Penulis : Alice Patricia
Penerbit : LovRinz Publishing
ISBN : 9786020849522
And the synopsis..
Aku
menambahkan eyeliner, eyeshadow, dan lipstick pada wajah manis ini. Aku
melihat ke arah cermin lalu berdiri. Gaun merah berbelahan dada yang
rendah menampilkan setengah payudara indahku. Panjangnya sampai mata
kaki tetapi belahannya sampai paha. Stiletto merah yang cantik.
Sempurna.
Bukankah aku cantik? Lihatlah aku, Sleeper! Andini sudah mati! Kalian dengar? Dini sudah mati!
Hidup Andini adalah tentang perjuangan. Mulai dari diperkosa, ayahnya dibunuh dan menjadi gundik dari seorang pria bernama Hans. Tetapi Andini tak pernah menyerah. Berusaha tetap hidup dan melangkah menatap masa depan. Hingga ia bertemu dengan Bayu, lelaki yang berjuang menyelamatkannya dari Hans.
Akankah bahagia memihak pada Andini?
Bukankah aku cantik? Lihatlah aku, Sleeper! Andini sudah mati! Kalian dengar? Dini sudah mati!
Hidup Andini adalah tentang perjuangan. Mulai dari diperkosa, ayahnya dibunuh dan menjadi gundik dari seorang pria bernama Hans. Tetapi Andini tak pernah menyerah. Berusaha tetap hidup dan melangkah menatap masa depan. Hingga ia bertemu dengan Bayu, lelaki yang berjuang menyelamatkannya dari Hans.
Akankah bahagia memihak pada Andini?
Here we go..
Tuhan, dimanakah Engkau saat aku teraniaya? (Andini, hal. 11)
Sejak awal meminta tolong untuk mereview cerita ini ke Peek A Book, penulis sudah mewanti-wanti jika alur ceritanya maju - mundur. Sempat berpikir juga, pasti akan ada tulisan Flashback On - Off, jadi asyik aja. Tapi, ternyata, nggak ada sama sekali. Dan ini membuat aku sedikit bingung. Tapi, nggak ada masalah sama sekali, ini membuatku amat sangat bersemangat membacanya.
Ini pertama kalinya Peek A Book membaca karya dari Alies Patricia. Kisah ini masih termasuk dalam genre romance, namun sedikit ada roman dewasanya. Peek A Book diajak untuk menyelami karakter seorang wanita bernama Andini bersama dengan seorang lelaki tampan berwajah oriental, walaupun awalnya dipanggil Love oleh Andini, dan pertengahan akhirnya tahu jika lelaki itu bernama Bayu. Tak lupa juga seorang lelaki asing bernama Mr. Hans. Andini yang semenjak dilahirkan tidak diinginkan dan dicampakkan begitu saja oleh ibu kandungnya, tumbuh menjadi gadis cantik. Hari setelah kematian Abahnya karena dibunuh, Andini kemudian dijual oleh pamannya sendiri, Haris, kepada seorang lelaki asing bernama Mr. Hans.
Mata adalah jendela hati dan aku mempercayainya (Andini, hal. 15)
Jelas sekali jika Andini jatuh cinta kepada lelaki yang dia beri nama Love tersebut. Setelah menghabiskan semalaman bersama Love dengan hanya mengobrol dan menonton televisi, paginya Love mengajak Andini pergi bersama menuju Puncak. Andini merasa kaget dengan apa yang dilakukan oleh Love. Walaupun akhirnya dia menyetujuinya dan sedikit marah, namun dengan kesabaran dan rasa sayang si Love pada Andini, perlahan Andini mulai menerima kenyataan tersebut. Love yang ternyata sudah jatuh cinta dan memperhatikan Andini semenjak lama namun Andini tak pernah menyadarinya.
Tanyakan pada hatimu. Dalam hati manusia ada Allah, sesungguhnya hati manusia adalah milik-Nya (Andini, hal. 28)
Andini tertampar pada satu kenyataan, jika dia masih memiliki Allah. Sekalipun Mr. Hans membuatnya takut bukan main. Tapi, dia lupa jika dia masih memiliki Allah yang akan melindunginya. Bersama Love, Andini menemukan kedamaian dan rasa dicintai. Love membimbing serta melindungi Andini sekuat mungkin dari Mr. Hans. Walaupun dia tahu jika Mr. Hans bukan hanya seorang pengusaha sukses namun juga seorang agen intelijen.
Masa lalumu bagian darimu tetapi bukan bagian masa depan kita. Kau suci, sama seperti pandangan Allah padamu (Andini, hal. 31)
Peek A Book dipercaya untuk mereview novel self published ini. Memang kebanyakan isi dari blog ini adalah review dai novel-novel self published. Entah mengapa, begitu membaca novel ini, Peek A Book merasa
senang dan sedikit tertantang. Karena selain bisa membaca kisah romantis juga heroikny, juga bisa menambah wawasan mengenai penyamaran dan penanganan sebuah kasus yang cukup pelik.
Ide ceritanya cukup amat menarik, selain menggabungkan keromantisan, sedikit cerita dewasa dan tak lupa ada kisah heroiknya disini. Terlihat jika penulis
menyukai kisah heroik dan segala macam wawasan mengenai satu kasus dan pekerjaan seorang agen. Jadi mikir, jangan-jangan penulis ini adalah seorang agen intelijen yang sedang menyamar?
Penulis menuliskannya dengan indah, mengalir apa adanya. Walaupun, pemilihan tokoh utama wanita di cerita ini dipilih dengan awalan dia adalah wanita yang lemah dan hanya dijadikan sebagai pemuas nafsu seorang lelaki bernama Mr. Hans. Namun, dia perlahan bangkit dan berubah menjadi kuat. Latar belakang yang dipilih pun sudah sesuai, yaitu dendam, pembunuhan dan kehidupan wanita malam.
Penulis menuliskannya dengan indah, mengalir apa adanya. Walaupun, pemilihan tokoh utama wanita di cerita ini dipilih dengan awalan dia adalah wanita yang lemah dan hanya dijadikan sebagai pemuas nafsu seorang lelaki bernama Mr. Hans. Namun, dia perlahan bangkit dan berubah menjadi kuat. Latar belakang yang dipilih pun sudah sesuai, yaitu dendam, pembunuhan dan kehidupan wanita malam.
Cerita ini sebenarnya seimbang. Karena setelah dimunculkan seorang wanita bernama Andini, tokoh yg
awalnya lemah, akhirnya dimunculkan sesosok lelaki yang bisa dikatakan
dia kuat dan melindungi Andini sedemikian rupa. Untuk konflik yang dipilih pun sudah sesuai. Kesan dark muncul walau hanya sesaat atau sebentar. Ada pembunuhan dan balas dendam. Jadi, konflik yang dimunculkan dari awal hingga akhir serta penyelesaiannya pun sudah sangat pas.
Untuk konflik kedua. Masih sedikit sih sebenarnya, tidak dijabarkan secara komplit siapa sosok orang tua dari Andini. Juga siapa Andini ini sebenarnya. Ya, walaupun menurut Peek A Book kurang banyak, karena hanya diceritakan dari satu sudut pandang, dan untuk yang lainnya nggak begitu mengimbangi. Jadi, menurut Peek A Book, konflik mengenai hubungan antara orang tua dan anak ini kurang begitu tajam. Peek A Book belum dapat feelnya saat Andini merasakan sakit karena bertemu ibunya. Maafkan Peek A Book, penulis.
Untuk endingnya pun, penceritaannya kurang luas. Seharusnya diceritakan dari berbagai sudut pandang yang mungkin nantinya bisa menghabiskan banyak kertas (peace). Ending hanya diceritakan sebagai narasi saja, tidak ada dialog ataupun keseruan saat proses penangkapan (dan sudah diceritakan dan ditulis oleh penulis di akun wattpadnya).
Tokoh favorit Peek A Book di sini tentu saja Andini dan Bayu. Entah mengapa, karakter ini begitu cocok dan chemistry yang didapat juga sangat kuat (apakah mungkin dua tokoh ini adalah orang yang nyata?). Seolah-olah Peek A Book membayangkan jika Andini ini adalah penulis itu sendiri, dan Bayu adalah pasangan dari penulis. Andini yang lemah dan akhirnya berubah menjadi kuat, mempunyai strategi yang matang, mencintai suaminya dan keluarganya, membuat Peek A Book jatuh cinta. Limited Edition beneran wanita seperti Andini ini.
Walaupun diterbitkan secara self published, tapi Peek A Book berharap, memiliki kesempatan di lain waktu untuk membaca cerita dari Alies Patricia, penulis Andini. Sayang sekali, bakat yang bagus yang dimiliki oleh penulis tak dikembangkan dan karyanya tak masuk ke major. Semoga di lain waktu ada kesempatan untukmu, dear.
Walaupun diterbitkan secara self published, tapi Peek A Book berharap, memiliki kesempatan di lain waktu untuk membaca cerita dari Alies Patricia, penulis Andini. Sayang sekali, bakat yang bagus yang dimiliki oleh penulis tak dikembangkan dan karyanya tak masuk ke major. Semoga di lain waktu ada kesempatan untukmu, dear.
Perih. Itu yang kurasakan. Kita tidak bisa memilih siapa orang tua kita. Tetapi bisakah aku membencinya? Sedangkan karena dia lahirlah aku (Andini, hal. 171)
No comments:
Post a Comment
Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.
Thank you for visiting, sobat! :)