Review Novel - Buntelan | My Son - Ainun Nufus

Judul Buku : My Son ISBN : 978-602-336-083-3

Penulis : Ainun Nufus
Penerbit : Diandra Creative

Dua hari lalu, aku mendapatkan paket dari mba Ainun Nufus, ada di atas tempat tidurku. Ingat-ingat, aku pesan apa yaaa ke mba Ai, panggilan mba Ainun Nufus. Aku buka, dan ngga kusangka paketan Novel My Son datang juga. Hadiah terindah di awal Mei menyambut hari lahirku di bulan ini. Boleh dong yaa, aku teriak-teriak, guling-guling? Novel ini diterbitkan oleh Diandra Creative. 

And the synopsis..

Aldric, jagoan Salena.
jagoan yang diberikan Tuhan tanpa diinginkan sebelumnya, tapi dia mensyukuri.
Javier, pria yang mengklaim Aldric adalah anak kandungnya.
Vinod, pria yang menjadi daddy bagi Aldric sejak di kandungan.
Siapa yang akan Salena pilih?
Semua hanya ingin yang terbaik untuk Aldric.
Lalu siapa yang akan Aldric pilih?
Pilihan Tuhan tetaplah yang terbaik.
Kehendak alam akan menunjukkan pilihan itu di waktu yang tepat, tanpa diminta.
Temukan kisah mengharukan dan bahagia mereka di sini, dan kalian akan tahu bahwa bahagia itu tergantung kamu!

Here we go..

Terima kasih sebelumnya, tapi sangat aneh saat ada orang yang berbaik hati tanpa ada niat sebelumnya (MS, hal. 17)

Lebih baik dia dipukuli hingga babak belur daripada harus di caci maki semua orang karena perbuatannya (MS, hal. 22)

Menyesal memang selalu datang belakangan dan Javier tak mampu memutar waktu. Yang dia bisa hanya membuat saat ini dan masa depannya lebih baik (MS, hal. 35)

Dia sumber kebahagiaanku, dan Vinod adalah sumber kebahagiaan Aldric (MS, hal. 48)

Bersama dan nggak akan ada yang bisa misahin kita, kecuali Tuhan (MS, hal. 56)

Ya, Tuhan, berilah hambaMu yang brengsek ini keberanian untuk jujur pada wanita yang tanpa aku sadari ternyata sudah mengambil sebelah hatiku pergi sejak enam tahun lalu (MS, hal. 67)

Inikah balasan dari Tuhan atas kesalahannya? (MS, hal. 73)

Moodmu hari ini tergantung pada mood pagimu (MS, hal. 79)

Dia tak mau perempuan pernah diselamatkannya itu kembali seperti dulu, menjadi manusia tanpa jiwa yang hanya diam menatap kosong (MS, hal. 98)

Apa aku yang kotor, hina dan pernah gila boleh egois dengan mengatakan perasaan hatiku padamu yang teramat sempurna di mataku? (MS, hal. 102)

Dia mungkin perenggut kebahagiaanmu dulu. Tapi dia juga yang membuat takdirmu mendapatkan kebahagiaan baru yang lebih besar berwujud Aldric (MS, hal. 105)

Biar waktu yang membantumu lebih ikhlas (MS, hal. 105)

Bahagia itu sederhana, cukup mensyukuri nikmat Tuhan saat ini (MS, hal. 124)

Ini takdir Tuhan, Dia ingin aku berubah. Tuhan ingin Aldric mengenal pria baik sepertimu (MS, hal. 135)

Semacam ikhlas tapi tetap sulit menerima (MS, hal. 135)

Saat cinta tak tepat waktu, rasanya lebih sakit dari pada ditolak cintanya (MS, hal. 150)

Bukankah cinta datang karena terbiasa? Dan aku terbiasa denganmu (MS, hal. 160)

Karena aku punya banyak alasan mencintaimu? Sedangkan orang bilang cinta tak butuh alasan. Memang aku mencintaimu dengan alasan, banyak alasan. Tapi karena alasan itulah aku tak tahu hatiku bilang kamulah orangnya, karena alasan itulah aku berani menyerahkan masa depanku untuk bersamamu. Karena menurutku, tak ada akibat tanpa sebab (MS, hal. 161)

Melihat orang yang dicintai mencintai orang lain tentu dia sakit, tapi selalu ada kebahagiaan lain yang menyertainya (MS, hal. 167)

Jodoh tak akan lari ke mana, bukan? (MS, hal. 168)

Untuk orang sepertinya saja Tuhan memberikan kesempatan dan kebahagiaan yang kedua, apalagi saat dirinya menjadi pribadi yang lebih baik. Tuhan pasti akan memberikan diriya yang paling tepat dan terbaik (MS, hal. 168)

Cintaku padamu tak pernah libur. Karena itu cintaku tak butuh kalender (MS, hal. 174)

Any day spent with you is my favorite day. And today is new favorite day (MS, hal. 175)

Karena seseorang mungkin tak selalu mempercayai orang yang dicintai, tetapi aku selalu mencintai orang yang aku percaya. I love you more, Sweety (MS, hal. 176)

Secara keseluruhan, cerita ini bagus. Kisah yang menceritakan tentang perjuangan seorang Salena dalam membesarkan Aldric seorang diri dan dibantu oleh malaikat penolongnya, Vinod. Tentang bagaimana perasaan Salena kepada Vinod dan Javier. Tentang siapa yang akan dipilih oleh Salena untuk menjadi Ayah dari Aldric, anaknya. 

Konfliknya pun tidak dibuat secara meruncing, datar, namun membuat dag dig dug, apa yang bakalan dilakukan Salena kepada orang yang telah membuatnya terluka 6 tahun lalu, Javier. Apa yang akan dilakukan Vinod pada Javier begitu juga sebaliknya. Ahh, ngga akan lengkap rasanya kalau belum membaca sendiri novelnya.