Book Review - Buntelan BBI | All You Need is Love - Fakhrisina Amalia

Judul Buku : All You Need is Love
Penulis : Fakhrisina Amalia Rovieq

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

ISBN : 9786020318035
Kategori : Young Adult

Hoyaaa..

Alhamdulillah, aku dikasih kesempatan buat dapatin buntelan buku dari BBI. Alhamdulillah, Ya Allah.. Awalnya cuma iseng ikutan, nggak taunya dapatin bukunya. Sekilas baca sinopsisnya, aku udah suka. Pasti bakalan keren nih, pikirku. Ternyata beneran keren. Begitu buka bukunya, langsung buka halaman terakhir, dan walhasil tambah suka.. hehe..

Oke, nggak perlu lama-lama.. Semoga kalian semua suka yaa..

And the synopsis.. 

Ketika hubungannya dengan Aiden berakhir, tanpa pikir panjang Katrina mengiyakan ajakan mamanya untuk terbang ke kampung halaman mereka di Skotlandia. Di negara yang indah itu Katrina berharap bisa melupakan kesedihannya.

Untuk pertama kali Katrina bertemu dengan keluarga besarnya. Ia mempunyai sepupu jauh yang tampan bernama Mac. Namun, entah kenapa Istas—kakak perempuan Mac—memusuhinya, tanpa Katrina tahu dimana letak kesalahannya. Tapi itu tidak menghentikan Katrina untuk semakin dekat dengan Mac.

Dan ternyata Skotlandia menyimpan misteri masa lalu yang tidak terduga. Tidak hanya indah, ada rahasia tersembunyi tentang Katrina di negara itu, juga tentang cerita cinta berlapis kota legenda! 

Here we go..

Kadang cinta aja nggak cukup, Kat. Tapi tanpa cinta, nggak akan ada lagi yang tersisa (AYNIL, hal. 14) 

Man is supposed to make the first move (AYNIL, hal. 29)

Jarak itu pembunuh nomor satu dalam hubungan percintaan (AYNIL, hal. 43)

A vacation-slash-runaway from this stupid thing called broken heart (AYNIL, hal. 47)

Hanya tidak biasa dengan seorang perempuan yang menyadari bahwa dia cantik dan terang-terangan menyukainya (AYNIL, hal. 105)

Tidak ada hubungan jarak jauh yang bisa berhasil (AYNIL, hal. 112)

Aku yang melepaskan, dan sekarang aku juga yang tidak ingin kehilangan (AYNIL, hal. 115)

Ada beberapa hal dalam hidup yang mungkin tidak sanggup kita hadapi dan lebih memilih untuk mempercayai kebohongan (AYNIL, hal. 122)

Ada banyak cinta yang harus musnah, bukan karena nggak diperjuangkan, tapi memang karena nggak ada lagi yang bisa dilakukan. Selagi bisa, selagi cinta itu masih ada, berusahalah (AYNIL, hal. 172)

Tapi kata orang cinta memang begitu. Kau terlalu buta untuk melihatnya, sebab cinta terlalu besar dan dekat, tapi orang lain melihatnya dengan sangat jelas (AYNIL, hal. 174)

Kau mungkin saja akan kehilangan banyak hal, tapi jangan pernah kau biarkan yang masih kau cintai lepas begitu saja (AYNIL, hal. 204)

Kau mungkin berpikir bisa hidup tanpanya, tapi kau takkan pernah bisa menemukan seseorang yang mana jiwamu bisa menyatu denannya semudah kau menemukan seseorang yang bisa selalu berada dekat denganmu. Jarak bukan apa-apa, Kat. Bahkan dalam perpisahan yang abadi saja, cinta bisa hidup dan tumbuh selamanya (AYNIL, hal. 204)

 Mencintai dengan mendahulukan kebahagiaan orang yang kucintai (AYNIL, hal. 205)

Hari ini, lukisan ini kuberikan padamu, sebagai pengingat bahwa selalu ada kesulitan yang muncul saat mencintai seseorang, dan satu-satunya hal yang harus kita lakukan adalah percaya bahwa cinta saja cukup, bahkan jauh lebih baik daripada tidak ada cinta. sebab tanpa cinta tak akan ada lagi yang tersisa (AYNIL, hal. 220)

Karena memang tidak akan ada perjumpaan yang lain lagi. Karena tentu saja ini adalah pertama dan terakhir kalinya kami bertemu (AYNIL, hal. 222)

Benar, cinta saja memang tidak cukup. Karena cinta selalu ingin bersama. Karena cinta selalu ingin percaya. Karena cinta selalu ingin lebih. Lebih mencintai, lebih bahagia, lebih berbagi (AYNIL, hal. 225)

Benar, kadang cinta saja memang tidak cukup. Tapi tanpa cinta, takkan ada lagi yang tersisa (AYNIL, hal. 225)

Kau tahu, akhirnya aku berpikir, memang lebih baik kalau kau cuma jadi sepupuku. Tidak akan pernah ada kata putus dan aku tidak perlu takut kehilanganmu (AYNIL, hal. 237)             

Cinta tak harus saling memiliki. Jika memang ada kebahagiaan lain yang lebih baik, relakan, ikhlaskan. Dan percayalah, kelak kau akan mendapatkan cinta yang lebih baik dan lebih bahagia
(Asri Rahayu MS - 26 Juni 2015)