Judul Buku : Malam-malam Terang
Penulis : Tasniem Fauzia Rais & Ridho Rahmadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 6020324540
And the synopsis..
Buku ini bercerita fase pertama; di mana Tasniem, tokoh utama di dalam buku ini, mengalamai kegagalan untuk memperoleh nilai ujian akhir yang cukup untuk masuk SMA idamannya di Yogya. Tasniem yang saat itu baru 15 tahun, menantang dirinya untuk merantau ke luar negeri. Berbekal restu sang ibu yang rela menjual sepetak tanah, ia berangkat ke Singapura melanjutkan sekolah dengan tekad memenangi apa yang “direbut” darinya.
Hidup di Singapura dan belajar di sekolah internasional mengantarkan Tasniem melihat dunia global. Di sisi lain, remaja belasan tahun ini juga didera cobaan hidup merantau: rindu keluarga, kesepian, terasing dan uang pas-pasan seringkali merayunya untuk menyerah dan pulang.
Beruntung, Tuhan kirimkan tiga teman serantau; Cecilia asal China, Aarin asli India, dan Angelina dari Indonesia. Empat sekawan ini sekalipun berbeda dalam keyakinan dan banyak hal lain, berhasil melewati suka-duka dan sukses membangun persahabatan. Petulangan mereka menjadi suguhan menarik sarat makna.
Mampukah Tasniem memenangi apa yang menjadi tekadnya? Mampukah ia menjadi bintang yang paling terang?
Here we go..
Jadilah bintang yang paling terang kelak, jangan menyerah
Malam-malam Terang bercerita mengenai seorang gadis bernama Tasniem Fauzia Rais yang sedang dag dig dug menanti pengumuman hasil ujian Nasional. Saat pengumuman keluar tanpa disangka Tasniem mengalami kegagalan. Tasniem merasa segala usahanya selama ini, belajar mati-matian menjadi sia-sia hanya karena angka desimal. Tapi, dibalik kegagalannya, Allah memang Maha Baik. Dia merencanakan sesuatu yang indah untuk Tasniem. Rencana yang merupakan titik balik kehidupannya.
Teruslah jadi yang terbaik. Apa pun hasil kalian terima hari ini,
teruslah berjuang dan jadi bintang yang paling terang digelapnya malam
Tasniem akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Singapura. Bisa dibayangkan dong, seorang gadis yang baru saja lulus dari SLTP sudah memutuskan untuk bersekolah di Luar Negeri yang jauh dari keluarga. Dengan keberanian yang dimilikinya serta tekad bulat untuk membuat kedua orang tuanya bangga, berangkatlah Tasniem ke Singaura. Banyak hal yang mengejutkan terjadi saat ia baru saja menginjakkan kakinya sebagai siswa di salah satu sekolah di Singapura. Bagaimana dia bisa beradaptasi dengan
Dengan keberaniannya, Tasniem berangkat ke Singapore. Begitu banyak hal
‘mengejutkan’ terjadi saat pertama ia menginjakkan kaki sebagai siswa di
Singapore. Ia beradaptasi dengan cepat, ia berinteraksi dengan satu
sama lain, dan ia menciptakan pertemanan yang luar biasa di sana. Mengejutkan, bukan?
Banyak hal, perjuangan, pengorbanan, cerita, hikmah yang didapat Tasniem selama berada di Singapura. Jauh dari kedua orangtua, keluarga tak serta merta membuat dia menjadi anak yang manja, namun menjadi lebih mandiri, lebih kuat, tegar dan sabar.
Diantara sekian banyak kejadian, apakah nantinya jalan hidup Tasniem akan bermuara pada akhir kebahagiaan? Baca yaa bukunya..
Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan kalian. Ini adalah awal perjuangan untuk sesuatu yang lebih besar
Banyak hal, perjuangan, pengorbanan, cerita, hikmah yang didapat Tasniem selama berada di Singapura. Jauh dari kedua orangtua, keluarga tak serta merta membuat dia menjadi anak yang manja, namun menjadi lebih mandiri, lebih kuat, tegar dan sabar.
Diantara sekian banyak kejadian, apakah nantinya jalan hidup Tasniem akan bermuara pada akhir kebahagiaan? Baca yaa bukunya..
Pedang menjadi tajam dan mampu membelah batang pohon karena ditempa
terus-terusan dalam panas. Begi pula kalian. Hasil apa pun yang akan
kalian terima hari ini, adalah dari tempaan yang akan kalian lalui
sebelum menjadi pedang dan mampu membelah ujian apa pun yang Tuhan
berikan
Membaca Malam-malam Terang, membuat saya sedikit bernostalgia di jaman ketika Tasniem SMP. Hampir sama dengan masa saya ketika mau masuk ke SMA. Tapi ada perbedaannya. Setidaknya hal itu mengajari saya untuk tetap bersyukur. Tergelitik hati akan perjuangan seorang Tasniem yang mampu meyakinkan kedua orangtuanya untuk melepaskannya sekolah di negeri orang.
Novel ini mengajarkan banyak hal. Perjuangan dan pengorbanan. Benar-benar memotivasi diri sendiri saat membaca novel ini. Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini. Semua mungkin saja terjadi, tergantung kita yang siap menerima hal tersebut atau tidak. Kalau kita mau berjuang, tentunya kita akan mendapatkan hasil yang sepadan. Orang-orang mungkin akan banyak mencibir kita, tapi mereka tak akan pernah tau bagaimana perjuangan kita hingga sampai di titik ini.
Jadikan kegagalan sahabat setiamu. Bukan berarti kamu harus selalu
gagal, namun ketika kegagalan datang, sambutlah ia sebagai sahabat.
Mengapa? Karena kegagalan adalah cermin yang mengingatkan kita untuk
berusaha lebih baik. Tanpa cermin itu kita tidak bisa melihat diri
sendiri, tidak bisa mengevaluasi diri
Kegagalan adalah sebuah kepastian sebelum kesuksesan. Bahwa kegagalan
seharusnya disambut sebagai sahabat dan bukan sesuatu yang menakutkan,
apalagi akhir dari sebuah petualangan
Novel ini juga mengajarkan kepahaman arti dari berjuang, berusaha, berdoa dan ikhlas. Jangan lupa juga arti penting peran keluarga di dalam kehidupan Tasniem dan kita juga. Ada kehangatan, kekeluargaan yang tercipta kental di novel ini. Bagaimana hubungan antara Tasniem dengan Ayahnya, dengan Ibunya. Bagaimana down-nya Tasniem saat mendapatkan cobaan dan kemudian diberikan nasihat dari sang Ayah. Trenyuh hatiku disitu.
Lalu pengorbanan Tasniem untuk sahabat-sahabatnya. Dia merelakan waktunya untuk berkumpul bersama keluarga dan akhirnya menolong temannya. Keikhlasan hatinya yang akhirnya membantu jalannya dalam membantu temannya.
Di balik kesulitan yang terbatas, ada banyak kemudahan dari Tuhan
Pelajaran hidup yang tak ternilai, hadiah bagi para pejuang yang yang pantang kembali sebelum mencapai puncak idaman
Jangan takut akan cita-citamu. Setinggi apapun itu, berusahalah, berjuanglah, dan kamu akan mendapatkan hasil yang sepadan. Atau bahkan mungkin lebih. Di novel ini, kita juga mendapat gambaran mengenai pelajar disana. Bagaimana sistem sekolah disana. Kemudian aturan ketat yang diberlakukan di asrama. Selain itu, toleransi juga mewarnai novel ini. Perbedaan agama antara Tasniem dan teman-temannya tidak menjadikan mereka bermusuhan melainkan malah bersahabat.
Overall, novel ini bagus banget buat kamu yang ingin memotivasi diri kamu dalam menggapai cita-citamu. Ahh, aku jadi penasaran dengan kelanjutan novelnya. By the way, ini katanya merupakan trilogi cerita kehidupan Tasniem lhoo.. Waa.. jadi tambah penasaran kan?
Selalu masih ada kesempatan untuk orang-orang yang mengikuti kata hatinya
No comments:
Post a Comment
Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.
Thank you for visiting, sobat! :)