Book Review | Marriage of Convenience - Shanti

Judul Buku : Marriage of Convenience  
Penulis : Shanti
Penerbit : Elex Media Komputindo
ISBN : 9786020269092

And the synopsis..

-Krishna- Aku menatap lembaran kertas di tanganku, berusaha keras memahami isinya. Oh bukan, aku paham betul apa isinya. Lebih tepatnya sih, berusaha keras untuk menerima isinya. Kenyataan pahit. Bahwa aku, Krishna Satya Sangkala, tidak akan pernah merasakan indahnya menjadi seorang ayah.

-Dita- Aku menatap rintik hujan yang semakin menderas. Tidak berniat sedikit pun untuk beranjak dari bangku taman yang kududuki sejak 3 jam yang lalu. Berharap butiran hujan bisa membantuku menghapus rasa sakit itu. Di sini, di dadaku. Dan di sini. Aku meraba perutku perlahan. Yah, Nak. Sekarang hanya tinggal kita berdua. Kenyataan pahit. Bahwa aku, Anindita Sahaja, akan menjadi single mother


Here we go.. 

Kamu tidak perlu minta maaf karena berusaha mempertahankan apa yang sudah menjadi hakmu. Kebebasan untuk menentukan masa depanmu sendiri

Kisah ini dimulai dengan pertemuan kembali Dita dan Khrisna di Taman Untung Suropati. Tak ada yang menyangka jika dunia mereka begitu teramat sempit. Khrisna yang merupakan kakak dari Arimbi adalah teman baik Dita semasa SMA. Sedangkan Dita kini bersahabat dekat dengan Arimbi. Small world, huh? Pertemuan kembali yang akhirnya membawa mereka pada satu perjanjian "Simbiosis Mutualisme", tentunya setelah masing-masing mengetahui permasalahan hidupnya. Dita yang hamil tanpa seorang suami, dan Khrisna yang hampir 99% susah mendapatkan keturunan. Kebohongan pertama mereka adalah kepada keluarga mereka, dan that's very hard.

Lo harus tahu, di saat paling lemah, you can count on me. Like one two three

Pernikaha mereka awalnya adem ayem, biasa aja, santai banget kayak di pantai, layaknya pasangan pengantin baru. Terlebih lagi mereka sudah saling mengenal dan bersahabat lama. Bedanya, Dita menyimpan trauma yang cukup dalam jika sudah berhubungan dengan hubungan fisik antara laki-laki dan perempuan. Dan itu semua karena Adit, yang sudah membuat dia seperti ini. Berbeda dengan Khrisna yang benar-benar sabar dan sangat perhatian, menunggu hingga Dita siap. Tipe suami idaman bangettt. Yang tak pernah Dita tau adalah perasaan Khrisna yang benar-benar mencintainya. Alasan simbiosis mutualisme hanyalah sebuah alasan demi cintanya pada Dita.

Satu di antara sedikit lelaki yang aku yakin akan menjadi ayah yang hebat kelak. He has a father material running in his blood vein

Hingga akhirnya kebahagiaan mereka terguncang oleh kehadiran masa lalu Khrisna, Sashi. Sashi yang terkejut mendapati Khrisna sudah menikah dan akan memiliki seorang anak, merasakan sakit yang teramat dalam. Senyuman di wajah Dita hilang seketika. Khrisna tak pernah sadar jika Dita memiliki sedikit rasa ketertarikan kepadanya. Tak pernah diungkapkannya. Gengsi masih berada di atas angin. 

Katanya, semua keluarga ada di sini, dan selagi masih ada waktu, harusnya keluarga itu bersatu

Setelah kisah dengan Sashi selesai, konflik sebenarnya terjadi. Pertemuan Dita kembali dengan Adit. Ow.. ow.. konflik yang membuat jantung hampir berhenti berdetak. Khrisna yang hampir kehilangan Dita, benar-benar berusaha kuat dan tegar di hadapan semua orang. Sehancur dan seremuk apapun hatinya.

Kebahagiaan itu, kita yang ciptakan, Bim

Membaca kisah ini benar-benar harus berani bertahan untuk tidak beranjak sedikit pun. Ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti, kisah ini mengalir apa adanya. Typo ada, tapi masih dalam batas wajar. Novel ini benar-benar menghibur. Peek A Book bisa tersenyum membaca interaksi antara Khrisna dan Dita. Chemistrynya dapat bangetttt. Cool man! Panggilan kesayangan yang dulu diberikan Khrisna pada Dita semasa SMA pun masih melekat hingga mereka menikah dan itu manissss banget *gula kali maniss*. Terlebih dengan Mama Khrisna yang menyangka jika Khrisna memiliki hubungan dengan Bima. Demi Tuhan, itu Mama benar-benar kocak banget.

Persahabatan antara Khrisna dan Bima pun benar-benar dapat banget chemistrynya. Nggak pernah menyangka persahabatan itu bisa awet hingga rahasia terdalam masing-masing pun sama-sama saling mengetahui dan tersimpan rapat. Bima yang marah ketika tau keadaan Dita sebenarnya hingga ingin menghajar, membuat hati 'nyesss' bangettt. Bentuk perhatian, perlindungan dari seorang sahabat, kakak laki-laki kepada sahabat perempuannya.

Dan sekarang, setelah saya tahu, dia menikah denganmu, perempuan yang selalu dia cintai, what can I do then? If I really love him, I'll pray for his happiness.. for you, too..

Walaupun ringan,tapi kalau boleh jujur yaaa, konfliknya endingnya kurang nendang banget. Harusnya konfliknya dibikin nendang, lebih drama tapi nggak terkesan drama banget dan nggak bertele-tele. Untuk epilognya, kurang begit sreg dikit sih, adegannya terlalu cepat, dan membuat pembaca seperti kehilangan gregetnya. Bikin penasaran iya sih. Apalagi di epilog sempat disebutkan jika mereka berdua pergi honeymoon ke London, hanya itu saja, tanpa penjelasan tempat mana saja yang mereka kunjungi selain dokter. 

Untuk adegan paling favorit adalah saat di bandara. Hiyaaaa.. Bikin langsung bayangin kalau Khrisna itu Rangga alias Nicholas Saputra dan Dita itu Cinta alias Dian Sastrowardoyo. Padahal dalam bayanganku, Khrisna itu bukan Nicholas Saputra.. Ha.. ha. ha..

Intinya Mas, berjuang. Berjuang, berjuang terus. Jangan menyerah. Apalagi Masnya kan cinta tho, sama istrinya? Ya bilang cinta, Mas. Perempuan itu, hatinya ada di telinga. Apa-apa harus diomongkan.     

Overall, jika kalian suka dengan cerita romantis yang dibalut dengan komedi, kisah ini cocok sekali. Apalagi temanya pernikahan. Pasti suka dong yaaa..