Baca juga yaa.. (Bergravitasi bersama Mbak Rina Suryakusuma)
Holaaa...
Setelah kemarin kita Bergravitasi bersama Mbak Rina Suryakusuma, nah, sekarang kita Mencari Calon Imam bareng Mbak Laini Laitu.
Udah
kenal belum sama Mbak Laini Laitu? Udah
tau kan novel karya Mbak Laini Laitu? Oke, mungkin
buat
yang belum kenal, dengan bincang santai ini bisa sedikit mengenal Mbak Laini Laitu. Buat yang udah kenal, akan lebih mengenal dan jatuh cinta
dengan karya-karyanya.. Ho.. ho.. ho..
Oke, simak yuk acara Bincang Santai bareng Mbak Laini Laitu..
Hallo, mbak Laini, apa kabarnya? Waaahhh, lagi sibuk apa nih sekarang, mbak?
Hallo Asri, alhamdulillaah baik. Sekarang lagi sibuk nunggu jodoh... hihihi
Ehm,
mbak Laini, maaf yaa, ganggu waktunya sebentar. Boleh nanya-nanya kan,
mbak? Ehm, mbak Laini, kalau boleh tau nih, hobi menulis itu sejak kapan
sih, mbak? Ceritain dong, mbak, awal mula naskahnya diterbitin sama
penerbit Media Kita, kemudian yang 4 karya terakhir di Impromedia.
Iya.. silakan.. tapi abis diganggu kasih traktiran ya... LOL *ayooo, kapan meet up?*
Hobi
nulis SMA sebenernya. Kalau ada acara favorit atau sinetron favorit, aku suka
khilaf nyalin ceritanya ke buku. Waktu itu inget banget aku nyalin
dialog grandfinal API, itu acara lawak di salah satu stasiun tv. Tapi
berhubung labil, ya cuma bentar. Setelah itu tahun 2012 mulai suka nulis
di blog dan itu tadi aku bosenan. Sekitar tahun 2013 iseng nulis di
watty.
Naskah Bila sendiri memang naskah yang menurutku
paling sreg. Jadi dicoba-coba kirim ke penerbit. Ditolak? Pernah sekali tapi
untungnya itu baru semacam outline belum naskah full. Dapat masukan lalu
diperbaiki.
Waktu nunggu konfirmasi Bila sempet
ngerjain edit muara hati dan dikirim ke mediakita. Antara senang dan
sedih MH ditolak tapi malah diminta naskah Bila. Januari naskah Acc dan
bulan April Bila lahir.
Buku ke-2 calon imam, dimintain naskah CI sama editor. Lalu diproseslah calon imam mulai bulan mei dan terbit di agustus.
Untuk
buku yang terbit di impromedia itu semua SP. Berawal dari rayuan teman
yang saranin buat cetak supaya bisa buat koleksi. Jadilah digarap naskah
lama ini dan selesai di Januari. Dari sini aku jadi makin cinta sama
penerbit. Ngerjain naskah sendiri itu luar binasa ribetnya.
Kalau
boleh tau nih, mbak, ada alasan khusus nggak, mbak, mbak Laini memilih
judul dari setiap novel mbak Laini dalam bahasa Indonesia, dan ada yang
berbahasa Inggris juga? Kemudian bisa diceritain nggak, mbak, kenapa
mbak Laini, memilih genre romance dan ada nafas agama di setiap karya
mbak Laini?
Nggak ada alasan khusus. Cuma yang ada di kepala waktu nulis aja dipakai ^^.
Kalau
genre emang suka baca romance sih ya, terutama yang galau-galau gitu
emang favorit ^^. Kenapa ada sedikit agamanya? Pengennya supaya setelah baca
tulisanku ada hal baik dan bermanfaat bagi pembaca.
Adakah
cerita di balik penulisan 6 karya mbak Laini tersebut? Bila, Calon
Imam, Muara Hati, Menggapai Bulan, Incredulity, Improbability? Ada
tantangan/kesulitan tersendiri nggak, mbak? Kalau ada, di cerita apa,
bab berapa, mbak?
Cerita dibalik 6 novel itu pasti ada. Secara garis besar karena ada yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Improbability : intinya pengen menyampaikan kalau tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Muara Hati: kalau ini memang banyak yang req cerita Alvin.
Menggapai
Bulan: pengen nyampain kalau usaha itu nggak ada yang sia-sia dan kita
nggak boleh mengabaikan orang yang peduli dengan kita.
Incredulity: Kita harus bisa membedakan yang namanya prioritas dan batasan seorang teman.
Bila: Di balik kesedihan pasti ada kebahagiaan yang tersembunyi.
Calon Imam: Tidak ada yang kebetulan di dunia ini.
Kalau
tantangan/kesulitan tersendiri pasti ada cuma kalau diceritain babnya
pasti bakalan panjang banget. Jadi aku ambil contoh sederhananya, nulis
bagian keseharian suami istri itu susah, mesti tanya yang berpengalaman,
sering ragu-ragunya jadi kadang suka terhambat di situ.
Mbak
Laini, apakah setiap kali mbak Laini menulis cerita selalu disertai
dengan riset? Biasanya berapa lama, mbak? Kalau untuk menulis cerita
mbak Laini, yang sudah dibukukan, membutuhkan waktu berapa lama, mbak?
Pada awalnya aku
nulis suka-suka jadi jarang riset. Dulu aku mikir, 'ah kita yang nulis
jadi sesuka kita lah'. Tapi makin ke sini jadi sadar kalau tulisan kita
dibaca orang lain dan sejak itu mulai riset, minimal nggak menyesatkan.
Itu sebabnya tulisan lama nggak PD buat dikirim lagi ke penerbit dan
milih SP.
Kalau riset sendiri, sambil jalan jadi nggak pasti berapa lamanya.
Buat cerita yang 4 impromedia itu selesai dalam 1 tahun - awal nulis rajin sih dan kurang riset itu tadi.
Kalau
Bila sama CI jalan hampir barengan tapi CI terpaksa berhenti karena
fokus nulis Bila. 1,5 tahunan jadinya buat nulis ke2nya.
Ada
rencana nggak, mbak Laini, setelah Improbability, akan ada karya terbaru
mbak Laini yang akan terbit dalam waktu dekat ini? Atau ada rencana
lain di dalam karir kepenulisan mbak Laini?
Dalam waktu dekat ini belum ada. Doain aja semoga segera ada kabar baik, ya. Aamiin.
Rencana lain, belum ada. Aku lagi kena wb dan agak sibuk di dunia nyata ^^*makanya ayoo, meet up, dijamin WB hilang, perut kenyang*
Bisa
dijelasin sedikit, mbak Laini, kenapa mbak Laini tertarik untuk
mengambil genre romance? Nggak ingin mencoba genre lain, mungkin?
Eh kayaknya tadi udah
ada ya pertanyaan hampir sama. Karena aku suka romance. Genre lain
belum bisa kayaknya. Mungkin sedikit diselipin humor tapi tetap menang
romancenya
Mungkin,
buat yang belum tau mengenai karya mbak Laini, bisa diceritain sedikit
mbak, mengenai Bila, Calon Imam, Muara Hati, Menggapai Bulan,
Incredulity, dan Improbability?
Bila :
Novel
ini menceritakan tentang Bila yang galau akut setelah ditinggal
sahabatnya menikah. Dia baru sadar kalau sudah mencintai sahabatnya.
Lalu, cerita mulai dengan perjuangan move on bila menemukan hati yang
baru.
Calon Imam:
Menceritakan Ave yang
baru 20 tahun dan jatuh cinta kepada seorang wanita. Lalu, cerita
berlanjut menceritakan perjuangan Ave untuk mendapatkan cintanya,
termasuk dengan memenuhi syarat tidak pacaran dan nikah muda.
Improbability : Menceritakan tentang Alya yang ingin melupakan cintanya, tetapi justru terjebak dalam usahanya sendiri.
MH: Menceritakan tentang Alvin yang enggan menikah tetapi terus-terusan diburu menikah.
MB: Menceritakan Revan, yang dikelilingi para abg labil dan dituntut segera menikah.
Incre: Menceritakan tentanf Eza dan Vania yang terlibat oleh perjodohan orangtua.
Aih, kalau diceritain panjang dan takut spoiller. Jadi segitu aja ya. Singkat, entah jelas apa nggaknya.^^
Untuk
cerita mbak Laini yang sudah/ belum tamat di situs aplikasi Wattpad,
apakah ada rencana akan dilanjutkan kemudian dibukukan, mbak Laini?
Dilanjutkan- InsyaAllah iya. Outline udah ada cuma eksekusinya yang belum jalan.
Kalau dibukukan atau tidaknya menunggu nasib aja..hehehe
Menurut mbak Laini sendiri, blogger buku itu penting nggak sih, mbak, dalam karir kepenulisan mbak Laini saat ini?
Penting menurutku.
11:12 sama goodreads. Sama-sama kasih review dan masukan ke penulis.
Jadi, keduanya sama-sama memberi masukan yang bersifat membangun.
Yang terakhir ya, mbak Laini. Ada pesan nggak untuk para pembaca setia novel mbak Laini? Dan juga untuk para blogger buku, mbak?
Pesannya:
Jangan bosan baca ceritaku ya #ehhh. Kritik dan sarannya selalu
ditunggu:*. Terima kasih juga buat teman" yang udah mau koleksi.
#kecupsatusatu
Buat blogger buku:
Jangan pernah bosan untuk me-review buku karena komentar teman" adalah yang diperlukan penulis untuk melakukan perbaikan.
***
Gimana
bincang santai Peek A Book bareng mbak Laini Laitu? Asyik kan?
Seru banget kan? Jadi, tambah bikin nggak sabar menanti karya
selanjutnya, lagi dan lagi. Kira-kira temanya masih tetap romance
atau akan berubah haluan menjadi apakah?
Kita tunggu saja
tanggal mainnya.
Makasih
banyak, mbak Laini Laitu, sudah bersedia meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang santai di rumah Peek A Book. Semoga dengan ini bisa menjadikan
kita makin akrab yaa, mbak *akrab, catet*. Hi.. hi.. hi..
Untuk novel dari mbak Laini Laitu yang sudah terbit adalah :
Asyikkk, kelar sudah bincang santai Peek A Book bersama dengan Laini Laitu. Diantara novel karya Mbak Laini Laitu di atas, manakah yang sudah kalian baca? Don't go anywhere, tetap stay tune yaaa di blog Peek A Book.
***
Bincang santai ini menjadi pilihan dari Peek A Book untuk ikut meramaikan postingan di blog ini. Setelah adanya Guest Post, akhirnya Peek A Book menambah satu postingan baru yaitu Bincang Santai. Semoga dengan adanya postingan ini, semakin menambah pertemanan di antara para blogger dan penulis yaaa..
***
Tentang Laini Laitu :
Nurlaini biasa dikenal dengan nama Laini Laitu, lahir di bawah bukit Patuk, Gunung Kidul, atau tepatnya di Piyungan, Bantul, Yogyakarta, 25 tahun yang lalu.
Terima kasih ya, Asri atas postingannya. Semoga sama-sama bermanfaat ya :)
ReplyDelete