Review Teenlit | Victory - Luna Torashyngu

Judul Buku : Victory

Penulis : Luna Torashyngu

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

ISBN : 979-22-1918-8

Kategori : Teenlit

Holaaaa...

Kurang lebih 4 hari lagi kita bakalan ngerayain Lebaran kan yaa? Udah nyiapin apa aja nih? Eh, pada mudik nggak nih? Kalau aku nggak mudik tahun ini. Gantian yang dimudikkin pada mudik ke Yogyakarta *kibas poni*.

Kali ini mau review novel lama sih, kebetulan banget, novel ini aku suka banget. Baper banget deh pas baca *ambil tissue*. Oke, penasaran mau tau gimana isi review ala aku? Let's peek the review..

And the synopsis..

Benarkah tinggal serumah dengan saudara tiri sangat nggak menyenangkan? Kalau pertanyaan itu diajukan pada Raka, dia pasti setuju. Paling nggak itulah yang ia alami ketika harus tinggal dengan Oti, adik tirinya yang tomboi abis. Tingkah laku Oti sering bikin Raka keki.

Apa bener Oti memang bandel dan susah diatur? Ia memang cablak, tukang perintah, dan sok jagoan. Pokoknya nggak cewek banget deh. Tapi Oti berani membela teman sesama kelas 1 SMA yang digencet kakak kelasnya. Ia juga rela berantem melawan preman yang mengancam teman-temannya.

Perlahan perasaan Raka kok mulai beda ya? Orang bilang benci itu awal cinta. Tapi apa hal itu berlaku untuk Raka? Oti kan adiknya, walau cuma adik tiri.

Here we go..

Kehidupan adalah hal terpenting dalam diri manusia. Bisa melihat matahari terbit esok hari, merupakan karunia besar. Banyak yang tidak menyadari hal itu. Banyak orang yang menyia-nyiakan hidup orang lain, merampas hak hidup seseorang. Padahal kita semua tahu, kehidupan yang kita miliki merupakan pemberian dari Tuhan. Oleh karena itu, hanya Tuhan pulalah yang berhak mengambil kehidupan itu, dan bukan manusia (Victory, hal. 121)

Cinta.. cinta adalah saat kita memberi tanpa mengharapkan akan menerima. Cinta merupakan pengorbanan yang sangat besar untuk seseorang yang dekat dengan kita. Cinta adalah sesuatu yang paling berharga di dunia ini. Bahkan dari hidup sekalipun. Orang rela mengorbankan nyawanya demi cinta. Cinta seseorang akan tetap ada, walaupun orang itu telah meninggal. Tapi orang tidak akan dapat hidup jika tidak memiliki cinta. Hidupnya akan terasa hampa, tidak ada bedanya dengan orang mati. Karena begitu berharga, maka cinta harus dijaga dengan baik. Orang yang merusak arti cinta tidak berhak hidup di dunia ini, karena dunia tanpa cinta adalah kebohongan belaka (Victory, hal. 122)

Soal cinta menyangkut perasaan hati yang paling dalam (Victory, hal. 175)

Laras tahu hubungan Kakak dan Oti itu nggak dibenarkan menurut agama. Hanya saja Laras berpikir, jika hubungan Kakak dan Oti nggak dibenarkan agama, kenapa Tuhan membuat Kakak dan Oti saling jatuh cinta? (Victory, hal. 258)

Ot, biarpun seluruh badan lo lumpuh dan sakit-sakitan, cinta gue pada lo gak akan berubah. Gue mencintai lo bukan karena fisik lo, tapi karena sifat dan hati lo. Apa pun yang terjadi, gua akan selalu berada di sisi lo. Mendampingi lo (Victory, hal. 273)

Sekecil apa pun harapan itu, tetap aja harapan (Victory, hal. 283)

Ini mungkin cara Tuhan mengatakan kebenaran. Cara Tuhan bilang pada semua orang, kalau kita saling mencintai, dan kita nggak melakukan kesalahan apa pun. Juga cara Tuhan menguji kekuatan cinta kita (Victory, hal. 284)

Kalau ini cara Tuhan untuk menguji kekuatan cinta kita, kita udah melaluinya. Kita udah menang. Ini kemenangan lo, Victory (Victory, hal. 286)

Ai melihat kebahagiaan Oti dan Raka. Kebahagiaan yang berlandaskan cinta. Kelumpuhan Oti sama sekali nggak memudarkan rasa cinta di hati mereka, malah semakin merekatkannya (Victory, hal. 290)

Dia bersyukur dapat melihat dan merasakan langsung kemenangan kekuatan cinta yang suci, yang dapat mengalahkan segala macam rintangan dan waktu
(Victory, hal. 290)