat. Saya pengen karya saya menemani waktu bersantai orang-orang. Yang bikin senyum dan membuat orang berkhayal.
Tertarik banget untuk mencoba genre lain, terutama fantasi dan thriller, karena itu genre bacaan favorit saya. Cuma belum ada kesempatan aja. Semoga nanti tercapai.

Adakah cerita di balik penulisan semua karya kak Yuli tersebut? Ada tantangan/kesulitan tersendiri nggak, kak? Kalau ada, di cerita apa, bab berapa, kak?

Alhamdulillah, belum ada yang bener-bener bikin ribet. Semuanya terselamatkan oleh riset di internet. Mungkin yang paling berat itu di novel Dublin ini, karena ini cerita perjalanan dan saya belum pernah ke Dublin, Irlandia, jadi riset yang saya lakukan lebih sulit dari biasa. Saya beli buku-buku traveling Dublin, ngubek-ngubek Google dan Youtube, dan untuk pertama kalinya saya mantengin peta agar apa yang saya tulis dalam buku tidak melenceng dari kenyataan.

 Kak Yuli, apakah setiap kali kak Yuli menulis cerita selalu disertai dengan riset? Biasanya waktu yang dibutuhkan itu berapa lama, kak?

Melakukan riset adalah kegiatan favorit saya saat menulis. Saya orangnya detail, jadi meski untuk adegan singkat pun, bahkan untuk setting yang hanya muncul satu kalimat pun, saya benar-benar riset mendalam. Mengumpulkan foto-foto atau membaca artikel dan cerita perjalanan seseorang. Saya selalu mengusahakan memakai setting nyata agar lebih mudah mendeskripsikannya. Saya suka visualisasi supaya kisah yang saya ceritakan terasa hidup dan benar-benar ada. Selain setting, saya juga suka mencari visualisasi untuk karakter. Biasanya butuh waktu maksimal semingguriset sebelum saya akhirnya mulai menulis.

Ada rencana nggak, kak Yuli, setelah Dublin,  akan ada karya terbaru kak Yuli yang akan terbit dalam waktu dekat ini? Atau ada rencana lain di dalam karir kepenulisan kak Yuli?

Ada satu novel saya yang akan terbit lagi, judulnya President’s Order. Kebetulan lagi diikutkan Grasindo ke dalam lomba cover untuk perayaan ulang tahun mereka, jadi kayaknya bakal diterbitkan dalam waktu dekat. Semoga saja tahun ini.
Setelah ini saya mau mulai nyoba nulis novel dengan setting western. Soalnya Korea udah, Indonesia juga udah.

Mungkin, buat yang belum tau mengenai karya kak Yuli, bisa diceritain sedikit kakak, mengenai karya-karya kak secara singkat?

Alhamdulillah, sampai sekarang saya sudah menerbitkan 12 novel. Buat yang belum pernah baca karya-karya saya, saya suka menulis cerita yang minim konflik dan selalu happy ending. Karena menurut saya, orang membaca untuk menyegarkan pikiran. Sesuatu yang ringan dan nggak bikin tambah mumet. Happy ending sendiri bagi saya adalah cara penulis untuk memberikan harapan pada pembaca, bahwa meski dunia nyata penuh kesedihan dan kegalauan, setidaknya selama membaca mereka bisa mencoba berada di dunia lain yang menghadirkan akhir yang bahagia. Kalau ada yang sependapat sama saya, bolehlah mulai membaca karya-karya saya J

Menurut kak Yuli sendiri, blogger buku itu penting nggak sih, kak, dalam karir kepenulisan kak Yuli saat ini?

Beberapa kali buku-buku saya sempat di-review oleh para blogger dan itu berarti banget buat saya. Saya suka baca pendapat dan kritikan orang-orang untuk buku-buku saya, terutama kalau mereka membahasnya dengan serius. Selain untuk promosi, itu juga mebuat penulis seperti saya merasa diperhatikan dan dianggap. Keinginan saya adalah agar novel-novel saya dibaca lebih banyak orang lagi, para pembaca baru, yang juga akan memberikan sudut pandang baru terhadap tulisan saya.

Yang terakhir ya, kak Yuli. Ada pesan nggak untuk para pembaca setia novel kak Yuli? Dan juga untuk para blogger buku, kak?

Saya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik, menghasilkan karya yang lebih bagus lagi, jadi saya harap para pembaca bersedia tetap bersama saya untuk kelahiran novel-novel saya berikutnya. Jangan ragu untuk  menulis review dan memberi masukan pada saya karena itu akan sangat membantu dalam perkembangan saya sebagai penulis.

Untuk para blogger buku, kalian orang-orang luar biasa yang bersedia meluangkan waktu untuk ‘menganalisis’ sebuah buku dengan rinci dan mendetail. Bagi para penulis, bantuan kalian ini adalah salah satu penghargaan yang membuat mereka semakin bersemangat menulis karena masih ada yang peduli. Lanjutkan, jangan berhenti! Semangat!

***
Gimana bincang santai Peek A Book bareng kak Yuli? Asyik kan? Seru banget kan? Jadi, tambah bikin nggak sabar menanti karya selanjutnya, lagi dan lagi. Kira-kira apakah karya selanjutnya sesuai dengan apa yang kak Yuli cita-citakan? Hmm.. Kita tunggu saja tanggal mainnya.  

Makasih banyak, kak Yuli, sudah bersedia meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang santai sama Peek A Book. Semoga dengan ini bisa menjadikan kita makin akrab yaa, kak *akrab, catet*. Hi.. hi.. hi..

Untuk karya dari Yuli yang sudah terbit adalah :

  
Asyikkk, kelar sudah bincang santai Peek A Book bersama dengan Yuli. Sudah punya karya Yuli di atas? Belum? Yuk, buruan koleksi karya-karya Yuli tersebut. Don't go anywhere, tetap stay tune yaaa di blog Peek A Book.
***
Bincang santai ini menjadi pilihan dari Peek A Book untuk ikut meramaikan postingan di blog ini. Semoga dengan adanya postingan ini, semakin menambah pertemanan di antara para blogger dan penulis yaaa..
***
Tentang Yuli :

Perempuan kelahiran 15 Juli 1991 ini adalah lulusan Sastra Inggris, Universitas Andalas. Berdomisili di Padang, Sumatra Barat, bekerja sebagai freelance editor, dan berharap suatu saat bisa menjadi editor resmi di salah satu penerbit. Menulis dan menjadi editor adalah cita-cita yang dia miliki sejak lama. Sejauh ini, kolektor ratusan novel ini sudah menerbitkan 12 karyanya. Di antaranya Four Seasons Tales (Bentang Pustaka) dan 11 novel terbitan Grasindo: 2060 Book 1, 2060 Book 2, On(c)e, Colover, CallaSun, Morning, Noon, & Night, A (Wo)Man’s Scent, Mei: Scandal, And, Then…, Limerence, dan Dublin. Kumpulan cerpennya, The Romantics, akan segera diterbitkan dalam bentuk E-book oleh lini Novela Bentang Pustaka dan bisa diunduh di Google Play.

Bisa dihubungi di:
Facebook Page : Yuli Pritania (https://www.facebook.com/yulipritania)
Twitter : @yuli_pritania
E-mail : kyuteukeunhae@gmail.com
Blog : yulipritania.wordpress.com
sapphireblueoceanforsuju.wordpress.com

1 comment:

  1. Aaah, penulis faveeeeee😍😍😍😍😍

    ReplyDelete

Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.

Thank you for visiting, sobat! :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...