Suka Duka menjadi Blogger Buku | Selasa Bercerita

Baca disini juga yaa..

Intan Ketimpuk Buku | Putri La Distances

   

Holaa...

Yeay, hari Selasa. Alhamdulillah. Masih diberi nikmat sehat dan diberi waktu untuk selalu bersyukur. By the way, aku buat Instagram Peek A Book lhoo, follow yuk, jangan lupa buat follow yaa, only on @peekthebook.

Okay! Setelah minggu kemarin bahas Komik Favoritnya Princess, sekarang gimana kalau kita bahas tentang Suka Duka menjadi Blogger Buku. Kira-kira, apa aja yaa suka dukanya? Hmm..

Penasaran kan? Hmmm.. Intip yuks..

 

Pastinya udah tahu kan yaa, kalau aku suka banget sama yang namanya membaca? Tahu dong yaa. Nah, mulai tahun kemarin, 2015, aku membuat blog khusus buku, isinya awalnya review ala aku yang isinya quotes semua. Seiring berjalannya waktu, reviewnya pun semakin lama semakin meningkat, menurut aku lho ya.

Kalau ditanya soal suka duka selama menjadi blogger buku itu apa yaa. Bingung sih kalau ditanya soal tersebut, tapi ini aku coba jabarin yaa. Dimulai dari sukanya menjadi Blogger Buku.

Teman

Banyak orang yang tadinya kita nggak kenal, akhirnya menjadi kenal, karena satu kesamaan hobi, yaitu buku. Entah itu menulis buku atau membaca buku. Selain bertemu dengan teman sesama blogger buku, kita juga bertemu dengan para penikmat buku, yang memang suka banget membaca tapi nggak menuliskan reviewnya di blog, sosmed atau apapun itu. Kemudian ketemu sama penulis dan penerbit beserta orang-orang yang terlibat di dalam proses terjadinya buku. Banyak teman, banyak menjalin silaturahmi, Insya Allah, rejeki lancar.

Review

Hal yang paling disukai seorang blogger buku atau book reviewer adalah saat review yang kita tuliskan, disukai oleh para pembaca, bahkan dijadikan rekomendasi untuk membeli buku yang kita review. Itu rasanya tak terhingga banget deh, senangnya. Jadi pingin nyanyi “Senangnya hatiku.. La.. la.. la..”

Buku

Sebenarnya, soal mendapatkan buku dari penerbit atau penulis saat diajak kerjasama itu, bonus atau hadiah tak terhingga. Kenapa bonus? Karena yang lebih utama adalah kepercayaan, amanat yang diberikan oleh para penulis dan penerbit kepada kita. Mempercayakan buku karya mereka, terbitan mereka untuk kita review, untuk kita bagikan apa saja yang ada di dalam buku tersebut kepada para pembaca semuanya.

Termotivasi

Kenapa bisa bilang termotivasi? Karena bertemu dengan teman-teman yang memiliki hobi sama kita pasti akan termotivasi, bagaimana caranya agar kita juga bisa membaca buku tak hanya satu genre saja, namun berbagai macam genre. Banyak informasi dari buku yang kita baca tersebut yang bisa kita aplikasikan ke dalam kehidupan nyata juga lho.

Nah, kalau dukanya apa yaa? Bingung deh. Perasaan banyak sukanya dibandingkan dukanya. Mungkin lebih ke wishlist atau timbunan yang makin banyak. Tapi, nggak masalah sih, malah senang. Kalau ada rejeki, pasti wishlist bakalan kebeli juga atau kalau ada waktu luang banyak, pasti timbunan cepat lambat makin habis.

Nah, yuk share yuk, suka duka kalian selama menjadi blogger buku. Di sini yaa, di kolom komentar.