Baca disini juga yaa..
Holaa...
Kalau kalian lagi BT, apa aja nih yang kalian lakukan biasanya? Share yuk.. Siapa tau bisa membuat keBTanku hilang perlahan..
Okay!
Setelah
minggu kemarin bahas Novel jadi Fim, sekarang gimana kalau kita bahas tentang buntelan pertama. Kira-kira, buntelan pertamaku apa yaa?
Hmm..
Lalu, siapa nih kira-kira yang berbaik hati memberikan Princessnya Peek A Book buntelan pertama? Intip yukz..
Hari itu, aku kaget, tiba-tiba diinbox oleh seorang penulis muda yang memang rajin sekali menulis cerita dan mencetaknya menjadi buku. Dia hanya bilang saat itu, "Asri, kasih aku alamat kamu dong, aku mau kirim buku buat kamu karena kamu selalu mereview buku aku". Siapa yang nggak melonjak kegirangan. Secara, aku memang selama membuat blog, mereview buku, belum pernah ada yang menghubungiku dan berkata seperti itu.
Yup, setelah aku mengenal aplikasi Wattpad alias dunia orange, dan mengenal satu sosok penulis muda berbakat ini, aku yang memang suka dengan ceritanya, selalu beli bukunya saat penulis tersebut menerbitkan buku baru secara Self Publish. Novel dia yang dia berikan ke aku pun, sebenarnya, baru mau aku beli lho. Tapi, masih dengan kata 'nanti', menunggu gajian terlebih dahulu.
Penulis muda berbakat tersebut adalah Ainun Nufus. Dan lewat review buku, akhirnya mengantarkanku mengenalnya secara dekat. Siapa sangka lho, jalanku mendapat buntelan, dibuka lewat Ainun Nufus, atau biasanya aku dan Ainun saling memanggil dengan panggilan 'Cinto'.
Buku ini menceritakan tentang perjuangan seorang Ibu dalam membesarkan seorang anak lelakinya sendirian. Bikin nyess deh, banyak pelajaran yang didapat dari novel ini. Jika, kasih sayang ibu sepanjang masa.
Alhamdulillah, semakin kesini, rejeki untuk mereview novel dari teman-teman penulis semakin banyak berdatangan. Dan, tengkies, Cinto, sudah membukakan jalan rejekiku. Semoga rejekimu selalu lancar yaa..
Nggak nyangka juga sih.. Dari tahu Ai adalah penulis muda dan berlanjut membukakan jalan rejeki, kemudian berlanjut temenan. Bertemu dengan Ai adalah salah satu kuasa yang Tuhan berikan untukku. Melalui Ai, aku dipertemukan dengan teman-teman penulis Self Publish lainnya. Kemudian melalui teman-teman blogger, aku diperkenalkan dengan penulis-penulis mayor juga. Diajakkin baca bareng, blog tour, giveaway, dan segala macamnya. I feel blessed. Thank you so much, buat kalian semua..
Makasih buat kakak-kakak penulis dan teman-teman blogger. Tanpa kalian, aku hanyalah butiran debu *ehem, ambil mic, nyanyi*. Semoga dengan adanya banyak event di blog maupun sosmed, akan makin banyak orang yang senang membaca buku yaa. Semoga juga kalian menjadikan buku bukan sebuah momok. Jangan melihat harganya, tapi, lihatlah apa yang kalian dapatkan setelah membaca buku tersebut. Aku memang pernah menyesal saat membeli buku, tapi, setidaknya aku tidak menyesal mendapatkan berbagai macam ilmu dari buku. Remember this, "Buku adalah jendela duniamu".
Sepakaaat kak Pincess. Buku emang jendela dunia, sekaligus sarana biar ga baper hahaa
ReplyDeleteBahaha.. gak baper.. perasaan nggak buku, film, drakor, apapun kadang bikin baper deh, Tan.. *uhuk*
DeleteSeru ya, dpt chat begitu dri penulis kesukaan. Btw, kita bertiga2 sama2 dpt dri penerbit indie semua ya, hehehe. Punyaku udh kuupload Mbak-Mbak tersayang😘😘
ReplyDeleteBangettt, mputtt.. Baru sadar.. iya yaa.. dapatnya dari Indie semua.. waa.. *terhura*
DeleteWah, seneng ya kalo hobinya jadi nggak ngeluarin biaya. Win-win solution menurutku. Yang direview senang karena ada feed back, dan kamu juga senang karena hobi bacanya tersalurkan :)
ReplyDeleteBtw cover bukunya lucu