Penerbit : Diandra Creative
ISBN : 978-602-1638-65-1
Book Review kali ini datang kembali dengan Novel karya mba Ainun Nufus yang berjudul Memori. Nah, kan, pasti mikirnya ini ceritanya tentang memori, kenangan atau apapun itu. Pasti alurnya
mundur gitu kan? Ini ceritanya tentang ingatan seseorang yang tiba-tiba
hilang karena kecelakaan atau yang disebut dengan amnesia. Alurnya
seperti kayak mba Syahrini, maju mundur cantik. Kalau penasaran sama
cerita lengkapnya, bisa langsung ke DiandraCreative untuk pesan karena ini dicetak secara indie *ujung-ujungnya promosi lagi*
And the synopsis..
Aku
bangun dengan keadaan sudah menjadi istri pacar temanku. Bagaimana bisa
aku menikah dengan pacar temanku? Apa aku merebutnya? Kegilaan apa yang
aku lakukan 2 tahun ini sampai pria tampan pacar temanku bisa jadi
suamiku? Aku bahkan lupa kalau aku sudah menikah dan lupa nama suamiku.
Aku harus mengingat lagi semuanya. Harus!
- Divita Nara Abimoto -
Aku hampir gila tahu istriku kecelakaan dan koma 3 hari. Semua salahku. Sekarang dia benar-benar mewujudkan ucapannya, dia melupakanku. Bahkan sekedar namakupun dia tak ingat. Mungkin ini karma buatku. Tapi aku bertekad akan membuat ingatannya kembali, aku tak mau dilupakan oleh orang yang aku cintai.
- Regas Feyando Maurer -
Here we go..
"Punya mata jangan cuma dirias, tapi dipake juga buat melihat" (hal. ix)
"Semenit aku memelukmu maka cintamu buat aku akan bertunas lalu lima menit berikutnya cintamu akan bertambah untukku lima tahun. Jadi diamlah biar aku memelukmu seperti ini, biar kamu mencintaiku lalu akan terus bertambah seiring seringnya aku memelukmu" (hal. 11)
"Sayang apapun yang orang katakan percayalah aku sangat mencintaimu" (hal. 51)
"Kuharap dia benar-benar menyayangiku dan akan terus seperti ini karena hatiku juga merasa sakit sekarang seperti banyak jarum menancap di hatiku, nyeri" (hal. 54)
"Maaf kalau selama ini aku banyak mengeluh dan memaksamu. Aku melakukan ini karena aku sayang padamu. Aku baru tahu ternyata membuat orang yang kita sayang juga memiliki rasa yang sama itu tak bisa dipaksakan" (hal. 57)
"Setiap usaha baik pasti berbuah baik" (hal. 68)
"Ayo rasa benci, marah berkumpullah kalahkan rasa cintaku. Cinta? Nggak mungkin aku mencintainya, aku membencinya" (hal. 92)
"Jangan pernah ragu, percayalah kamu adalah jantungku yang selalu berdetak untuk kehidupanku. I love you, my wife" (hal. 112)
"Saat tak ada lagi yang bisa kamu percaya, percayalah Tuhan dan aku selalu menyayangimu" (hal. 112)
"Sttt.. Nggak ada dulu, yang ada itu sekarang dan masa depan. Walaupun nggak ada hal lain di dunia ini yang bisa kamu percayai selain Tuhan. Percayalah bahwa kamulah jantung hatiku" (hal. 123)
"Aku tak oerlu lagi kata cinta darimu setiap hari, yang aku butuhkan hanya kamu yang mau menemaniku sepanjang hidup dengan ketulusanmu sayang" (hal. 123)
"Lima menit memelukmu maka cintamu selamanya untukku, satu detik memelukmu maka cintaku hanya untukmu sampai kapanpun" (hal. 125)
"Sejak pertama bertemu, ternyata kami memang sudah terhubung oleh satu perasaan yang sama yaitu cinta. Hanya saja Tuhan ingin kami belajar untuk pedulu, peduli untuk bertahan dengan satu cinta" (hal. 126)
"Tak ada sia-sia dari sebuah usaha, segala pahit yang pernah dirasa bisa berubah jadi manis. Ini bukan soal orang-orang yang pernah ada di hati tapi tentang siapa yang peduli, cukup untuk selalu tinggal dan bertahan. Maka cinta akan menghampiri dengan kejutan kecil di dalamnya" (hal. 126)
No comments:
Post a Comment
Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.
Thank you for visiting, sobat! :)