Apa kabarnya nih? Lebaran kemana ajah? Masih hawa-hawa lebaran kan yaa? So, aku dan Peek A Book mengucapkan "Met Lebaran 1436 H, mohon maaf lahir dan batin yaa".
Oke, dalam rangkaian blog tour novel perdana dari mba Zhie Yhezy yang berjudul Love Dust, aku ngadain Ask Author alias interview sedikit sama sang penulis. Penasaran kan, pingin tau siapa sih mba Zhie Yhezy itu, gimana sih ide awal beliau menulis cerita ini.. Oke, daripada penasaran, langsung aja yuk kita intip hasil interviewku..
Here we go..
Hai, mba Zhie, salam kenal. Aku baru baca 1 novel karya mba (padahal
ada 2 seri yaa, baru sempat 1 novel), jadi boleh dong aku asumsiin kalau karya
mba ini adalah jenis romance. Nah, mba Zhie, kalau boleh tau, biasanya ide
cerita novel mba ini datangnya dari mana sih? Ada alasan special ngga kenapa
ide cerita novel mba ini tentang seorang artis dan orang biasa? Berasa nonton
drama korea apa yaa itu judulnya, kok aku lupa.
Hai juga Asri, btw… dah kenalankan ya kita?? Kekeke.
Btw, yupz… ini novel jenis romance. Untuk ide cerita novel ‘Love Dust’ ini
awalnya dari dua lagu yang aku denger = Love Dust by Bigbang & Baby Baby by
4Men. Dimana lagu ‘Love Dust’ sendiri menceritakan tentang seseorang yang telah
putus dari pacarnya tapi berharap jika nanti mereka bertemu lagi, mereka akan
baik-baik saja dan ikut bahagia melihat mantannya bahagia… sementara untuk lagu
‘Baby Baby’ itu menceritakan bagaimana seseorang begitu mencintai wanitanya
tetapi tidak bisa mempertahankannya dan akhirnya ia harus melepaskannya sampai
akhirnya mereka bertemu lagi. Dua lagu itu yang memberiku insipirasi penuh
untuk menulis novel ini. Selanjutnya ada alasan spesial atau nggak tentang dua
karakter utama tentang artis dan orang biasa jawabannya apa ya?? Hehe… dibilang
iya nggak juga, dibilang nggak.. nggak juga (Waks, bingungkan??? XD), intinya
di dalam menulis ini aku membayangkan bagaimana bila aku yang orang biasa bertemu
dengan artis yang keren dan terkenal (Yah… anggaplah ini mimpi penulis yang
hanya bisa direalisasikan lewat novel ini :P). Nah… kalau alurnya aku memang
buat kayak drama-drama gitu, tapi untuk keseluruhan cerita murni ideku yang
terbang bebas saat itu.
Kenapa milihnya latar belakangnya korea dan sebagian
besar dilakukan dengan dialog bahasa korea (sambil belajar juga sih aku bahasa
korea..hehe)? O ya, apakah sebelumnya mba melakukan riset terlebih dahulu
sebelum menuliskan cerita ini?
Alasannya sangat simple… karena dari jaman kuliah, aku
dah suka segala sesuatu yang berbau korea. Tapi sebenarnya ada beberapa yang
komplain tentang penggunaan bahasa korea di novel pertama karena terlalu banyak
(Cape’ liat catatan kaki katax kekeke… XD) jadi untuk buku ke dua memang
sengaja dikurangi, dan untuk novel-novel selanjutnya mungkin akan lebih
terbatas lagi (Aku selalu menerima masukan dan berusaha untuk lebih baik lagi
ke depannya). Untuk riset, iya aku lakukan… dibantu mbah google mencari lokasi
atau nama desa yang cocok dengan ide ceritaku contohnya desa asal Park Ji Won,
Deungdaeseom. Jadi walaupun ini murni cerita fiksi, tempat itu benar-benar ada
dan jadi mudah membayangkannya.
Ada tantangan tertentu ngga, mba, saat mba nulis
cerita ini? Di cerita ini ada ngga kisah nyata/ pengalaman pribadi gitu, mba?
Jujur, aku suka penasaran sama penulis yang bisa nulis dengan menggunakan
imajinasinya tanpa ada kisah pribadi di dalamnya *gubrak bahasaku*
Tantangannya saat itu nggak terlalu
berarti sih, karena alhmadulilah ide mengalir dengan lancar, tapi sekarang udah
mulai seret jadi istirihat dulu hehe. Kisah pribadi untuk kali ini nggak ada,
tapi jujur untuk aku sendiri lebih mudah nulis berdasarkan pengalaman pribadi
karena apa yang kita tulis, apa yang kita pikirkan, ide yang kita kembangkan
itu berdasarkan hal-hal yang pernah di alami, kalau ingin tahu lebih jelas
cerita yang kubuat berdasarkan pengalaman pribadi bisa kapan-kapan kunjungi aja
blog ku hehe.
Proses sebelum menjadi novel ini gimana ceritanya,
mba? Boleh tau?
Awalnya ini sebuah cerita yang ku
post di salah satu blog, dengan hanya sekedar ingin mengshare hasil tulisanku,
di setiap part alhamdulilah pembaca meningkat dengan dilihat dari komenan yang
terus bertambah hingga akhirnya ada yang mengusulkan untuk dijadiin novel, dari
situlah aku ada kepercayaan diri buat bukuin. Intinya… dari novel ini, aku bisa
mengatakan pada diriku sendiri… tidak ada yang sia-sia, dari waktu yang
kugunakan, dari pikiran yang kucurahkan, akhirnya aku bisa membuat sebuah karya…
walaupun aku mengakui ini masih jauh dari kata sempurna tapi inilah hasil dari
4 bulan aku begadang di depan laptop hehe, ada kepuasan tersendiri saat ini
telah menjadi novel hingga dapat lebih memberi motivasi untuk menghasilkan
karya yang selanjutnya.
Oke, ini yang terakhir yaa, mba.. Ada rencana nggak
setelah novel Love Dust ini bakalan nulis cerita apa gitu? Masih bertema
romance dengan latar belakang Korea atau apa, mba? Dan kasih satu alas an aja,
kenapa novel ini harus dibaca?
Iya,
rencana selalu ada… dan tema romance kali ini masih menjadi pilihan (Walaupun
sebelumnya udah berhasil juga buat dengan genre fantasi dan horror.. yey \^.^/).
Ehm… beberapa tulisanku berlatar korea dan jepang, tapi untuk kali ini aku mencoba keluar dari
zona nyaman. Entah negeri sendiri atau pun negeri orang, hanya berharap dengan
begini tulisanku dapat lebih berkembang. Terakhir (Yah… gak terasa udah end aja
>.<), satu alasan kenapa novel ini harus dibaca??? Alasannya KARENA NOVEL
INI MEMANG WAJIB DIBACA!!! Kekeke… becanda :D, ini yang benernya >>> ‘Novel ini akan mampu membuatmu merasa
menonton sebuah drama, dengan alur kisah yang menjadi hidup dengan tokoh-tokoh
yang ada… dan tak lupa sebuah pesan bahwa saat kamu bertemu seseorang,
kehilangan seseorang lalu bertemu lagi dengan seseorang, disitulah alur
kehidupan akan lebih bermakna… dan disaat hidupmu dihadapkan pada sebuah
pilihan yang tidak mudah, yakinlah… hatimu akan menuntunmu pada pilihan yang
tepat. ^.^
Asyik kan yaa interviewku sama mba Zhie? Sip dah, mba. Ditunggu novel selanjutnya yaa. Jangan bikin cerita yang nggak Happy Ending yaa.. Baper banget tar.. Hehe.. Sukses selalu yaa buat mba Zhie. Makasih banyak, mba,
udah meluangkan waktu untuk bisa chit-chat sedikit sama aku.
Chit-chatnya aja asyik banget gitu, jadi nggak sabar pingin baca novel selanjutnya karya mba Zhie.
Terima
kasih banyak yaa, mba Zhie, sudah mau meluangkan sedikit waktunya buat
bisa chit-chat sama aku dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari aku.
Semoga kita bisa makin akrab, dan semoga aja, namaku atau kisah hidupku *bahasaku* bisa jadi salah satu dari kumpulan cerita mba Zhie yaa *uhuk, keselek*.
Finally,
kelar juga interview aku sama mba Zhie. Setelah ini, jangan
kemana-mana yaa. Masih ada review Love Dust yang akan tayang besok senin, 27 Juli 2015 jam 13.00 dan juga Giveaway LD yang pastinya sudah kalian, Peek A Book's Lovers nantikan. So, stay tune di peekthebook.blogspot.com yaa.
***
Tentang Penulis :
ZHIE YHEZY
Cewek yang lahir pada tanggal 4 April 1990 ini di Palaran, Samarinda. Biasa dipanggil Yessy, sementara di dunia tulis menulis… Ia memiliki panname Zhie/Zhiedara. Hobi menulis dari kelas 1 SMP, dan pembacanya saat itu adalah teman-teman sekolahnya.
Selain menjadi penulis, Yessy juga berprofesi sebagai guru biologi dan TIK di salah satu SMP Negeri di Samarinda.
Bermula dari kegemarannya menulis dan membuat
cerita, yang setelah lama terhenti karena kesibukkan-nya kuliah. Ia mencoba
kembali membuat cerita dan bergabung di salah satu blog. Dari situlah awal ia
termotivasi kembali untuk dapat mengembangkan hobi menulisnya. Dan akhirnya, terciptalah
novel ini yang berhasil diselesaikan dalam waktu 4 bulan.
Kalau kalian ingin lebih mengenal penulis yang
murah senyum dan ramah ini, silahkan mengunjungi facebook/email di zhie_daragon44@ymail.com, atau bisa juga add
twitternya : @Zhiedara44.
ZHIE YHEZY
Cewek yang lahir pada tanggal 4 April 1990 ini di Palaran, Samarinda. Biasa dipanggil Yessy, sementara di dunia tulis menulis… Ia memiliki panname Zhie/Zhiedara. Hobi menulis dari kelas 1 SMP, dan pembacanya saat itu adalah teman-teman sekolahnya.
Selain menjadi penulis, Yessy juga berprofesi sebagai guru biologi dan TIK di salah satu SMP Negeri di Samarinda.
Lebarannya gak kemana-mana mbak, disini aja di Lombok.
ReplyDeleteMaaf lahir batin yaa :)
Maaf lahir batin juga, mba..
DeleteWaa.. someday aku pingin ke Lombok, mba :)