Holaaaa..
Jujur, baru pertama kali ini membaca novel dari Kak Arini Putri dan ketagihan, sumpah! Hingga akhirnya menjadi penasaran dan nggak sabar pingin bertanya-tanya kepada Kak Arini Putri. Tentu saja saat diberi kesempatan buat bertanya, nggak bakalan disia-siakan dong. Akhirnya, Peek A Book berhasil untuk mengajak Kak Arini mampir sebentar di rumah Peek A Book untuk berbincang-bincang sore sambil minum teh.
Adakah
disini yang belum mengenal Kak Arini Putri? Seriusan
belum mengenal Kak Arini? Kak Arini ini adalah seorang penulis yang
produktif lho *jadi ngiri* dan
tulisannya selalu dinanti-nantikan oleh para penggemarnya (dan sekarang termasuk
saya, tentu saja).
Penasaran sama obrolan bersama Kak Arini Putri? Here we go..
Hai, kak Arini.. Selamat yaa atas terbitnya novel terbaru kakak, Come Back To Me.. Senang sekali bisa diberi kesempatan
untuk membaca novel terbaru kakak. Oke, aku mau nanya-nanya boleh kan yaa, kak? Kak Arini, berapa lama sih waktu yang kakak gunakan untuk
menulis dan meriset novel Come Back To Me ini?
Jujur saja, dari semua pertanyaan,
pertanyaan ini yang butuh waktu paling lama untuk dijawab karena….aku selalu
lupa berapa lama waktu untuk menulis novelku. Hehehe :p Mulai riset sampai
selesai draft sepertinya sekitar 5 bulan. Lama, ya? Hehehe.
Ahh, benarkah, Kak? Aww.. it's so sweet. Terima kasih, Kak. Bisa sekalian meremind juga kan, Kak, pertanyaanku? Hehehe.. Lanjut yaa, kak. Kenapa nih kakak tertarik untuk menuliskan cerita dengan latar
belakang seorang gadis buta? Apa yang menginspirasi kak Arini?
Inspirasi datang setelah Bang Ino
memberikan referensi film klasik dari Charlie Chaplin, City Lights. Sebelumnya,
aku juga sama sekali belum pernah terpikir membuat tokoh tuna netra.
Wow.. Bang Ino. Warbiyasak banget sih, Bang, kamu, kasih referensi terus bisa jadi novel yang keren ini di tangan kak Arini. Oke, next question ya, kak. Nah, kalau dalam proses penulisan CBTM ini apakah ada kesulitan / tantangan
tersendiri? Kalau ada, di bab berapakah itu, kak?
Tantangan paling besar adalah
menulis tentang Senna yang tuna netra. Aku harus bisa memahami dirinya yang
rumit. Karakter Ced sebenarnya juga cukup menantang karena aku belum pernah
menemukan lelaki seperti dia sebelumnya. Tetapi jujur, yang paling sulit adalah
setiap adegan yang melibatkan Kinar. Karena sifatku dan Kinar bisa dibilang
sangat berbeda, aku butuh waktu cukup lama untuk benar-benar memahami pemikiran
dan perasaannya. Padahal sebenarnya, setelah dipikir-pikir mungkin sikap Kinar
mirip dengan sikap mayoritas perempuan.
Agak ribet juga yaa, Kak. Sampai ada perbedaan sifat sama Kinar juga lho. Oke, next ya, Kak. Aku kan sempat nih baca reviewnya di beberapa blog dan goodreads yang mengatakan jika konfliknya sederhana. Apakah memang sudah dirancang seperti itukah atau memang alurnya yang seperti itu, Kak?
Di awal, aku memang sempat tergoda untuk membuat konflik
yang rumit karena takut pembaca akan bosan kalau konfliknya kurang ‘waah’. Tapi
setelah proses diskusi dengan Bang Ino, aku sadar kalau dua tokoh utama di
novel ini sudah datang dengan kondisi yang sulit. Senna dengan kondisi fisiknya
dan tembok tinggi yang dia bangun untuk menjaga hatinya. Ced dengan mimpi dan
hubungannya dengan sang Ayah. Aku akhirnya memutuskan untuk mengeksplor hal-hal
itu dibanding bermain dengan konflik rumit. Kadang hal sederhana justru bisa
menyentuh hati, kan? ^^
Banget, Kak. Menyentuh hati banget. Sampai-sampai camilan dan tissueku habis, Kak. Hehehe.. Oke, pertanyaan terakhir yaa, Kak. Kak Arini, coba kasih satu alasan aja, kenapa para pembaca
novel romance harus beli dan baca cerita kakak ini?
Untuk kalian yang mungkin sedikit lupa betapa berharganya cinta, aku rasa novel ini bisa membantu kalian mengingatnya. Karena itu yang aku rasakan saat menuliskannya dan membacanya ulang. Aku ikut mengenali mereka perlahan, ikut jatuh cinta, patah hati, serta berusaha bangkit lagi bersama Ced & Senna. Aku harap pembaca juga bisa merasakan hal yang sama ^^
***
Gimana
nih bincang santai kali ini bareng Kak Arini? Asyik banget kan yaa? Jadi tambah
nggak sabar nih buat baca cerita Kak Arini selanjutnya. Kira-kira tema apa
yaa yang bakalan Kak Arini tulis selanjutnya, terus endingnya gimana yaa?
Makasih
banyak, Kak Arini, sudah bersedia meluangkan waktunya mampir kerumah Peek A Book untuk minum teh sambil berbincang-bincang sejenak. Semoga dengan ini bisa menjadikan
kita makin akrab yaa, Kak. Semoga bisa meet up juga yaa.
Asyikkk, kelar sudah bincang santai Peek A Book bersama dengan Arini Putri. Don't go anywhere, karena habis ini masih ada review novel Come Back To Me yang akan tayang dan ada Giveaway Come Back To Me yang pastinya udah
kalian tunggu. So, stay tune yaa only on Peek A Book.
***
21
Maret Mellisa Assa : www.mishapink.blogspot.com
22
Maret Athaya Irf :
http://theboochconsultant.blogspot.co.id
23
Maret Martina Sugondo :
http://glasses-and-tea.blogspot.co.id/
24
Maret Anastasia Cynthia Tanawi : https://janebookienary.wordpress.com/
25
Maret Ratnani Latifah :
http://tulisanelratnakazuhana.blogspot.co.id/
26
Maret Asri Rahayu MS : http://peekthebook.blogspot.co.id/
27
Maret Intan Novriza Kamala Sari : http://www.ketimpukbuku.com/
28
Maret Sri Sulistyowati : http://www.kubikelromance.com/
29
Maret Luckty Giyan Sukarno : https://luckty.wordpress.com/
30
Maret Dedul Faithful :http://dedul-faithful.blogspot.co.id/
Rangkaian blog tour kali ini diikuti
oleh 10 blogger buku yang masing-masing mewawancarai dan mengadakan
giveaway buku Come Back To Me mulai 21 Maret - 30 Maret 2016. Buat sobat Peek A Book
yang penasaran dengan ask author bersama Arini Putri, monggo
langsung saja mampir ke blog-blog tersebut di atas. Siapa tahu lhoo, keberuntungan kemenanganmu ada di situ. Semangat!
ARINI
PUTRI
Lahir di Surabaya, 22 Juli 1991. Lulusan
Psikologi Universitas Gadjah Mada. Pengagum J.K. Rowling, Lemony Snicket, dan
mulai menikmati karya Banana Yoshimoto. Seperti Senna, Arini menikmati baking yang baginya therapeutic. Punya
ketertarikan yang aneh pada lagu lawas Korea. Diam-diam berharap bisa bernyanyi
semerdu Kim Taeyeon dan Lea Salonga. Saat ini, masih sibuk menulis novel dan
mempelajari bahasa Korea.
Twitter : @arin_ni
Blog : ariniputri.wordpress.com
IG : arinputri
E-mail : ajengarini.putri@gmail.com
Makin penasaran sama Senna dan Ced😊😀😁
ReplyDeletePertanyaannya terlalu sedikit. hehehe.
ReplyDelete5 bulan tuh bisa dibilang cepet toh?
menceritakan seseorang yang tuna netra itu memang menantang. dan kalo nggak berhasil, resikonya cerita akan cacat. Ah, karena kata Asri menyentuh hati, jadi tambah penasaran.
Mbak Asri nggak bisa nggak bicarain makanan xD Sampek camilannya habis katanya :D
ReplyDeleteAku nggak nyangka novel ini ditulis dlm 5 bulan sama risetnya, kupikir lbih lama karena buat bangun feel seperti orang buta saja menurutku sulit. Sukses selalu untuk Kak Arini! ^_^
I don't know why, aku suka sama jawabannya yang ini : "Kadang hal sederhana justru bisa menyentuh hati, kan?". Kayak favorite quote-ku dari kartun Pooh, "sometimes, the smallest things, take up the most room in your heart".
ReplyDeleteGa nyangka ya 5 bulan uda bisa lahir novel ini :3 aku suka karena bisa menemukan kisah baru dalam buku ini, dari karakter Senna nya ^^ sukses terus mbak arini ^^
ReplyDeleteCinta.
ReplyDeleteSemua org pasti akan merasakannya kan yaa :) ...
Aduhh gregetan bangett... Pengen nambahin novel CBTM ini ke dalam KolPri-ku *Secepatnya.. Semoga AMIN
Dan untuk di baca pastinya dan di review tentunya..
ReplyDelete*ketinggalan :D
5bulan untuk kelahiran satu novel? Cepet banget itu nah.
ReplyDeleteSukses terus ya kak. Semoga makin produktif.
"Untuk kalian yang mungkin sedikit lupa betapa berharganya cinta, aku rasa novel ini bisa membantu kalian mengingatnya." <<< Barangkali aku adalah salah satu dari orang itu.
Pertanyaan pertama emang sulit ya kak >_<
ReplyDeleteTapi kak Arini kayaknya udah konsisten menulis, jadi cuma 5 bulan. Lah aku 2 tahum ngeriset gak ada yg jadi satupun xD
Mungkin krn konfliknya terlalu rumit. Ini sih isi bincangnya saran semua >_< sukaaa
Makin penasaran baca buku ini saat Arini berpesan seperti ini "Untuk kalian yang mungkin sedikit lupa betapa berharganya cinta, aku rasa novel ini bisa membantu kalian mengingatnya."
ReplyDelete5 bulan? Waw cepet banget untuk riset dan penulisan cerita . Ceritanya mateng banget mba, wajar klo para pembacanya juga bisa cepet jatuh cinta sama Ced dan Senna.
ReplyDeleteUntuk ka rizky, bener banget. Aku juga ingin belajar cara menghargai cinta lewat Ced dan Senna :)
Selama ini aku hanya fokus dengan kisah Senna & Ced yg sudah menyita perhatian, ternyata ada tokoh Kinar juga ya? AKu terlanjur tertarik dengan Senna dan Ced, jadi nggak 'ngeh' sama tokoh yg lain hehe :D
ReplyDeleteKinar? Who's that girl? *pasang mata penuh selidik*
ReplyDeleteApakah cewek ini punya hubungan sama Ced dan 'mengancam' Senna?
Dari blogwalking ke blog yang ikutan tour giveaway ini, aku baru kenal sama yang namanya Kinar. Jadi penasaran sama sifatnya kak Arini! Eh maksudnya sama sifatnya Kinar wkwk
Kinar? Who's that girl? *pasang mata penuh selidik*
ReplyDeleteApakah cewek ini punya hubungan sama Ced dan 'mengancam' Senna?
Dari blogwalking ke blog yang ikutan tour giveaway ini, aku baru kenal sama yang namanya Kinar. Jadi penasaran sama sifatnya kak Arini! Eh maksudnya sama sifatnya Kinar wkwk
Wah! Memang inspirasi menulis itu bisa datang dari mana saja ya. Abis ini malah kepengen hunting film Charlie Chaplin, City Lights yang sudah menginspirasi Mba Arini menciptakan karya ini.
ReplyDeleteAnyway... Kinar itu sapa? Selama ngikutin blog tour #CBTM ini yang disebut2 cuma nama Ced dan Senna aja. Asli ini mah bikin makin penasaran >.<
bincang santai yang sangat menarik sekali
ReplyDeletekurang banyak tuh pertanyaannya :D
Kak Arini meskipun baru kenal sebatas dari review tapi aku naksir berat sama kisahnya Senna dan Ced nih.
ReplyDelete