Review Novel | Serendipity - Paramita Swasti Buwana, Merry Maeta Sari, Febby Elwenda

Judul Buku : Serendipity

Penulis : Paramita Swasti Buwana, Merry Maeta Sari, Febby Elwenda

Penerbit : Elex Media Komputindo

ISBN : 9786020231174

Kategori : Fiksi, Drama, Romantis

Balik lagi ketemu aku di minggu yang cerah ceria ini. Baru sakit nih.. Nggak bisa ngapa-ngapain nih, selain tiduran, duduk, dll.. Alhamdulillah, masih diberi nafas untuk bisa menikmati hidup walapun sedang sakit.

Oke, novel selanjutnya.. Let's peek the review..

And the synopsis..

"Kalau ada yang ngerebut tunangan kamu, gimana?"

"Aku bunuh"

"Kalau ternyata yang ngerebut orang yang penting buat kamu?"

"Orang penting buat aku cuma kalian"  

"Kalau Ela? No, wait. Desta?"

Saya kembali tercekat. Juno..

"Aku bunuh diri..!"

Bagus! Lebih baik bunuh saya saja, Kanaya.

E : Aku menyukai abang dari sahabatku, kenapa si brondong ini yang datang melamarku?
D : Aku menunggu si "pacar lima langkah" menembakku. Tunangan sahabatku menembakku. Aku tak akan menyakiti sahabatku.

A : Aku menyayangi mereka. Mereka sahabatku. Aku mencintau tunanganku. Aku patah hati.

J : Sesungguhnya kita akan menemukan sesuatu yang lain, saat kita mencari sesuatu.

Novel Serendipity adalah novel yang menceritakan kisah empat orang sahabat yang sama-sama ingin cepat menikah tetapi memiliki kendala yang berbeda, ada yang belum punya pasangan, ada yang sudah tunangan, ada yang diam-diam mencitai sahabatnya dan ada yang trauma akan pernikahan.

Romantisme yang dikelilingi kejadian-kejadian lucu dan sedih yang akan berakhir dengan happy ending.

Here we go..

Orang yang dekat denganmu itu berada di posisi yang tepat untuk menyakitimu (Serendipity, hal. 16)

Aku ngelamar kamu itu artinya aku nggak mau ngelepasin kamu untuk orang lain selain aku (Serendipity, hal. 24)

Sekali-kal harus menikmati konser rakyat begitu, dangdut kan is the music of my country (Serendipity, hal. 51)

Yang paling penting itu jaga hati kamu. Jangan sampai alibi persahabatan kalian mengikis apa yang selama ini kamu jaga (Serendipity, hal. 200)

Lelaki yang serius adalah lelaki yang berani menetapkan waktu pernikahannya denganmu (Serendipity, hal. 200)

Persetan dengan frasa, 'darah lebih kental dari air'. Karena untukku, mereka bahkan jauh lebih kental daripada darah mana pun yang mengalir di tubuhku (Serendipity, hal. 235)

Aku percaya kalau cowok yang main-main sama banyak cewek itu bakal terikat sama satu cewek pada akhirnya (Serendipity, hal. 240)

Yah, kaya pepatah Jawa itu Witing tresno jalaran soko kulino yang artinya tumbuhnya cinta karena terbiasa (Serendipity, hal. 275)

Bersamaku itu bukan hal yang menarik memang. Suram (Serendipity, hal. 297)

Kamu penting untuk aku, Naya.. napas kamu penting untukku. Hidup kamu penting untukku (Serendipity, hal. 346)

Aku tak mau dia mencintaiku layaknya cinta seorang pria terhadap tulang rusuknya. Karena tulang rusuk seharusnya menjaga hati pemiliknya, tapi aku tahu aku tak mungkin bisa menjaganya. Ia hanya akan menyakiti dirinya sendiri jika menemuiku sebagai tulang rusuknya (Serendipity, hal. 386)

Aku nggak suka pakai 'will you marry me' karena menurutku lamaranku itu bukan sesuatu yang layak untuk dipilih dan dipertimbangkan, tapi diterima (Serendipity, hal. 397)

Obat yang paling mujarab dari sakit cinta adalah cinta yang lain (Serendipity, hal. 397)

Aku udah nunggu kamu selama itu, aku rasa aku nggak keberatan untuk nunggu lagi. Aku nggak akan lepasin kamu, sekalipun kamu buang aku (Serendipity, hal. 398)

Sekali-kali jadilah orang egois untuk kebahagiaan kamu sendiri. Kamu selalu bilang, kan, kalau nggak ada ciptaan yang sia-sia. Termasuk egoisme itu sendiri (Serendipity, hal. 407)

Istikharah adalah sarana yang menurut saya paling tepat untuk keragu-raguan yang tengah melanda saya saat ini, sembari mempersiapkan segalanya, termasuk jika hasilnya justru tak sesuai harapan saya (Serendipity, hal. 408)

Katanya sebaik-baiknya wanita itu yang murah maharnya, tapi yang paling penting, sih, asal si suami sanggup (Serendipity, hal. 415)

Bukan aku yang nggak bisa hidup tanpa kamu. Tapi cintaku yang nggak bisa hidup kalau bukan sama kamu (Serendipity, hal. 421)

If you love two people at the same time, choose the second one, because if you really loved the first one you wouldn't have fallen for the second (Serendipity, hal. 435)

Pesan dalam film Serendipity itu seolah menggambarkan kehidupan kami saat ini, bahwa sesungguhnya kita akan menemukan sesuatu yang lain saat kita mencari sesuatu (Serendipity, hal. 436)

Soulmate datang tak terduga. Dengan orang yang tak terduga juga. Ketika jawaban sudah ada di depan mata, akan dicari kemanakah lagi? 
(Asri Rahayu MS - 28 Juni 2015)