Holaaa...
Setelah
kemarin kita Jalan-jalan Santai bareng Elvira Natali, and
now it's time for Holiday ke Dublin bareng
Yuli Pritania.
Udah
kenal belum nih sama kak Yuli? Udah tau kan buku karya kak Yuli? Yang belum
kenalan, kenalan dulu yuk sama kak Yuli. Buat yang udah kenal, akan lebih
mengenal dan jatuh cinta dengan karya-karyanya.. Ho.. ho.. ho..
Oke,
simak yuk acara Bincang Santai bareng kak Yuli..
Hallo, kak Yuli, apa
kabarnya? Waaahhh, lagi sibuk apa nih sekarang, kak?
Halo ^^ Karena saya freelance editor, jadi sekarang
kerjaannya ngedit-ngedit naskah yang mau terbit. Trus malas-malasan (read: baca novel, nonton film, dan
tidur). Kalau nulis cuti dulu, mau istirahat abis nyelesaiin Dublin.
Ehm, kak Yuli,
maaf yaa, ganggu waktunya sebentar. Boleh nanya-nanya kan, kak? Ehm, kak Yuli,
kalau boleh tau nih, hobi menulis itu sejak kapan sih, kak?
Sejak SMP, tapi baru benar-benar
ditekuni pas SMA. Berani nyoba ngirim ke penerbit itu pas udah kuliah.
Bisa diceritain nggak,
kak, kenapa kak Yuli, memilih genre romance dalam setiap karya kakak?
Tertarik untuk mengambil genre lain, kak, mungkin?
Karena genre romance lebih cocok untuk menghabiskan waktu senggang, apalagi
kalau sedang stres atau capek abis kerja. Otak butuh refreshing, nggak mikirin yang berat-berat. Saya pengen karya saya
menemani waktu bersantai orang-orang. Yang bikin senyum dan membuat orang
berkhayal.
Tertarik banget untuk mencoba genre
lain, terutama fantasi dan thriller,
karena itu genre bacaan favorit saya. Cuma belum ada kesempatan aja. Semoga
nanti tercapai.
Adakah cerita di balik
penulisan semua karya kak Yuli tersebut? Ada tantangan/kesulitan
tersendiri nggak, kak? Kalau ada, di cerita apa, bab berapa, kak?
Alhamdulillah,
belum ada yang bener-bener bikin ribet. Semuanya terselamatkan oleh riset di
internet. Mungkin yang paling berat itu di novel Dublin ini, karena ini cerita
perjalanan dan saya belum pernah ke Dublin, Irlandia, jadi riset yang saya
lakukan lebih sulit dari biasa. Saya beli buku-buku traveling Dublin, ngubek-ngubek Google dan Youtube, dan untuk
pertama kalinya saya mantengin peta agar apa yang saya tulis dalam buku tidak
melenceng dari kenyataan.
Kak Yuli,
apakah setiap kali kak Yuli menulis cerita selalu disertai dengan
riset? Biasanya waktu yang dibutuhkan itu berapa lama, kak?
Melakukan riset adalah kegiatan
favorit saya saat menulis. Saya orangnya detail, jadi meski untuk adegan
singkat pun, bahkan untuk setting
yang hanya muncul satu kalimat pun, saya benar-benar riset mendalam.
Mengumpulkan foto-foto atau membaca artikel dan cerita perjalanan seseorang.
Saya selalu mengusahakan memakai setting
nyata agar lebih mudah mendeskripsikannya. Saya suka visualisasi supaya kisah
yang saya ceritakan terasa hidup dan benar-benar ada. Selain setting, saya juga suka mencari
visualisasi untuk karakter. Biasanya butuh waktu maksimal semingguriset sebelum
saya akhirnya mulai menulis.
Ada rencana
nggak, kak Yuli, setelah Dublin, akan ada karya
terbaru kak Yuli yang akan terbit dalam waktu dekat ini? Atau ada
rencana lain di dalam karir kepenulisan kak Yuli?
Ada satu novel
saya yang akan terbit lagi, judulnya President’s
Order. Kebetulan lagi diikutkan Grasindo ke dalam lomba cover untuk perayaan ulang tahun mereka,
jadi kayaknya bakal diterbitkan dalam waktu dekat. Semoga saja tahun ini.
Setelah ini
saya mau mulai nyoba nulis novel dengan setting
western. Soalnya Korea udah, Indonesia juga udah.
Mungkin, buat yang
belum tau mengenai karya kak Yuli, bisa diceritain sedikit kakak,
mengenai karya-karya kak secara singkat?
Alhamdulillah,
sampai sekarang saya sudah menerbitkan 12 novel. Buat yang belum pernah baca
karya-karya saya, saya suka menulis cerita yang minim konflik dan selalu happy ending. Karena menurut saya, orang
membaca untuk menyegarkan pikiran. Sesuatu yang ringan dan nggak bikin tambah
mumet. Happy ending sendiri bagi saya
adalah cara penulis untuk memberikan harapan pada pembaca, bahwa meski dunia
nyata penuh kesedihan dan kegalauan, setidaknya selama membaca mereka bisa
mencoba berada di dunia lain yang menghadirkan akhir yang bahagia. Kalau ada
yang sependapat sama saya, bolehlah mulai membaca karya-karya saya J
Menurut kak Yuli sendiri, blogger buku itu penting
nggak sih, kak, dalam karir kepenulisan kak Yuli saat ini?
Beberapa kali buku-buku saya
sempat di-review oleh para blogger dan itu berarti banget buat
saya. Saya suka baca pendapat dan kritikan orang-orang untuk buku-buku saya,
terutama kalau mereka membahasnya dengan serius. Selain untuk promosi, itu juga
mebuat penulis seperti saya merasa diperhatikan dan dianggap. Keinginan saya
adalah agar novel-novel saya dibaca lebih banyak orang lagi, para pembaca baru,
yang juga akan memberikan sudut pandang baru terhadap tulisan saya.
Yang terakhir ya, kak Yuli. Ada pesan nggak untuk para
pembaca setia novel kak Yuli? Dan juga untuk para blogger buku, kak?
Saya akan
selalu berusaha memberikan yang terbaik, menghasilkan karya yang lebih bagus
lagi, jadi saya harap para pembaca bersedia tetap bersama saya untuk kelahiran
novel-novel saya berikutnya. Jangan ragu untuk
menulis review dan memberi
masukan pada saya karena itu akan sangat membantu dalam perkembangan saya
sebagai penulis.
Untuk para blogger buku, kalian orang-orang luar
biasa yang bersedia meluangkan waktu untuk ‘menganalisis’ sebuah buku dengan
rinci dan mendetail. Bagi para penulis, bantuan kalian ini adalah salah satu
penghargaan yang membuat mereka semakin bersemangat menulis karena masih ada
yang peduli. Lanjutkan, jangan berhenti! Semangat!
***
Gimana bincang santai Peek A Book bareng kak Yuli? Asyik
kan? Seru banget kan? Jadi, tambah bikin nggak sabar menanti karya selanjutnya,
lagi dan lagi. Kira-kira apakah karya selanjutnya sesuai dengan apa yang kak Yuli
cita-citakan? Hmm.. Kita tunggu saja tanggal mainnya.
Makasih
banyak, kak Yuli, sudah bersedia meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang
santai sama Peek A Book. Semoga dengan ini bisa menjadikan kita makin
akrab yaa, kak *akrab, catet*. Hi.. hi..
hi..
Untuk
karya dari Yuli yang sudah terbit adalah :
Asyikkk,
kelar sudah bincang santai Peek A Book bersama dengan Yuli. Sudah punya
karya Yuli di atas? Belum? Yuk, buruan koleksi karya-karya Yuli tersebut. Don't
go anywhere, tetap stay tune yaaa di blog Peek A Book.
***
Bincang santai ini menjadi pilihan dari Peek A Book
untuk ikut meramaikan postingan di blog ini. Semoga dengan adanya
postingan ini, semakin menambah pertemanan di antara para blogger dan penulis
yaaa..
***
Tentang
Yuli :
Perempuan kelahiran
15 Juli 1991 ini adalah lulusan Sastra Inggris, Universitas Andalas.
Berdomisili di Padang, Sumatra Barat, bekerja sebagai freelance editor, dan berharap suatu saat bisa menjadi editor resmi
di salah satu penerbit. Menulis dan menjadi editor adalah cita-cita yang dia
miliki sejak lama. Sejauh ini, kolektor ratusan novel ini sudah menerbitkan 12
karyanya. Di antaranya Four Seasons Tales
(Bentang Pustaka) dan 11 novel terbitan Grasindo: 2060 Book 1, 2060 Book 2,
On(c)e, Colover, CallaSun, Morning, Noon, & Night, A (Wo)Man’s Scent, Mei: Scandal, And, Then…,
Limerence, dan Dublin. Kumpulan cerpennya, The
Romantics, akan segera diterbitkan dalam bentuk E-book oleh lini Novela Bentang Pustaka dan bisa diunduh di Google
Play.
Bisa dihubungi di:
Facebook Page : Yuli Pritania (https://www.facebook.com/yulipritania)
Twitter : @yuli_pritania
E-mail :
kyuteukeunhae@gmail.com
Blog :
yulipritania.wordpress.com
sapphireblueoceanforsuju.wordpress.com
Aaah, penulis faveeeeee😍😍😍😍😍
ReplyDelete